Mama mungkin sudah tidak lagi asing mendengar diet air putih sebagai salah satu cara menurunkan berat badan.
Diet air putih adalah salah satu diet yang mengharuskan seseorang mengurangi konsumsi asupan air putih setiap harinya. Diet air putih sempat menjadi gaya hidup untuk sebagian orang. Padahal cara diet seperti ini justru akan membahayakan untuk kesehatan tubuh.
Jika awalnya untuk menurunkan berat badan, tanpa disadari ini akan menjadi bumerang dan memicu munculnya beragam macam penyakit.
Salah satunya dapat terjadi akibat diet air putih yaitu dapat menurunkan tekanan darah, sehingga saat berdiri akan terasa pusing dan berisiko pingsan.
Sebelum memulai untuk melakukan diet air putih, ada baiknya Mama mengetahui dan memperkaya informasi lebih banyak mengenai jenis diet ini. Bahkan perlu mencari tahu apa saja bahaya dari diet air putih.
Penasaran seperti apa bahayanya? Kali ini Popmama.com sudah merangkum informasi menarik mengenai diet air putih.
Semoga informasi di bawah ini bisa berguna dan memberikan pengetahuan baru ya, Ma!
1. Cepat lelah dan tidak fokus
Freepik/katemangostar
Diet air putih yang dilakukan selama lebih dari 3 hari dapat memperburuk kesehatan tubuh.
Padahal setiap orang memerlukan asupan air putih idealnya 8 gelas sehari agar kondisi kesehatan tetap dalam keadaan baik. Ini bisa kurang atau lebih sesuai dengan aktivitas yang dilakukannya sepanjang hari.
Ketika melakukan diet air putih dan menyebabkan seseorang kekurangan cairan, maka dirinya akan cepat lelah.
Tak hanya itu, jika dibiarkan menjalani hari tanpa mengonsumsi air putih akan membuat otak kurang fokus karena mudah mengantuk. Hal ini dapat mengganggu karena sulit berkonsentrasi terhadap apa yang sedang dikerjakan.
Semakin lama melakukan diet air putih, maka semakin banyak masalah kesehatan yang bisa mengintai dan akan merugikan diri sendiri.
Perlu disadari saat kekurangan minum air putih, maka dapat memperburuk suasana hati dibandingkan yang mengonsumsi air putih secara cukup.
Saat suasana hati berubah menjadi buruk, tanpa disadari emosi juga kurang bisa dikontrol. Selain itu kekurangan asupan cairan dapat mempermudah sakit kepala, mudah bingung dan memiliki kecemasan terhadap apa saja yang ada di sekeliling.
3. Mengalami kekurangan cairan tubuh atau dehidrasi
Unsplash/Kobu Agency
Ma, perlu diketahui bahwa sebanyak 50 persen tubuh manusia terdiri dari air, sehingga kebutuhan air di dalam tubuh sangat penting untuk menjaga kesehatan. Dengan meminum air secara cukup, maka ada banyak fungsi tubuh yang bisa bekerja dengan normal.
Diet air putih dengan mengurangi konsumsinya sepanjang hari akan membuat tubuh kekurangan cairan atau dehidrasi.
Umumnya situasi ini tidak selalu ditandai dengan rasa haus saja, namun dapat terjadi saat mulut terasa kering, mudah lelah, urine berwarna kuning gelap hingga mata yang terlihat lebih cekung.
Dehidrasi yang terjadi hingga jangka panjang dapat mengakibatkan aliran darah serta oksigen ke otak menjadi tidak lancar. Bahkan, dehidrasi yang terus dibiarkan dalam tahap serius dapat memicu terjadinya syok, koma dan kematian.
4. Mengganggu kekuatan otot, sendi dan memicu sakit punggung
Freepik
Dilansir dari Boldsky, jika seseorang kurang mengonsumsi air putih akan mudah mengalami gangguan otot, sendi dan memicu sakit punggung.
Kondisi ini bisa terjadi karena air yang dikonsumsi setiap harinya dapat melumaskan sendi, sehingga gerakan tubuh tidak kaku dan tetap lancar melakukan aktivitas sehari-hari. Perlu Mama ketahui juga bahwa selain mengalirkan oksigen ke otak, air yang dikonsumsi dapat berfungsi mengalirkan oksigen ke otot terutama saat sedang berolahraga.
Untuk itu, sebaiknya rutinlah mengonsumsi air putih karena dapat berdampak pada kesehatan tubuh dan mudah terserang penyakit.
Saat melakukan diet air putih, tanpa disadari diri sendiri akan berusaha membatasi asupan kalori di dalam tubuh. Diet air putih memang bisa membuat berat badan turun. Namun, perlu diketahui bahwa penurunan berat badan ini berasal dari air, karbohidrat dan masa otot. Jadi bukan lemak yang hilang seperti yang diharapkan saat melakukan diet air putih.
Bila diet air putih terus dilakukan, tubuh akan berpotensi memicu berbagai macam penyakit seperti:
Mengalami gangguan makan.
Meningkatkan potensi terjadinya asam urat.
Memicu efek samping pada diabetes tipe 1 dan tipe 2.
Mengalami sakit ginjal koris karena diet air putih dapat memicu kerusakan terhadap ginjal.
Gangguan terhadap sistem pencernaan atau sembelit. Ini dikarenakan kekurangan asupan air yang seharusnya dapat membantu usus besar dalam mencerna makanan. Jika dibiarkan, sembelit dapat berpotensi ke arah wasir dan pendarahan rektum.
Itulah beberapa gangguan kondisi kesehatan yang bisa terjadi bila melakukan diet air putih terus menerus. Cara diet ini tidaklah sehat dan justru menyebabkan banyak penyakit bermunculan.
Yuk Ma, ada baiknya kembali bijak dan berpikir ulang kembali sebelum melakukan sesuatu apalagi jika berhubungan dengan kesehatan tubuh!