KPPPA: Demi Kesejahteraan Keluarga, Perempuan Pahami Literasi Keuangan
Perempuan sebagai penentu kesejahteraan keluarga perlu pahami cara mengatur keuangan
14 November 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyak masalah keluarga terjadi, salah satu kemungkinan permasalahannya adalah karena istri kurang memahami cara mengatur keuangan rumah tangga.
Ingin menyenangkan anak dan suami, Mama harus memiliki trik dalam mengatur keuangan.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) mendapat mandat dari Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan kesejahteraan perempuan dan anak salah satunya adalah dengan meningkatkan peran perempuan di dunia kerja, dalam keluarga dan sebagai penopang ekonomi keluarga.
Perempuan tidak lagi berkutat hanya sebagai pengatur keuangan keluarga, bahkan lebih dari itu, kaum perempuan Indonesia memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian negara.
Meski demikian, kemandirian kaum perempuan belum didukung oleh keahlian dalam mengelola keuangan.
Editors' Pick
1. Data berdasarkan survei
Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2019 (SNLIK) Otoritas Jasa Keuangan indeks literasi keuangan perempuan masih lebih rendah dari laki-laki, yaitu 36,13 persen.
Oleh karenanya, Sekretaris Kemen PPPA, Pribudiarta Nur Sitepu mengatakan menjadi penting apabila perempuan mampu, berdaya dan menjadi setara dengan laki-laki dalam bidang ekonomi, utamanya dalam memperoleh akses program pelatihan atau literasi terkait pengelolaan keuangan.
“Di era informasi ini, upaya dan peluang perempuan di sektor ekonomi seharusnya lebih besar karena memungkinkan untuk bekerja di rumah dan berperan dalam ekonomi keluarga, apalagi bagi perempuan di akar rumput yang jumlahnya cukup besar. Selain itu, peningkatan ekonomi bagi perempuan juga mendukung program penguatan keluarga."
"Masalah-masalah dalam keluarga, seperti kekerasan terhadap perempuan atau anak akan jauh berkurang karena suami dan istri bersama-sama berperan dalam memenuhi kebutuhan ekonomi dalam keluarga,” tutur Pribudiarta dalam Pelatihan Literasi Keuangan untuk Perempuan 2019.
2. Perempuan adalah penentu kesejahteraan keluarga
Tidak tanggung-tanggung, seorang Mama memiliki tugas berat dalam mengatur keuangan keluarga.
Kepala Departemen Literasi dan Inklusi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan, Sondang Martha mengatakan bahwa umumnya, perempuan adalah penentu arah kesejahteraan ekonomi keluarga.
Namun, terdapat tiga tantangan dalam melakukan edukasi keuangan bagi perempuan.
“Pertama, perempuan beranggapan bahwa mereka tahu cara mengelola keuangan dengan baik, padahal sebenarnya mereka hanya tahu cara mengelola keuangan mereka secara standar."
"Kedua, sebagian besar program pendidikan keuangan adalah kegiatan yang 'berdiri sendiri', padahal, perempuan membutuhkan lebih banyak program yang dilakukan secara berkelanjutan."
"Ketiga, target program pelatihan yang dilakukan masih terbatas dalam frekuensi dan cakupan,” tutur Sondang.