5 Jenis Obat Antidepresan yang Paling Umum dan Efek Sampingnya
Penggunaan obat antidepresan memang perlu selektif dan harus sesuai dengan anjuran dokter ya, Ma
5 Desember 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Depresi menjadi salah satu permasalahan yang hadir pada setiap orang apalagi menyangkut gangguan suasana hati (mood). Biasanya depresi akan muncul ditandai dengan perasaan sedih yang begitu mendalam.
Jika depresi dibiarkan begitu saja tanpa penanganan yang tepat, maka bukan tidak mungkin akan memperburuk keadaan. Tak hanya menurunkan produktivitas dan memperburuk komunikasi dengan orang lain saja, namun depresi dapat meningkatkan keinginan untuk bunuh diri.
Saat depresi melanda, sebagian orang menggunakan antidepresan untuk memimalisir segala kemungkinan buruk yang mungkin terjadi.
Antidepresan adalah golongan obat yang mampu membantu untuk mengatasi depresi. Pemberian obat antidepresan dapat meningkatkan kadar serotonin atau senyawa pembawa rasa bahagia di dalam otak.
Setidaknya obat ini akan menyeimbangkan senyawa kimia alami dalam obat yang mampu memengaruhi suasana hati. Hanya saja, obat antidepresan tidak boleh dikonsumsi tanpa pengawasan atau resep dokter.
Jika ingin mengetahui jenis obat antidepresan yang paling umum dan efek sampingnya, kali ini Popmama.com telah merangkum secara detail.
Yuk Ma, simak jenis obat antidepresan yang perlu diketahui!
1. Antidepresan trisiklik (TCAs)
Antidepresan trisiklik (TCAs) termasuk obat antidepresan yang tergolong sudah cukup lama beredar. Jenis ini umumnya diberikan untuk orang-orang yang tidak memperlihatkan perubahan gejala setelah mengonsumsi SSRI.
Cara kerja trisiklik sebagai obat antidepresan, yakni dengan menghambat sejumlah neurotransmiter secara langsung. Tujuannya agar tidak kembali terserap dan mengikat reseptor sel saraf.
Trisiklik seringkali banyak menimbulkan efek samping bila dibandingkan dengan jenis antidepresan lainnya. Efek samping yang umumnya muncul, seperti mulu kering, mengantuk, berkeringat, pandangan kabur hingga detak jantung menjadi tidak teratur.
Contoh obat antidepresan trisiklik (TCAs) ini, antara lain doxepin (Deptran), amitriptyline (Endep) dan nortriptyline (Allegron).
Editors' Pick
2. Monoamine oxidase inhibitors (MAOIs)
MAOI termasuk obat antidepresan yang memiliki cara kerja tersendiri, yakni mampu menghambat enzim monoamine oxidase yang dapat menghancurkan epinefrin, serotonin dan dopamin.
Biasanya jenis antidepresan ini akan diberikan, apabila obat lain tidak membantu menghilangkan berbagai gejala yang sedang dirasakan. Hanya saja perlu diketahui bahwa obat antidepresan jenis MAOI akan menimbulkan interaksi dengan asupan makanan atau obat lainnya.
Efek samping akan dirasakan jika mengonsumsi makanan, seperti keju, anggur dan asinan. Sebaiknya hindari jenis makanan tersebut ketika sedang ingin mengonsumsi MAOI.
Beberapa efek samping yang terasa seperti pusing, sulit tidur, kenaikan berat badan hingga mengalami perubahan tekanan darah.
Contoh obat antidepresan jenis MAOI, yakni selegiline dan phenelzine.