Cegah Terinfeksi Virus Corona, Begini Tips Karantina di Hotel
Pahami demi menjaga kesehatan diri sendiri dan keluarga ya, Ma!
30 April 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam menurunkan laju penyebaran Covid-19 di Indonesia, masyarakat memang perlu menaati setiap peraturan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. Protokol mengenai karantina mandiri pun sudah dikeluarkan, baik untuk keluarga yang di rumah atau sedang menetap di sebuah penginapan.
Ketika menginap di hotel, Mama perlu menyadari bahwa pembatasan interaksi tetap perlu dilakukan. Memang lebih baik melakukan aktivitas di dalam kamar bersama keluarga untuk menghindari penyebaran virus.
Jika Mama sekeluarga memang sedang berada di dalam penginapan, kali ini Popmama.com telah merangkum beberapa informasi terkait karantina mandiri selama berada di hotel.
Semoga ini bisa berguna ya, Ma!
Editors' Pick
1. Apa saja yang bisa dilakukan ketika melakukan karantina di hotel keluarga?
Ketika Mama dan keluarga sedang berada di hotel untuk melakukan karantina, maka tetap perlu waspada terhadap penyebaran virus.
Diharapkan layanan khusus dari pihak hotel untuk para tamu yang ingin melakukan isolasi secara mandiri dapat dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin. Tetaplah di dalam kamar dengan menciptakan berbagai aktivitas, tanpa perlu ke ruang publik yang cukup ramai.
Demi kesehatan bersama, Mama juga perlu pastikan kebersihan peralatan makan (piring, sendok, garpu, gelas) dan perlengkapan mandi (handuk, sikat gigi, gayung).
Jika merasa ingin lebih aman, Mama juga bisa membawanya dari rumah atau mencuci terlebih dulu yang sudah ada sebelum dipakai.
Selain menjaga kebersihan, usahakan untuk berada di ruang terbuka dan berjemur di bawah sinar matahari setiap pagi.
Demi menghindari penyebaran virus, Mama dan keluarga juga perlu melakukan tindakan pencegahan yaitu:
- Cuci tangan pakai sabun dan air mengalir.
- Tutup mulut dan hidung saat batuk dan bersin, dengan tisu atau lengan atas bagian dalam yang tertekuk. Segera buang tisu ke tempat sampah yang tertutup dan bersihkan tangan dengan sabun dan air atau hand sanitizer.
- Jaga jarak sosial setidaknya jarak 1 (satu) meter dengan orang lain, terutama dengan mereka yarng batuk, bersin dan demam.
- Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut sebelum mencuci tangan.
- Jika mengalami demam, batuk dan sulit bernapas, sebaiknya langsung segera cari perawatan medis.
Terapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) selama melakukan karantina diri yuk, Ma!
2. Kegiatan apa saja yang menarik dilakukan bersama anak ketika melakukan karantina di hotel?
Selama melakukan berbagai kegiatan bersama selama masa karantina, orangtua mempunyai waktu yang cukup banyak bersama anak dari pagi hari hingga malam hari.
Ketika memiliki banyak waktu selama karantina, Mama dan anak perlu menabung beberapa hal sebagai investasi jangka panjang.
Lalu anak-anak pun harus diajak untuk mendapatkan banyak perkembangan secara emosi sesuai dengan usianya, seperti:
- Pengalaman emosi,
- keterampilan emosi,
- kematangan emosi,
- kelekatan anak dengan orang lain.
Berbagai kegiatan positif pun bisa dilakukan, mulai dari menemaninya belajar, bermain atau mungkin saling bercerita. Kegiatan sederhana tersebut tanpa disadari memengaruhi kematangan sosial emosional serta karakter anak.
3. Apa saja yang harus dipenuhi oleh penanggung jawab hotel demi kesehatan pengunjung?
Dalam beberapa aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), masyarakat masih bisa menginap di hotel hanya saja perlu dibatasi interaksinya.
Beberapa hotel yang sedang mematuhi penerapan PSBB di daerah masing-masing pun diminta untuk melakukan beberapa hal yakni:
- Penanggung jawab hotel wajib meniadakan aktivitas serta menutup fasilitas layanan hotel yang bisa menciptakan kerumunan banyak orang.
- Deteksi suhu setiap pengunjung hotel perlu dilakukan pada setiap titik pintu masuk.
- Melarang tamu yang sakit atau menunjukan suhu tubuh di atas normal, batuk, pilek, diare dan sesak nafas untuk masuk hotel.
- Tamu hotel hanya boleh beraktivitas dalam kamar dengan memanfaatkan layanan kamar (room service) saja.
- Mengharuskan karyawan yang bekerja di hotel menggunakan masker, sarung tangan dan pakaian kerja sesuai dengan pedoman keselamatan serta kesehatan kerja.
Hal ini seolah menjadi sebuah prinsip untuk memangkas mata rantai penularan Covid-19 di Indonesia.
Terkait dengan karantina yang bisa dilakukan selama pandemi, The Ascott Limited (Ascott) telah memulai untuk menyediakan tempat tinggal yang nyaman seperti di rumah sendiri bagi petugas kesehatan, warga negara yang kembali ke negaranya, tamu yang terkena dampak penutupan perbatasan atau penutupan kota, pekerja migran dan lainnya yang mengalami kesulitan karena Covid-19.
"Sebagai perusahaan penginapan yang memiliki tanggung jawab, Ascott telah memulai untuk mendukung upaya nasional berbagai negara dalam memerangi Covid-19. Kami memberikan kontribusi sesuai kemampuan kami dalam bidang penginapan untuk menyediakan tempat tinggal yang aman bagi para tamu, sehingga masyarakat yang terkena dampak bisa mendapatkan alternatif dalam akomodasi," kata Kevin Goh, Chief Executive Officer, Penginapan, Grup CapitaLand dan Chief Executive Officer, The Ascott Limited.
Kevin Goh juga mengatakan bahwa Ascott sedang memperluas dukungan kepada komunitas secara daring. Lalu juga ingin meluncurkan kampanye #StayHomeWithAscott untuk menggalang komunitas secara global untuk membatasi penyebaran Covid-19 dengan tetap berada di rumah.
Semoga dengan banyak orang yang saling bergandeng tangan untuk melawan Covid-19 bisa saling menguatkan satu sama lain ya, Ma.
Baca juga:
- Wajarkah Anak 4 Tahun Mengalami Regresi saat Karantina karena Pandemi?
- Tingkatkan Imunitas Tubuh, 6 Buah Ini Berguna untuk Mencegah Corona
- 7 Pertanyaan yang Perlu Ditanyakan saat Anak Merasa Cemas karena Covid