Didiagnosis Takikardia, Jessica Iskandar Punya Masalah pada Jantung
Jessica Iskandar minta doa agar semuanya sehat dan berjalan normal
25 Juni 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jessica Iskandar memiliki keluhan di bagian jantungnya. Ada kejanggalan yang dialami oleh Jedar karena detak jantungnya terasa terlalu cepat, sehingga seringkali berdebar-debar walau sedang istirahat dan tidak beraktivitas terlalu banyak.
Melalui channel YouTube pribadinya, mama satu anak ini memutuskan untuk berkonsultasi dengan tenaga medis agar lebih memastikan kesehatan jantungnya.
Setelah melewati serangkaian tes yang ditemani oleh Richard Kyle, dari ter tersebut dinyatakan bahwa Jedar didiagnosis mengidap takikardia.
Takikardia merupakan kondisi di mana organ jantung Jedar berdetak terlalu cepat dari keadaan normal.
Walau sempat cemas, dokter menjelaskan bahwa ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan seseorang terkena penyakit takikardia. Selama ikut berkonsultasi, Richard Kyle menduga bahwa calon istrinya tersebut kurang berolahraga.
Diagnosa penyakit takikardia yang diterima oleh Jedar membuatnya merasa sedih. Jedar mengungkapkan bahwa cintanya begitu besar kepada anak semata wayangnya, El Barack.
"Soalnya aku cinta banget sama El Barack, aku nggak boleh sakit. Jadi aku harus sehat, aku harus bisa kuat dan nggak boleh sakit," kata Jedar.
Selama menanti hasil pemeriksaan keluar secara lengkap, Jedar disarankan untuk terus menjaga kesehatan, pola hidup sehat dan menghindari stres.
"Sekarang aku harus menangkan diri, rileks dan tidur juga nggak boleh begadang. Pokoknya aku harus jaga kesehatan, terus harus mengurangi pemicu stres," tutupnya.
Jika Mama ingin mengetahui beberapa informasi terkait penyakit takikardia lebih banyak, kali ini Popmama.com telah merangkumnya.
Mulai perhatikan kesehatan jantung yuk, Ma!
1. Apa itu Takikardia?
Takikardia adalah sebuah kondisi di mana detak jantung melebihi 100 kali per menit dalam kondisi sedang beristirahat. Padahal secara normal, jantung berdetak sebanyak 60 hingga 100 kali per menit. Kondisi percepatan detak jantung di atas angka normal seharusnya terjadi ketika seseorang sedang berolahraga, stres, mengalami kecemasan berlebihan atau menjadi tanda penyakit tertentu.
Ketika jantung berdetak di atas angka normal, maka kinerja jantung tidak bisa memompa secara efektif. Kondisi tersebut membuat aliran darah di dalam tubuh menjadi berkurang.
Perlu diketahui bahwa takikardia bisa berbahaya ketika otot jantung mulai kekurangan asupan oksigen, sehingga kinerjanya akan semakin keras. Dalam hal ini, takikardia akan memicu komplikasi dengan tingkat yang berbeda tergantung dengan kondisi kesehatannya.
Editors' Pick
2. Faktor pemicu seseorang mengalami Takikardia
Takikardia terjadi saat adanya gangguan pada sinyal elektrik yang mengatur detak jantung untuk memompa darah. Sama seperti penyakit lainnya, takikardia memiliki faktor pemicu yang menjadi penyebab jantung berdebar sangat kencang.
Beberapa penyebab seseorang mengalami takikardia, antara lain:
- Terlalu banyak mengonsumsi alkohol.
- Mengalami penyakit kelainan jantung.
- Sering mengonsumsi kafein terlalu banyak.
- Mempunyai pola hidup yang tidak sehat, termasuk merokok.
- Memiliki riwayat keluarga yang memiliki gangguan detak jantung.
- Efek samping dari penggunaan obat (salbutamol atau azithromycin).
- Tekanan stres muncul karena terlalu banyak masalah yang dipikirkan.
- Menggunakan narkoba, sehingga memicu reaksi yang menyebabkan takikardia.
Dalam langkah pencegahan takikardia, Mama pun harus bisa menjaga kesehatan jantung. Periksakan ke dokter secara rutin, sehingga lebih mengetahui kondisi jantung secara pasti.
Selain itu, usahakan tetap menjaga berat badan ideal dan kadar kolesterol normal.