Eksklusif: Dari Kisah Hidup Ayub di Alkitab, Duma Riris Belajar Soal Kesabaran dan Keimanan
Duma Riris pun memiliki cara pandang tersendiri ketika memaknai tentang kekuatan doa
21 Desember 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Duma Riris termasuk salah satu sosok Millennial Mama yang memiliki banyak cerita inspiratif dan mampu memotivasi orang lain dengan caranya tersendiri.
Rencana Tuhan untuk hidup kita terkadang tak bisa dimengerti. Kadang membuat bahagia, kadang tangis, kadang kecewa, tetapi yakinlah akan ada satu titik di mana kita akan mengerti nantinya.
Mungkin orang yang bahagia itu lebih beruntung atau memang sudah merupaka hasil usahanya. Mungkin orang yang menangis dan kecewa itu sudah disiapkan jalan lain yang lebih indah, namun butuh proses.
Melalui Instagram pribadinya, istri dari Judika ini sempat mengunggah kalimat-kalimat positif dan menjadi pengingat bahwa Tuhan begitu baik terhadap makhluk ciptaannya.
Dalam kata-kata yang sempat dituliskan oleh Duma tersebut, maka dua anak ini mengingatkan bahwa rencana Tuhan memang seringkali menjadi rahasia tersendiri. Manusia pun perlu memahami bahwa rencana sang Pencipta akan selalu indah, walau perlu proses untuk memahaminya.
Tak hanya menyampaikan pesan positif di media sosial pribadinya saja, namun Duma juga membagikan cerita terkait kekuatan doa serta kisah Ayub yang menjadi favoritnya di Alkitab ketika diwawancarai secara eksklusif bersama Popmama.com pada Jumat (4/12/2020).
Jika Mama ingin mengetahui beberapa cerita dari Duma Riris mengenai kekuatan doa sekaligus pelajaran yang diambil oleh dirinya berdasarkan kisah Ayub di Alkitab, kali ini Popmama.com telah merangkum sebagian ceritanya
Yuk Ma, disimak karena ini bisa menjadi inspirasi tersendiri dan lebih mengenal sang Pencipta!
Editors' Pick
1. Duma Riris punya cara pandang tersendiri ketika memaknai kekuatan doa
Sebagai orang beriman dan mengamalkan setiap ajaran dari Tuhan Yesus Kristus, Duma Riris memiliki cara padang tersendiri ketika memaknai sebuah kekuatan dari doa.
Melalui doa, manusia bisa berserah diri dan memasrahkan segala yang terjadi sesuai dengan takdir sang Pencipta. Mama dari Cleo (6) dan Judeo (4) ini berpendapat kalau kekuatan doa memiliki peran penting, bahkan bisa mendapatkan pertolongan dari Tuhan apalagi ketika sedang berada dalam situasi sulit.
"Kalau saya pribadi percaya bahwa kekuatan doa itu benar-benar ajaib. Menurut saya ketika kita percaya dan imani semua dalam doa, maka kita akan menerimanya," ucap Duma.
Ketika diwawancarai secara eksklusif, Duma menjelaskan bahwa ia juga tergabung dalam komsel atau persekutuan kecil yang sama-sama saling mendukung untuk bertumbuh dalam Kristus.
"Di komsel itu, kita satu kali dalam sebulan kumpul bersama-sama. Di momen tersebut, kita semua saling berdoa dan lebih ke sharing tentang masalah hidup masing-masing. Dari persekutuan ini, saya menyadari bahwa ada banyak doa yang terjawab," jelas Duma.
Mama dua anak ini mengatakan bahwa kekuatan doa memang luar biasa dan maha dahsyat, apalagi jika benar-benar diyakini dan diimani dengan kesungguhan hati.
"Kekuatan doa itu luar biasa kalau kita percaya dan terus mengamini karena ada banyak hal yang dijawab oleh Tuhan. Bahkan ada teman yang sebelumnya tidak memiliki anak selama empat tahun, lalu kita bantu dalam doa dengan sungguh-sungguh pada akhirnya hamil. Ada juga yang sakit, kita doakan untuk sembuh. Walau manusia itu kecil, tetapi kekuatan doa itu begitu dahsyat," lanjutnya.
Duma pun berpesan bahwa apa saja itu yang kita bawa ke dalam doa perlu diyakini dan imani, sehingga semua keinginan kita akan terwujud dengan bantuan sang Pencipta.
Jadi, segala sesuatunya perlu ada usaha dan dibantu dengan doa agar bisa seimbang.
2. Kisah Ayub di dalam Alkitab memberikan pembelajaran tersendiri untuk Duma Riris
Ketika ditanya terkait cerita di dalam Alkitab yang memberikannya begitu banyak pembelajaran hidup, Duma mantap menjawab kalau ia begitu menyukai kisah Ayub.
"Sebenarnya di dalam Alkitab itu banyak sosok yang saya kagumi, tetapi yang selalu terlintas di kepala itu pasti kisah dari Ayub," ucap Duma.
Perlu diingat kembali bahwa kisah Ayub termasuk legendaris karena ia harus bertahan ketika menghadapi badai kehidupan yang sangat besar.
"Dalam kisahnya di Alkitab, Ayub diuji dengan mendapatkan berbagai cobaan sampai ia harus kehilangan semua yang dimiliki selama ini. Ayub juga diberikan penyakit kulit yang menyebar dari bagian kepala sampai ke kakinya," jelas Duma ketika sedang menceritakan kisah tentang Ayub.
Ayub yang beriman dan tekun beribadah kepada Tuhan pun dicobai oleh Iblis. Singkat cerita, kekayaan Ayub hilang seketika, anak-anaknya mati menggenaskan ditimpa malapetaka, keluarganya hancur dan Ayub dicemooh oleh orang sekitar karena keadaaannya yang sakit serta miskin.
Duma merasa kalau kisah dari Ayub ini mempunyai pesan positif tersendiri serta bisa diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari
"Walau Ayub telah dicobai oleh iblis, tetapi beliau tetap beriman kepada Tuhan. Ayub masih bilang kalau ia tetap percaya dan berdoa kepada Tuhan. Sampai akhirnya, Ayub lulus dari ujian itu dan Tuhan memberikan berpuluh-puluh kali lipat dari pada yang sudah ia miliki sebelumnya," kata Duma.
Menurut Duma, kisah Ayub ini bisa memberikan pelajaran kepada manusia agar tidak mudah mengeluh setiap kali mendapatkan ujian hidup.
"Kisah dari Ayub ini sangat teringat sekali karena bisa menjadi renungan tersendiri ketika sedang mendapatkan cobaan atau ujian dari Tuhan. Kita juga jadi belajar untuk tetap beriman dan tidak mudah mengeluh saat cobaan datang," ucapnya.
Semoga sedikit renungan melalui kisah Ayub ini bisa menjadi bekal tersendiri untuk menghadapi tantangan hidup dalam iman ya, Ma.
3. Perasaan sedih dan kecewa sangat manusiawi terjadi saat menghadapi cobaan hidup
Menurut Duma Riris, setiap manusia memiliki cara pandang tersendiri untuk memaknai segala cobaan di dalam hidup mereka masing-masing. Hanya saja perlu diingat kembali bahwa sesulit apapun itu tetap harus berserah diri dan berdoa kepada sang Pencipta.
"Sulit untuk mengucap syukur, sulit untuk menerima pada saat kita merasa sedih atau kecewa itu manusiawi," kata Duma.
Menurut Duma, berdamai dengan perasaan sangat diperlukan karena waktu pun akan pelan-pelan menyembuhkan.
"Lihatlah ke depan karena masih ada perjalanan panjang, yang boleh kita ukir dengan indah dan bahagia. Pilihan di tangan kita, teruslah melangkah dan bahagiamu menanti," ucapnya.
Serahkanlah segala khawatirmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu. - 1 Petrus 5:7
Satu ayat dari Petrus tersebut menjadi favorit untuk seorang Duma dan selalu menjadi pegangan hidup, apalagi ini mengingatkan bahwa Tuhan akan selalu ada dan terus memelihara manusia.
Itulah beberapa cerita menarik Duma Riris yang membahas mengenai kekuatan doa sekaligus teladan yang diambil dari kisah Ayub di Alkitab.
Semoga cerita dari Duma Riris kali ini bisa memberikan pesan positif dan inspirasi tersendiri. Jangan lupa baca cerita lainnya secara spesial di Millennial Mama Of The Month Desember 2020 ya, Ma!
#MillennialMama of the Month Edisi Desember 2020 – Duma Riris
Production - Popmama.com
Editor in Chief - Sandra Ratnasari
Editor - Onic Metheany
Fashion Stylist – Onic Metheany, Putri Syifa Nurfadilah
Reporter – Putri Syifa Nurfadilah, FX Dimas Prasetyo
Social Media - Irma Erdiyanti
Photographer - Michael Andrew
Videographer - Moch Reza Fahmi
Art Designer – Aristika Medinasari
Makeup & Hair Do – Linda Kusumadewi
Duma's wardrobe - Jolie Clothing & Cottonink
Duma's Earing and necklace set (look 1) - La Komple
Duma's Earing (look 2 & 3) - Serayu
Cleo and Judeo's wardrobe - Gingersnap & Cottonink Mini
Baca juga:
- Millennial Mama of the Month Edisi Desember 2020: Duma Riris
- Eksklusif: Duma Riris dan Judika Mengajarkan Kedua Anaknya Mendoakan Orang Lain Sedari Kecil
- Eksklusif: Duma Riris Tak Mau Pegang Seluruh Penghasilan Judika, yang Terpenting Selalu Komunikasi!