Hadir Lagi, Dongeng Musikal Senandung Anak Zaman Sukses Menginspirasi
Dongeng musikal Senandung Anak Zaman mengangkat permasalahan anak-anak masa kini
18 Februari 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagai salah satu hiburan keluarga pagelaran dongeng musikal berjudul Senandung Anak Zaman telah sukses diadakan di Ciputra Artpreneur, Jakarta pada hari Minggu (16/2/2020).
Cerita Cinta Anak Indonesia (CCAI) kembali mempersembahkan hiburan untuk anak Indonesia yang tentunya menginspirasi penonton karena terdapat beragam pesan positif.
CCAI sebagai sebuah komunitas sosial yang memiliki kepedulian khusus pada anak, khususnya anak-anak kaum marjinal, berkebutuhan khusus dan difabel bekerja sama dengan Ciputra Artpreneur dalam mengadakan Pagelaran Dongeng Musikal Senandung Anak Zaman.
Untuk Mama yang ingin mengetahui keseruan dan fakta dari Dongeng Musikal Senandung Anak Zaman, kali ini Popmama.com telah merangkumnya.
Editors' Pick
1. Dongeng musikal yang mengangkat permasalahan pada anak-anak masa kini
Senandung Anak Zaman menceritakan tentang problematika yang dihadapi anak-anak masa kini mulai dari kecanduan menggunakan gadget, bullying dan rapuhnya toleransi. Namun, permasalahan yang terjadi pada anak-anak ini dikemas menjadi sesuatu dengan lebih menarik melalui lantunan lagu serta gerakan.
Pagelaran Senandung Anak Zaman dilakukan dengan durasi kurang lebih dua jam dengan memberikan beragam pesan positif untuk para penonton yang hadir.
Acara ini juga didukung lebih dari 100 sukarelawan lintas profesi dan telah menghadirkan 1100 kursi selama acara berlangsung.
CCAI pun memiliki misi untuk menginspirasi dan memotivasi anak Indonesia melalui seni bahkan ada 600 kursi tersedia gratis. Kursi gratis ini disediakan untuk anak-anak lintas iman, komunitas anak kaum marjinal, berkebutuhan khusus dan difabel untuk menyaksikan pertunjukkan ini secara cuma-cuma.
2. Banyak lagu anak-anak yang dihadirkan dalam Dongeng Musikal Senandung Anak Zaman
Pagelaran yang menampilkan 119 anak lebih berasal dari berbagai sekolah di Jabodetabek juga dimeriahkan oleh Dennis Adishwara, Inayah Wahid, Sogi Indra Dhuaja, Liza Harun dan Wilson Family yang semuanya bermain sebagai relawan alias tidak dibayar.
Tak hanya itu, ada juga kolaborasi mengesankan dari para penari tradisional dan modern serta penyanyi cilik dan musisi muda Indonesia.
Sebagai hiburan untuk anak-anak, lagu yang dinyanyikan selama dongeng musikal ini sudah sangat disesuaikan.
Beberapa lagu anak yang dinyanyikan oleh para pemain selama pagelaran dongeng musikal, seperti Jangan Marah, Ambilkan Bulan, Bis Sekolah. Lalu juga ada lagu-lagu dari Sherina berjudul Lihatlah Lebih Dekat dan Persahabatan.
Lagu dari Naura berjudul Lukisan Indonesia dan lagu dari Viza Kurnia Mahesa berjudul Dewasa Sejak Dini pun dinyanyikan di salah satu babak selama dongeng musikal berlangsung.
Lagu-lagu yang dinyanyikan tersebut diharapkan untuk kembali memperkenalkan musik dan lirik lagu agar sesuai dengan usia anak.