Hari Hipertensi Sedunia: Pentingnya Mengendalikan Tekanan Darah
Masyarakat dihimbau agar lebih sadar dan melakukan upaya pencegahan hipertensi
18 Mei 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hari Hipertensi Sedunia diperingati setiap tanggal 17 Mei. Pada tahun ini, tema yang diangkat adalah “Measure your blood pressure, control it, live longer”. Tema tersebut menekankan betapa pentingnya mengukur dan mengendalikan tekanan darah untuk mencapai hidup yang berkualitas.
Di Indonesia, tingkat kesadaran masyarakat terhadap hipertensi masih minim, sehingga belum mengalami perubahan selama 3 dekade terakhir. Deteksi dini terhadap hipertensi sangat penting, mengingat penyakit ini menjadi salah satu silent killer di dunia.
Untuk memperingati Hari Hipertensi Sedunia yang jatuh pada hari ini, Indonesian Society of Hypertension (InaSH) atau Perhimpunan Hipertensi Indonesia menggelar Virtual Press Conference untuk mengingatkan kepada masyarakat agar lebih sadar akan bahaya hipertensi.
Ingin tahu lebih lanjut tentang bahaya hipertensi dan pentingnya mengendalikan tekanan darah? Popmama.com telah merangkum beberapa informasinya dalam ulasan berikut. Simak yuk!
Pentingnya Mengendalikan Tekanan Darah
Hipertensi adalah kondisi tekanan darah tinggi yang dapat mengakibatkan penyakit pada kardiovaskular, yakni gangguan pada jantung dan pembuluh darah. Perlu diketahui, gangguan ini menjadi penyebab utama penyakit jantung dan stroke lho, Ma!
Pentingnya mengendalikan tekanan darah bertujuan untuk menurunkan resiko penyakit kardovaskular. Dalam Virtual Press Conference hari ini, dr. Erwinanto, Sp.JP (K), FIHA, FAsCC selaku Ketua Perhimpunan Dokter Hipertensi atau Indonesian Society of Hypertension (InaSH) mengatakan,
“Tekanan darah harus dikendalikan baik bagi pasien hipertensi maupun individu yang tidak menderita hipertensi. Bukti penelitian yang ada secara konsisten memperlihatkan bahwa penurunan tekanan darah bagi pasien hipertensi menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, stroke dan gagal ginjal yang selain berhubungan dengan tingkat kematian tinggi juga menghabiskan biaya terbesar dari penyakit katastropik di Indonesia.”
Tak hanya penyandang hipertensi, upaya mengendalikan tekanan darah penting dilakukan bagi setiap orang. dr. Erwinanto menambahkan.
“Sedangkan bagi individu yang bukan penyandang hipertensi, tekanan darah juga perlu dikendalikan untuk mencegah terjadinya hipertensi. Setiap peningkatan tekanan darah sebesar 20/10 mm Hg, dimulai dari tekanan darah 115/75 mm Hg, berhubungan dengan peningkatan kematian akibat penyakit jantung koroner dan stroke sebesar 2 kali. Peningkatan tekanan darah juga meningkatkan kejadian penyakit ginjal secara bermakna. Di tingkat masyarakat, pencegahan hipertensi diharapkan dapat menurunkan prevalensi hipertensi,”
Editors' Pick
Cara Mengendalikan Tekanan Darah
Seperti yang dihimbau oleh dr. Erwinanto di atas, mengendalikan tekanan darah bisa dilakukan dengan beberapa cara. Dalam pemaparannya, ia menjelaskan,
“Jika menderita hipertensi, kendalikan tekanan darah melalui usaha menurunkannya dengan cara terapi perubahan gaya hidup dengan atau tanpa terapi obat. Jika tidak menderita hipertensi, kendalikan tekanan darah melalui usaha pencegahan agar tekanan darah tidak naik melalui terapi perubahan gaya hidup." jelasnya.
Cara lain yang bisa diterapkan yakni dengan membatasi konsumsi garam dan gula, mengurangi alkohol, serta memperbanyak konsumsi buah dan sayuran. Coba dari sekarang agar tekanan darah bisa stabil ya, Ma!
Upaya Pencegahan dan Deteksi Hipertensi dengan PTDR
Ma, upaya pencegahan dan deteksi hipertensi ternyata bisa dilakukan secara mandiri. Pada kesempatan yang sama, dr. Eka Harmeiwaty, Sp.S mengatakan,
“Selain pengukuran tekanan darah di fasilitas kesehatan, dapat juga dilakukan secara mandiri di rumah atau di komunitas tertentu yang dikenal dengan Home Blood Pressure Monitoring (HBPM) atau disebut dengan Pengukuran Tekanan Darah di Rumah (PTDR). Dengan melakukan pengukuran yang benar dan akurat akan didapatkan hasil yang tepat."
dr. Eka Harmeiwaty juga menambahkan manfaat PTDR sebagai upaya preventif hipertensi.
"PTDR sangat membantu untuk mendeteksi hipertensi jas putih, yaitu peningkatan tekanan darah saat diukur di klinik atau RS namun saat dilakukan pengukuran di luar klinik didapatkan tekanan darah normal. PTDR juga dapat digunakan untuk memonitor hasil pengobatan. Selain itu dengan melakukan pengukuran mandiri membuat pasien menjadi lebih patuh dalam pengobatan,” jelasnya
Bagaimana Hipertensi dapat Mengakibatkan Kerusakan Organ?
Menurut dr.Djoko Wibisono, SpPD-KGH hipertensi dapat mengakibatkan kerusakan organ lho, Ma! Dalam pemaparannya, ia menjelaskan,
“Hipertensi yang tidak dikendalikan dan ditangani dengan tepat dapat menyebabkan kematian akibat kerusakan organ. Hal ini dikenal dengan istilah Hypertension-Mediated Organ Damage (HMOD). Dampak kerusakan organ yang disebabkan oleh hipertensi pada otak mengakibatkan stroke, pada Jantung mengakibatkan penyakit jantung koroner, infark miokard, pembesaran jantung kiri dan gagal jantung. Selain itu, hipertensi pada ginjal dapat menyebabkan Penyakit Ginjal Kronik (PGK) yang membutuhkan hemodialysis, hipertensi pada mata dapat menyebabkan retinopati yang berakhir dengan kebutaan.”
Untuk mencegah dan mengendalikan tekanan darah tentu bisa dilakukan dengan mengubah gaya hidup dan konsumsi obat sesuai anjuran dokter. dr.Djoko Wibisono menambahkan,
“Komplikasi hipertensi dapat dicegah dengan mengendalikan tekanan darah baik dengan perubahan gaya hidup dan terapi farmakologi (obat). TIPS hidup sehat dengan hipertensi antara lain dengan menurunkan BB, mengatur diet: mengurangi garam <5g/hr, banyak konsumsi sayur dan buah, menghindari lemak berlebihan; berhenti merokok; OR secara teratur; minum obat secara teratur sesuai petunjuk dokter; stop alkohol; mengendalikan stress dan melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin serta periksa laboratorium untuk deteksi dini terjadinya komplikasi,” tutupnya.
Nah itu tadi beberapa rangkuman informasi terkait pentingnya mengukur tekanan darah. Jangan malas untuk mengukur tekanan darah secara berkala agar hidup lebih berkualitas ya, Ma!
Baca Juga:
- Hal Penting yang Wajib Diketahui soal Hipertensi saat Hamil
- 5 Pantangan Ibu Hamil yang Memiliki Hipertensi
- Wajib Tahu, 3 Jenis Hipertensi saat Hamil, Gejala, dan Penanganannya