Kasus Covid-19 Naik, Pemerintah Indonesia Pertimbangkan Vaksin Dosis 4
Pemerintah Indonesia juga membahas terkait stok penyediaan vaksin Covid-19 dosis ketiga dan keempat
22 Juli 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Virus Corona subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 kerap bermutasi menjadi lebih banyak. Hal ini berpotensi meningkatkan kasus positif Covid-19 dan penyebarannya semakin meluas.
Merespons hal tersebut, Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Mohammad Syahril mengatakan bahwa pemerintah telah mempertimbangkan vaksin Covid-19 dosis ke-4 untuk masyarakat Indonesia.
Untuk informasi terbaru mengenai vaksin Covid-19 dosis ke-4, Popmama.com telah merangkumnya dari berbagai sumber.
Yuk, simak beberapa fakta di bawah ini!
1. Beberapa negara juga sudah mulai menjalani vaksinasi dosis ke-4
Sejumlah pakar epidemiolog juga memperkirakan status pandemi Covid-19 di dunia akan berlangsung dalam waktu yang cukup panjang.
"Beberapa negara sudah mulai dosis empat (booster) kedua. Perencanaan itu sudah ada pertimbangannya di Indonesia, karena pandemi jangka panjang," kata Mohammad Syahril.
Editors' Pick
2. Antibodi setelah vaksin Covid-19 dosis lengkap dapat menurun dalam enam bulan
Seperti yang sudah diketahui, vaksinasi Covid-19 di Indonesia telah mencapai dosis ketiga (booster) untuk penguat dosis pertama dan kedua.
Hanya saja, para pakar ilmu kesehatan telah menyimpulkan bahwa vaksin Covid-19 dosis lengkap primer serta dosis penguat (booster) sebagai penambah daya tahan tubuh dapat menurun dalam waktu enam bulan.
"Masa aktif atau respons vaksin antibodi setelah enam bulan menurun," katanya.