Lebih dari 200 Orang Keracunan, Diduga karena Parasit di Sayuran
Hati-hati memilih sayuran, dicek terlebih dulu di luar dan dalam ya Ma
11 Juli 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dilaporkan oleh laman People, tercatat 212 orang telah terinfeksi parasit usus di empat negara bagian Midwestern United States (Midwest) setelah memakan sayuran di dalam nampan yang sudah dikemas di bawah label Del Monte Fresh Produce, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.
Baki-baki atau nampan tersebut dibeli di berbagai pengecer termasuk Kwik Trip atau toko-toko Kwik Star.
Editors' Pick
1. Wabah Parasit yang menyebar sejak Juni 2018
Wabah ini pertama kali dilacak oleh CDC pada pertengahan Juni, dan paling parah di Wisconsin. Sebanyak 54 kasus juga telah dilaporkan di Minnesota, bersama dengan segelintir di Iowa dan Michigan. Tujuh korban telah dirawat di rumah sakit, menurut laporan CDC.
2. Produk sayuran segar sudah ditarik
Penarikan kembali juga dilakukan pada pertengahan Juni untuk nampan-nampan sayuran segar Del Monte, yang termasuk wortel bayi, brokoli, kembang kol, dan dill dip dan diberi label untuk dijual selambat-lambatnya pada 17 Juni.
Tetapi jumlah infeksi telah meningkat sejak itu, dan CDC memperingatkan bahwa lebih banyak kasus masih bisa dilaporkan, karena infeksi cyclosporine. Cyclospora cayetanensis adalah protozoa yang menyebabkan penyakit pada manusia dan primata lain, penyakitnya disebut cyclosporiasis.
Ini memiliki tanda-tanda dari suatu gejala penyakit yang tertunda. Sebagai gejala awal sekitar satu minggu dan dapat berlangsung selama berminggu-minggu.
Siapa pun yang mungkin masih memiliki produk yang ditarik harus membuangnya, ini sangat berbahaya untuk kesehatan keluarga. Mencuci produk sayuran segar yang terkontaminasi tidak cukup untuk menyingkirkan patogen.
3. Apa Penyebabnya?
Cyclosporiasis disebabkan oleh Cyclospora cayetanensis, protozoa bersel tunggal yang paling sering ditularkan pada produk yang terkontaminasi dengan kotoran manusia, terutama dari daerah tropis atau subtropis di mana itu adalah asal parasit tersebut.
Menurut Food and Drug Administration, gejala cyclosporiasis termasuk diare berat, kram perut, kembung, mual dan kelelahan. Daya tahan bisa menurun, tidak enak makan dan minum dan bisa berujung dehidrasi.
Tanpa pengobatan, infeksi dapat berlangsung hanya beberapa hari hingga lebih dari sebulan. Siklosporiosis biasanya tidak mengancam kehidupan.
Wabah cyclospori besar sebelumnya dilaporkan pada tahun 2015, ketika 546 orang terinfeksi di 31 negara bagian. Wabah itu terkait dengan ketumbar yang terkontaminasi dari Meksiko, dan menyebabkan tidak ada korban jiwa.
Di Indonesia sendiri ini belum terjadi, tapi jika kamu biasa mengonsumsi sayuran segar dari label yang sama lebih baik perhatikan kondisi ini.
Belanja di pasar tradisional dari hasil panen dalam negeri juga tidak kalah mutunya. Cuci tangan pakai sabun sebelum masak dan jangan lupa bersihkan bahan makanan dan alat memasak dengan benar.
Perlu diperhatikan, cara penyimpanan bahan makanan juga tidak bisa sembarangan. Cara menyimpan bahan makanan yang salah bisa menyebabkan bakteri tumbuh pesat dan ini bisa berbahaya untuk kesehatan kita dan keluarga.