Hadir Offline, 7 Film Ini Tayang di Sundance Film Festival: Asia 2022
Banyak film fiksi dan dokumentar yang tayang di Sundance Film Festival: Asia 2022, lho
25 Juli 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sundance Film Festival: Asia telah mengumumkan daftar film panjang dan rangkaian acara yang akan dihadirkan secara offline di Jakarta pada tanggal 25-28 Agustus 2022.
Sundance Film Festival: Asia akan menghadirkan tujuh film panjang terpilih dari Sundance Film Festival 2022, terdiri dari empat karya fiksi dan tiga karya nonfiksi, yang telah dikurasi oleh tim programming Sundance.
Film panjang yang terpilih merupakan kurasi film independen yang berasal dari AS, Inggris, dan Asia Tenggara serta akan diputar pertama kalinya di Indonesia bertepatan dengan berlangsungnya festival ini.
Jika ingin mengetahui daftar film yang bisa ditonton selama Sundance Film Festival: Asia 2022, kali ini Popmama.com telah merangkumnya secara lebih detail.
1. Blood, film fiksi dari Amerika Serikat
- Sutradara dan Penulis Naskah: Bradley Rust Gray
- Produser: David Urrutia, Bradley Rust Gray, So Yong Kim, Elika Portnoy, Alex Orlovsky, Jonathon Komack Martin
- Pemain: Carla Juri, Takashi Ueno, Gustaf Skarsgård, Futaba Okazaki, Issey Ogata
Setelah kematian suaminya, seorang perempuan berkelana ke Jepang dan bertemu dengan teman lamanya, Toshi (Takashi Ueno).
Ketika rasa nyaman berubah menjadi benih-benih cinta. Ia pun menyadari bahwa dirinya masih butuh menyelesaikan pergolakan batinnya sendiri sebelum dapat kembali menerima cinta yang baru.
2. Brian And Charles, film fiksi dari Inggris
- Sutradara: Jim Archer
- Penulis Naskah: David Earl, Chris Hayward
- Produser: Rupert Majendie
- Pemain: David Earl, Chris Hayward, Louise Brealey, Jamie Michie, Lowri Izzard, Mari Izzard
Kisah tentang persahabatan, cinta, dan kemampuan untuk merelakan. Film 'Brian And Charles' menggambarkan robot setinggi 2 meter yang memiliki kebiasaan mengkonsumsi kubis.
Sebuah film komedi yang hadir dalam format dokumenter, lho.
Editors' Pick
3. Fire Of Love, film dokumenter dari Amerika Serikat
- Sutradara: Sara Dosa
- Produser: Shane Boris, Ina Fichman, Sara Dosa
Pasangan sekaligus ilmuwan pemberani Katia dan Maurice Krafft meninggal akibat ledakan gunung saat tengah meneliti hal yang mempertemukan mereka. Film dokumentar ini seolah mengungkap misteri gunung merapi dengan menangkap citra paling eksplosif yang pernah direkam.
Sepanjang film akan ada cinta segitiga terkutuk antara Katia, Maurice dan gunung berapi, yang diceritakan lewat rekaman arsip milik mereka.
4. Leonor Will Never Die, film fiksi dari Filipina
- Sutradara dan Penulis Naskah: Martika Ramirez Escobar
- Produser: Monster Jimenez, Mario Cornejo
- Pemain: Sheila Francisco, Bong Cabrera, Rocky Salumbides, Anthony Falcon
Realita dan fiksi melebur jadi satu saat Leonor, filmmaker yang sudah pensiun, mengalami koma akibat tertimpa televisi. Kondisi tersebut kemudian memaksanya menjelma menjadi pemeran utama dari naskah buatannya yang belum sempat diselesaikan.
5. Maika, film fiksi dari Vietnam
- Sutradara dan Penulis Naskah: Ham Tran
- Produser: Jenni Trang Le, Duy Ho, Anderson Le, Bao Nguyen
- Pemain: Phu Truong, Diep Anh Tru, Tin Tin, Ngoc Tuong, Kim Nha
Setelah jatuhnya meteor ke bumi, Hung yang berusia 8 tahun bertemu alien perempuan dari planet Maika yang sedang mencari temannya yang hilang.
Saat Hung menolong teman luar angkasanya itu, alien tersebut secara tidak sengaja membantu Hung mendapatkan teman baru dan menyembuhkan patah hatinya. Namun, bahaya kerap mengintai mereka dari segala arah.
6. Midwives, film dokumenter dari Myanmar
- Sutradara: Snow Hnin Ei Hlaing
- Produser: Bob Moore, Ulla Lehman, Mila Aung-Thwin, Snow Hnin Ei Hlaing
Dua orang bidan bekerja berdampingan di sebuah klinik darurat di Myanmar. Ada banyak konflik yang akan terjadi sepanjang film. Kira-kira alur ceritanya film dokumenter ini akan seperti apa, ya?
7. Riotsville, film dokumenter dari Amerika Serikat
- Sutradara: Sierra Pettengill
- Produser: Sara Archambault, Jamila Wignot
Selamat datang di Riotsville, sebuah kota fiktif yang dibangun oleh militer AS.
Lewat cuplikan yang diambil oleh media dan pemerintah, film ini mengeksplorasi militerisasi polisi dan reaksi suatu negara terhadap pemberontakan di akhir tahun 60-an, sebuah kejadian yang menciptakan kontra-narasi terhadap momen kritis dalam sejarah Amerika.
Nah, itulah daftar karya-karya yang akan diputar Sundance Film Festival: Asia 2022 secara offline. Mama dan Papa bisa menyaksikan rangkaian acara Sundance Film Festival: Asia ini di FLIX Cinema yang terletak di ASHTA District 8.
Saat ini, tiket sudah dapat dibeli melalui situs resmi FLIX Cinema, lho.
Baca juga:
- Kembali Hadir! Sundance Film Festival: Asia 2022 Diadakan Offline
- Review Film 'The Sea Beast' yang Ajarkan Anak Mencintai Hewan Laut
- 9 Ide Film Superhero untuk Mengisi Waktu Luang Bersama Anak