10.459 Orang Jalani Rapid Test Corona di Jakarta, Bagaimana Hasilnya?

Kira-kira hasilnya bagaimana ya, Ma?

30 Maret 2020

10.459 Orang Jalani Rapid Test Corona Jakarta, Bagaimana Hasilnya
Freepik

Rapid test terkait Covid-19 telah dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selama empat hari sejak 24 Maret 2020 lalu. Kepala Dinas Kesehatan, Widyastuti pun telah mengatakan bawa sudah ada 10.459 orang yang menjalani rapid test di Jakarta.

"Hingga tanggal 27 Maret 2020, telah dilakukan 10.459 rapid test, dengan hasil 121 orang dinyatakan positif dan 10.338 orang negatif. Persentase total orang positif COVID-19 hingga 27 Maret 2020 sebesar 1,1 persen," jelas Widyastuti melalui keterangan tertulis pada Sabtu (28/3/2020) lalu.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga telah mendistribusikan sekitar 164 ribu rapid test ke lebih 100 rumah sakit dan fasilitas kesehatan.

Jika Mama ingin mengetahui beberapa informasi terbaru mengenai rapid test, kali ini Popmama.com telah merangkumnya. 

Cari tahu informasi terbarunya yuk, Ma! 

Editors' Pick

1. Rapid test telah dilakukan di seluruh Jakarta

1. Rapid test telah dilakukan seluruh Jakarta

Dilansir dari IDN Times, Widyastuti menjelaskan bahwa ada delapan dari 641 orang yang dinyatakan positif setelah mengikuti rapid test dengan persentase sebesar 1,2 persen. 

Dalam penjelasannya diketahui bahwa di Jakarta Utara ada 1.824 orang yang dinyatakan negatif dan tujuh orang positif terjangkit Covid-19. 

Selain itu, terdapat 1.511 orang yang telah menjalani rapid test di Jakarta Barat. Diketahui bahwa hasilnya memperlihatkan sebanyak 2,7 persen atau 41 orang dinyatakan positif terjangkit Covid-19. 

Widyastuti menjelaskan kalau Jakarta Selatan termasuk wilayah dengan peserta rapid test terbanyak. Ada sekitar 2.709 orang di Jakarta Selatan yang telah melakukan tes dan hanya 11 orang yang dinyatakan positif terjangkit Covid-19. 

Lalu di Jakarta Timur, rapid test dilakukan oleh 3.615 orang dengan hasil 51 orang positif dan 3.564 orang diketahui negatif. Jika dibuat persentase, maka orang yang positif Covid-19 sebesar 1,4 persen. 

Terakhir di Kepulauan Seribu pun dilakukan juga rapid test. Walau hanya dilakukan 12 orang, namun ada satu orang yang dinyatakan positif. 

2. Rapid test telah diprioritaskan untuk orang-orang tertentu 

2. Rapid test telah diprioritaskan orang-orang tertentu 
Pixabay/geralt

Rapid test juga telah dilakukan di Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP) dan hasilnya terdapat dua dari 142 orang dinyatakan positif terjangkit Covid-19. 

Terkait dengan rapid test ini, Widyastuti memberikan penjelasan bahwa tes ini diprioritaskan untuk orang-orang tertentu saja di antaranya:  

  • Tenaga medis yang punya riwayat kontak dengan kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
  • Orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus pasien konfirmasi atau probable Covid-19.
  • Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Seseorang bisa disebut dengan ODP bila mengalami demam lebih dari 38 derajat Celcius. Selain itu, juga bisa jika orang tersebut memiliki riwayat demam, gejala gangguan sistem pernapasan pilek, sakit tenggorokan atau batuk. 

Perlu diketahui juga bahwa seseorang yang memiliki  riwayat tinggal di luar negeri dan melakukan perjalanan di area terdampak Covid-19 juga bisa disebut sebagai ODP. 

3. Sudah ada 1.285 kasus positif di Indonesia

3. Sudah ada 1.285 kasus positif Indonesia
Pixabay/geralt

Berdasarkan data yang dirilis Pemprov DKI Jakarta dalam situs corona.jakarta.go.id hingga hari Senin (30/3/2020) pukul 11.00 tercatat sebanyak 1.285 kasus terkonfirmasi Covid-19 secara nasional. 

Ada sekitar 1107 orang masih dirawat, 64 orang dinyatakan sembuh dan 114 orang lainnya meninggal dunia.

Itulah beberapa informasi terbaru mengenai rapid test dan kasus positif Covid-19 di Indonesia. 

Semoga penyebaran virus ini tidak semakin meluas lagi ya, Ma!

Baca juga: 

The Latest