Virus Cacar Monyet Ditemukan dalam Air Mani 4 Pasien Laki-Laki
WHO masih mendalami virus cacar monyet pada air mani untuk mengetahui risiko penularannya
16 Juni 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pemberitaan terkait penyakit cacar monyet tentu sudah tidak asing lagi, apalagi penyebarannya sudah terjadi di berbagai negara.
Melansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan Indonesia, cacar monyet atau biasa dikenal dengan monkeypox merupakan penyakit yang disebabkan karena virus yang ditularkan melalui binatang (zoonosis).
Lebih lanjut, cacar monyet sendiri berasal dari virus genus Orthopoxvirus dalam keluarga Poxviridae. Kabar terbarunya, Badan Kesehatan Internasional (WHO) melaporkan bahwa cacar monyet telah mewabah kembali pada Selasa (14/6/2022).
Berdasarkan studi terbaru ilmuwan di Italia menemukan bahwa virus cacar monyet telah ditemukan dalam air mani. Temuan tersebut memperkuat kemungkinan adanya penularan penyakit cacar monyet secara seksual.
Untuk berita selengkapnya, kali ini Popmama.com telah merangkum beberapa fakta terbaru terkait penyebaran cacar monyet dari berbagai sumber.
Yuk, simak informasi selengkapnya di bawah ini!
Editors' Pick
1. Ahli temukan virus cacar monyet di air mani 4 pasien
Peneliti di Institut Spallanzani, Roma, pertama kali menemukan bukti virus cacar monyet dalam air mani empat pasien di Italia. Seterusnya, penemuan ini dilaporkan pada Kamis (2/6/2022) lalu.
Mereka juga telah mengidentifikasi enam dari tujuh pasien dengan air main yang mengandung materi genetik virus cacar monyet. Secara khusus, hasil sampel yang diuji dalam laboratorium dari satu pasien menunjukkan bahwa virus tersebut bisa menginfeksi orang lain.
2. Temuan virus cacar monyet lainnya di Jerman
Selain ilmuan di Italia, peneliti di Jerman juga menemukan DNA virus cacar monyet dalam air main dua pasiennya. Laporan temuan ini telah dipublikasikan dalam Research Square pada Senin (6/6/2022).
Penelitian ini masih dilanjutkan untuk memastikan penularan penyakit cacar monyet melalui kontak seksual. Dengan adanya temuan ini turut menegaskan hipotesis virus cacar monyet yang dapat menular melalui kontak seksual.