Apa yang Harus Dilakukan Ketika Tes dan Hasilnya Positif Corona?
Sebelum panik, pahami dulu penjelasan dari dr. Putu Ayuwidia Ekaputri!
27 Maret 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semakin bertambahnya warga negara Indonesia yang terinfeksi virus corona atau Covid-19 memang memicu kecemasan tersendiri. Apalagi saat diketahui bahwa virus yang satu ini bisa menular dengan cepat hingga menimbulkan kematian.
Melalui Instagram pribadinya dr. Putu Ayuwidia Ekaputri membagikan edukasi baru terkait "Apa saja yang perlu dilakukan ketika sudah dinyatakan positif Covid-19?"
Dari penjelasan dr. Putu Ayuwidia Ekaputri sebenarnya setelah melakukan berbagai pemeriksaan dan hasilnya dinyatakan positif terkena Covid-19, maka ada 3 kemungkinan terkait kondisi kesehatan diri sendiri, yakni:
- Tetap sehat (tidak ada gejala).
- Sakit, tetapi ringan (demam tidak tinggi, batuk, sedikit kelelahan, tetapi masih bisa beraktivitas).
- Sakit berat (demam tinggi, sesak napas berat, tidak bisa berativitas, memiliki penyakit lain).
Jika Mama ingin mengetahui beberapa penjelasan serta informasi yang dibagikan oleh dr. Putu Ayuwidia Ekaputri, kali ini Popmama.com telah merangkumnya berdasarkan penjelasan di Instagram pribadinya.
Semoga informasi ini bisa menambah pengetahuan terkait Covid-19 ya, Ma.
Editors' Pick
1. Hasil positif, namun tidak ada gejala. Lalu harus bagaimana?
Melalui penjelasannya, dr. Putu Ayuwidia Ekaputri mengatakan bahwa itu berarti tubuh masih dalam keadaan sehat dan kuat. Hal ini tentunya dapat melawan Covid-19 yang ada di dalam tubuh.
Namun, Mama dalam keadaan ini masih bisa menularkan ke orang lain. Sebaiknya lakukanlah isolasi diri di rumah. Menurut Putu Ayuwidia Ekaputri, usahakan tidak perlu panik atau justru ke rumah sakit.
Perlu Mama ketahui bahwa di perjalanan serta rumah sakit berpotensi dapat menyebarkan virus ke orang lain.
Pastikan untuk tetap memperbanyak makan makanan sehat bernutrisi dan vitamin. Dengan begitu, tubuh akan tetap sehat dan mampu melawan virus.
Lakukanlah hal ini sekitar 14 hari karena masa hidup virus di tubuh yaitu 2-14 hari.
2. Hasil positif disertai sakit ringan. Lalu harus bagaimana?
Di kondisi berikutnya, dr. Putu Ayuwidia Ekaputri mengatakan bahwa ada seseorang yang positif Covid-19 dan disertai dengan sakit ringan.
Perlu diketahui bahwa sakit ringan ini bisa diiringi dengan panas, batuk, lemas, namun tidak ada sesak napas dan masih bisa beraktivitas ringan.
Melalui penjelasannya, dr. Putu Ayuwidia Ekaputri mengatakan bahwa ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan jika hasil Covid-19 dinyatakan positif dan disertai dengan sakit ringan. Berikut panduan yang perlu diikuti, antara lain:
- Melakukan isolasi diri di rumah.
- Tidak perlu panik dan cemas terhadap kondisi sendiri.
- Tidak perlu ke rumah sakit karena di perjalan dan di rumah sakit dapat menyebarkan virus kepada orang lain. Kondisi rumah sakit yang ramai bisa menambah stres dan kepanikan.
- Hubungi dokter online gratis.
- Telepon rumah sakit untuk meminta arahan.
- Minum paracetamol untuk menurunkan panas. Jangan coba untuk mengonsumsi obat lain tanpa rekomendasi dokter.
- Perbanyak makan makanan sehat dan vitamin. Bantu tubuh untuk terus melawan virus.
- Pakai masker ketika bertemu dengan orang lain.
Selain itu, Mama perlu memantau kondisi kesehatan sendiri. Jika sewaktu saat memburuk (sangat lemas dan sesak), maka langsung hubungi rumah sakit atau ambulans agar segera ke IGD.
Menurut dr. Putu Ayuwidia Ekaputri memang sebagian besar yang terinfeksi Covid-19 ini memiliki gejala ringan atau bahkan tidak bergejala. Maka dari itu, usahakan tidak panik dan lakukanlah isolasi mandiri di rumah.
"Kepanikan yang tidak perlu seperti berbondong-bondong ke rumah sakit membuat tenaga kesehatan kewalahan. Akibatnya, pelayanan kesehatan tidak bisa fokus menangani pasien yang berat dan kritis," jelas dr. Putu Ayuwidia Ekaputri.