Banyak Prestasi, Diam-Diam Diana Rikasari Dibuatkan Patung di Eropa
Usai melucurkan ketiga seri buku berjudul 'My Rainbow Days', ini kejutan lain dari Diana Rikasari
27 Desember 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ma, sudah dengar belum kalau sosok Diana Rikasari akan dibuatkan sebuah patung dalam pameran museum di Switzerland?
Pameran ini mengangkat tema "permainan" dalam budaya Asia secara historical (dari jaman dulu sampai sekarang), baik dalam hal musik, film, politik hingga fashion.
Uniknya, akan akan satu patung yang akan dibuat menyerupai sosok Diana Rikasari. Mama dua anak ini dipilih sebagai icon yang merepresentasikan konsep "bermain" ala orang Asia dalam segi fashion.
Pameran dan patung dari Diana Rikasari ini nantinya akan dipamerkan minimal hingga 3 tahun ke depan. Lokasi museumnya terletak di kota St Gallen, Switzerland.
Jadi untuk Mama sekeluarga yang ingin mampir ke Eropa bisa melihat patung dari Diana Rikasari.
Penasaran seperti apa cerita dan perasaan Diana Rikasari saat dibuatkan sebuah patung di Switzerland? Berikut wawancara eksklusif Diana Rikasari bersama Popmama.com.
Editors' Pick
1. Awal cerita pembuatan patung Diana Rikasari di Swiss
“Aku kaget sekali ketika pertama kali dihubungi oleh pihak museum HVM-SG di St. Gallen, Switzerland. Aku kira bercanda hehe. Tapi setelah ngobrol lebih lanjut, ternyata serius dan tentunya aku merasa sangat beruntung dan very honored sudah dipilih untuk mewakili sosok anak muda Asia,” begini cerita singkat dari Diana Rikasari saat diwawancarai Popmama.com.
Melalui sebuah e-mail, Diana Rikasari merasa terkejut karena sosok dirinya akan dibuatkan patung secara khusus dan dipamerkan di dalam museum.
Diana Rikasari juga bercerita kalau penyelenggara “menemukan” dirinya melalui blog dan Instagram. Mereka pun melihat secara keseluruhan melalui track record serta karakter kepribadian dari Diana Rikasari. Setelah melihat dari berbagai sisi, akhirnya Diana Rikasari dirasa cocok dengan tema exhibition “Spiel de Kulturen” yang akan dibuka Februari 2019 mendatang.
Bila bukan dirinya yang dihubungi oleh pihak museum, Diana Rikasari memiliki pendapatnya sendiri untuk orang lain yang mampu menjadi icon serta merepresentasikan konsep "bermain" orang Asia dalam segi fashion. Dirinya memilih Susie Bubble (Susanna Lau).
“Menurut aku Susie Bubble (Susanna Lau) karena dirinya begitu knowledgable about fashion and has an exceptional taste in fashion,” ujar Diana RIkasari.
Baca juga: Bentuk Karakter Anak, Diana Rikasari Menulis Buku “My Rainbow Days”
2. Diana Rikasari tak sabar patung dirinya benar-benar selesai
Oh look, that’s me without clothes! The body base is ready, now they’re gonna trim and sculpt it into my actual body size. This is soooooo exciting. Who would have ever thought there would be a statue of me in a museum in Switzerland, yes? Life’s crazy.
Diana Rikasari sempat mengunggah proses pengerjaan patungnya saat pertengahan November lalu melalui Instagram. Dalam foto yang diunggah, pembuatan patung yang akan menyerupai dirinya nanti masih terus berlangsung.
Rasa senang, bangga dan tidak sabar tentu menghiasi perasaan Diana Rikasari saat patung dirinya ini bisa dilihat oleh berbagai pasang mata yang mengunjungi museum.
Kabar gembira kalau dirinya akan dibuatkan sebuah patung, tentu tidak Diana Rikasari tutupi dari keluarga. Saat bercerita dengan Popmama.com, Diana Rikasari mengatakan kalau awalnya keluarga tidak percaya dan dikira bercanda kalau akan ada icon patung menyerupai dirinya.
Namun, setelah dijelaskan seluruh keluarganya pun ikut bangga.
Baca juga: Too cute! Style Warna-Warni Putri Kecil dari Diana Rikasari