Bisakah Tertular Covid-19 Lewat Kemasan Makanan? Begini Penjelasan WHO
Pemberitaan terkait penularan Covid-19 melalui kemasan makanan memang semakin meresahkan
25 Agustus 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penyebaran Covid-19 di Indonesia belakangan ini masih meningkat. Apalagi penularan yang terjadi antar anggota keluarga di rumah semakin meningkat, sehingga disarankan untuk tidak lalai dan tetap menjalani protokol kesehatan.
Berdasarkan data yang dirilis Pemprov DKI Jakarta dalam situs corona.jakarta.go.id hingga hari Senin (24/8/2020) pukul 23.00 WIB tercatat sebanyak 155.412 kasus terkonfirmasi Covid-19 secara nasional.
Ada sekitar 37.593 orang masih dirawat, 111.060 orang dinyatakan sembuh dan 6.759 orang lainnya meninggal dunia. Data kasus terkonfirmasi Covid-19 ini telah diumumkan secara resmi oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Jejak penyebaran Covid-19 pun dilaporkan dapat terjadi melalui kemasan makanan di Cina yang dikirimkan dari Amerika Serikat.
Dilansir dari BBC, para ahli pun mengungkapkan secara teori bahwa memang ada kemungkinan terkait paparan virus yang terdapat pada kemasan makanan.
Berdasarkan penelitian tersebut diketahui bahwa virus dapat bertahan selama berjam-jam, bahkan berhari-hari. Paparan virus ini bisa terjadi pada bahan kemasan berjenis karton atau plastik.
Jika Mama ingin mengetahui informasi lebih detail mengenai penularan Covid-19 melalui kemasan makanan, tak perlu khawatir karena Popmama.com telah merangkumnya.
Disimak agar tetap menjaga kesehatan anak dan keluarga di rumah yuk, Ma!
Editors' Pick
1. Bagaimana cara virus menularkan dari kemasan makanan?
Ma, perlu dipahami bahwa paparan Covid-19 tidak hanya bisa terpapar pada bahan kemasan berjenis karton atau plastik saja. Virus juga bisa akan lebih stabil pada suhu yang lebih rendah.
Ada kemungkinan apabila seseorang bisa tertular Covid-19 dengan menyentuh permukaan atau benda yang telah terpapar virus.
Profesor ilmu pernapasan di University of Leicester, Inggris bernama Dr Julian Tang mengatakan bahwa di dunia luar atau kondisi lingkungan dapat berubah dengan cepat. Hal ini mengartikan bahwa virus tidak dapat bertahan lama.
Walau pemberitaan sudah beredar terkait cara virus menularkan dari kemasan makanan cukup menjadi perbincangan, namun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan saat ini belum ada kasus terkonfirmasi Covid-19 yang ditularkan melalui makanan atau kemasan.
2. WHO menyarankan untuk tetap menjaga kebersihan setelah menerima paket makanan
Walau kemungkinan paparan virus bisa saja terjadi, WHO mengimbau untuk selalu memerhatikan kebersihan selama pandemi Covid-19 masih berlangsung.
WHO menyarankan untuk tetap mencuci tangan dengan benar setelah menyentuh dan menerima paket makanan, bahkan sebelum mengonsumsinya. Hal ini membantu agar kebersihan tangan terjaga dan menurunkan risiko penularan.
Berdasarkan data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Amerika Serikat (CDC) mengatakan bahwa ada lebih dari 80 persen penyakit infeksi yang dapat ditularkan melalui tangan.
Ada jutaan bakteri yang dapat menempel pada tangan usai menjalani berbagai aktivitas keseharian, termasuk ketika menerima paket makanan. Belum lain ada bakteri yang tersembunyi pada lipatan kulit tangan dan di bagian dalam kuku.