8 Orang Positif Omicron Subvarian BA.5, Kota Depok Mulai PPKM Level 1
Enam orang di antaranya bukan warga asli Depok dan hingga saat ini masih dilakukan tracing wilayah
23 Juni 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kasus positif subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 kini bertambah lagi 8 orang dari Depok. Setelah sebelumnya kasus ini ditemukan di daerah Bali dan Jakarta.
Kasus tersebut diperoleh berdasarkan hasil uji sampel yang dikirimkan Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok kepada Kementerian Kesehatan. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, membenarkan terdapat dua warga Kota terpapar Omicron subvarian BA.5.
Sementara itu untuk subvarian BA.4, masih belum ditemukan di wilayah Depok. Namun, Dadang mengatakan, pihaknya tetap waspada dengan kemungkinan ini.
"Iya dua orang ber-KTP Depok dinyatakan terpapar subvarian BA.5," ujar Dadang, Rabu (22/6/2022).
Untuk informasi lebih lengkap mengenai kasus subvarian Omicron BA.5, kali ini Popmama.com telah berhasil merangkumnya dari berbagai sumber.
Yuk, simak penjelasan lengkapnya pada artikel di bawah ini!
1. Dua warga yang terpapar sudah selesai menjalani isolasi
Dadang Wihana juga menjelaskan, dua warga Depok ini terpapar Omicron subvarian BA.5 setelah melakukan perjalanan. Hal ini didapatkan berdasarkan hasil penelusuran tim Satgas Penanganan Covid-19.
Namun Dadang tidak menyebutkan secara merinci perjalanan yang dilakukan kedua warga Depok tersebut.
"Tapi saat ini dua warga yang terpapar subvarian BA.5 sudah selesai menjalani isolasi dan telah beraktivitas kembali," katanya.
Editors' Pick
2. Enam warga lainnya masih dilakukan pelacakan wilayah tempat tinggal
Lebih dari itu, Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok telah menerima konfirmasi kembali terdapat enam orang terpapar Omicron BA.5. Namun berdasarkan data administrasi kependudukan, keenam warga yang terpapar bukan warga asli Depok.
Hingga saat ini, pihak Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok sedang melakukan pelacakan wilayah tempat tinggal keenam pasien positif tersebut.
"Kami khawatir keenam warga tinggal di Depok, tapi bukan ber-KTP Depok," ucap Dadang.