Selalu ada Harapan, Ini 5 Kabar Baik Tentang Virus Corona di Indonesia
Selalu optimis kondisi Indonesia akan kembali membaik yuk, Ma!
21 April 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jumlah pasien positif terinfeksi virus corona atau Covid-19 di Indonesia memang melonjak signifikan.
Pemberitaan mengenai kasus baru memang membuat setiap orang yang mengetahuinya menjadi lebih khawatir, panik dan cemas. Hanya saja perlu diketahui bahwa ada kabar baik dibalik itu semua.
Angin segar dan berita-berita baik terkait dengan penyebaran Covid-19 pun perlu disyukuri bersama. Seolah ini bisa membuat diri sendiri merasa optimis bahwa semuanya akan segera berakhir.
Kira-kira apa saja kabar baik yang dapat memberikan sebuah harapan ya, Ma?
Yuk, disimak rangkuman dari Popmama.com mengenai berbagai kabar baik ini!
1. Pasien Covid-19 yang sembuh semakin meningkat
Juru bicara penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengatakan bahwa pasien yang sembuh saat ini sudah semakin banyak. Hal ini tentu menjadi berita baik untuk masyarakat Indonesia.
Berdasarkan data yang dirilis Pemprov DKI Jakarta dalam situs corona.jakarta.go.id hingga hari Selasa (21/4/2020) pukul 16.30 WIB tercatat sebanyak 7.135 kasus terkonfirmasi Covid-19 secara nasional.
Namun, ada kabar bahagia yakni 842 orang sudah dinyatakan sembuh dan terbebas dari virus tersebut.
Editors' Pick
2. Lab RSUI siap dalam menjalani tes swab virus corona dari semua rumah sakit di Depok
Ada kabar baik karena laboratorium Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) kini sudah dapat melayani pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) Covid-19.
RSUI telah ditetapkan sebagai rumah sakit jejaring laboratorium pemeriksaan COVID-19, melalui Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: HK.01.07/MENKES/182/2020 yang terbit pada Senin (16/3/2020) lalu. Hanya saja baru dapat melayani pemeriksaan terkait tes swab sejak 15 April.
Mengenai alur penerimaan sampel swab dari rumah sakit ke laboratorium perlu sekal diperhatikan dengan baik.
Kinan selaku Humas RSUI menjelaskan bahwa ada beberapa syarat dan ketentuan pemeriksaan sampel swab melalui UPTD Labkesda.
Pertama, diperuntukkan bagi rumah sakit berlokasi di wilayah Kota Depok, kedua rumah sakit yang rampung melengkapi berkas administrasi sesuai prosedur UPTD Labkesda.
Kemudian, jika pasien yang direkomendasikan oleh rumah sakit untuk melakukan penindakan tes swab perlu ada syarat administrasi dan telah memiliki indikasi.
“Syarat administrasi antara lain memiliki KTP Depok atau surat keterangan berdomisili di Depok dan mengisi Form Penyelidikan Epidemiologi (PE),” kata Kinan dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (18/4/2020).
Kinan juga menjelaskan bahwa semua biaya tes swab dari pihak rumah sakit yang melalui Labkesda akan ditanggung Pemerintah Kota Depok.
3. Alumni ITB angkatan 82 telah produksi 1.000 APD dengan standar WHO
Demi membantu para tenaga medis dalam menjalani tugasnya untuk melawan penyebaran Covid-19, maka alumni ITB angkatan 82 memproduksi 1.000 alat pelindung diri (APD) berstandar WHO.
APD yang terdiri dari gaun coverall hazmat dan face shield EITITU telah didistribusikan ke lebih dari 30 rumah sakit atau tempat pelayanan kesehatan.
Renni Suhardi sebagai Ketua Alumni ITB 82 Renni mengatakan bahwa pembuatan APD untuk tenaga medis tersebut berawal dari rasa kepedulian dan kesiapsiagaan para EITITU, sebutan akrab para alumni ITB 82.
"Ketika APD semakin langka, tim EITITU Peduli pun harus memutar otak mencari solusi bagaimana agar dapat membuat sendiri produk APD yang aman dengan menggunakan bahan yang tersedia," kata Renni dalam siaran tertulis, Senin (20/4/2020).
Coverall buatan EITITU terbuat dari bahan yang memiliki Impact. Penetration 0,0 gram berdasarkan metode uji AATCC TM-42-2017.
"Artinya, gaun tersebut 100 persen tahan air dan aman untuk tenaga medis. Uji ini dilakukan untuk menentukan resistensi kain terhadap penetrasi cairan. Standar WHO menetapkan skor Impact Penetration di bawah 4,5 untuk garmen pelindung medis," jelasnya.
4. Kemensos melakukan distribusi bansossSembako untuk 1,2 Juta keluarga di DKI Jakarta
Kementerian Sosial (Kemensos) akan membagikan bantuan sosial berupa sembako kepada warga DKI Jakarta yang terdampak pandemi Covid-19.
Bantuan tersebut disalurkan secara simbolis oleh Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara pada hari Senin (20/4/2020).
Tak hanya wilayah DKI Jakarta saja, namun distribusi bansos di wilayah Bodetabek juga akan segera menyusul. Kabar baik ini sudah disampaikan oleh Juliari dan akan segera menyusul untuk pendistribusiannya.
Kemensos yang bekerja sama dengan berbagai pihak dalam pendistribusian sembako, salah satunya PT Pos Indonesia. Juliari berharap agar pendistribusian bantuan sembako ini dapat tepat sasaran.
"Kami berharap agar dapat tepat sampai di keluarga-keluarga yang memang paling membutuhkan," kata Juliari.
Bantuan dari pemerintah itu akan diberikan kepada 1,2 juta warga DKI Jakarta dan 600 ribu warga Bodetabek. Rencananya bansos sembako akan diberikan dalam kurun waktu 3 bulan ke depan.
5. 50.000 Reagent PCR dari Korea Selatan telah tiba
Sebanyak 50.000 bahan tes polymerase chain reaction (PCR) untuk pendeteksian Covid-19 dari Korea Selatan telah tiba, Minggu (19/4/2020) lalu.
“Kita membutuhkan bahan untuk melakukan tes PCR bagi deteksi Covid-19 agar laboratorium bisa segera bekerja memeriksa masyarakat. Kita bersyukur dalam waktu kurang dari 24 jam, kita bisa mendapatkan 50.000 tes PCR,” jelas Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo dalam siaran tertulis.
Perlu diketahui bahwa tes PCR, setidaknya bisa lakukan 10.000 pemeriksaan setiap hari.
Doni mengatakan bahwa Presiden sudah memerintahkan, pemeriksaan pertama dilakukan kepada para dokter dan perawat yang selama ini menangani Covid-19 beserta seluruh keluarganya.
Hal ini dilakukan agar kondisi para tenaga medis bisa selalu sehat selama bertugas.
Selanjutnya pemeriksaan akan difokuskan kepada warga yang pernah berhubungan dengan mereka yang positif mengidap Covid-19. Harapannya, dengan hasil pemeriksaan tersebut dapat membantu penyebaran virus semakin berkurang.
Nah, itulah beberapa kabar baik tentang Covid-19 di Indonesia yang perlu Mama ketahui.
Selalu optimis kalau pasien sembuh ini bisa terus bertambah yuk, Ma!
Baca juga:
- Banyak Pasien Tak Jujur, Jadi Pemicu Tenaga Medis Terinfeksi Corona
- Mulai 20 April MRT Jakarta Tak Operasi di 3 Stasiun Selama PSBB
- Eksklusif: Ini Cara Bikin Anak Mengenang Pandemi Corona Tanpa Trauma