Kasus Covid-19 Meningkat, Kenali 3 Tingkat Risiko Penularan Ini
Usahakan hindari aktivitas yang berpotensi penularan di ruang publik tertutup ya, Ma!
27 November 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kenaikan kasus Covid-19 semakin mengkhawatirkan. Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas), Wiku Adisasmito telah mengatakan bahwa kenaikan kasus Covid-19 yang berada di atas lima ribu dalam sepekan ini menjadi alarm tersendiri.
Menurutnya, kenaikan kasus ini dikarenakan masyarakat yang mulai mengabaikan penerapan protokol kesehatan. Padahal terlalu lengah dan abai justru akan meningkatkan kenaikan kasus Covid-19.
"Ini menjadi alarm bagi kita semua. Kasus positif akan terus bertambah apabila tidak ada langkah serius dari masyarakat maupun pemerintah daerah," kata Wiku saat siaran langsung channel YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (26/11/2020).
Berdasarkan data terbaru yang dirilis Pemprov DKI Jakarta dalam situs corona.jakarta.go.id hingga hari Kamis (26/11/2020) pukul 23.00 WIB tercatat sebanyak 516.753 kasus terkonfirmasi Covid-19 secara nasional.
Ada sekitar 66.752 orang masih dirawat, 433.649 orang dinyatakan sembuh dan 16.352 orang lainnya meninggal dunia. Data kasus terkonfirmasi Covid-19 ini telah diumumkan secara resmi oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Jika Mama ingin mengetahui tiga tingkat risiko penularan yang perlu dipahami selama pandemi Covid-19, kali ini Popmama.com telah merangkumnya.
Disimak dan dipahami agar angka kasus positif tidak meningkat ya, Ma!
Editors' Pick
1. Tingkat risiko rendah
Ma, perlu dipahami kembali bahwa tingkat penularan Covid-19 yang memiliki risiko rendah terjadi di rumah.
Awal-awal pandemi ini terjadi di Indonesia, aktivitas masyarakat lebih banyak dilakukan di dalam rumah.
Ini dilakukan untuk anggota keluarga tidak terpapar virus dan meningkatkan jumlah kasus positif Covid-19.
Walau tinggal di rumah disebut sebagai tingkat penularan yang memiliki risiko rendah, namun Mama perlu memahami untuk menerapkan protokol VDJ (ventilasi, durasi dan jarak).
Terkait hal ini, usahakan di dalam rumah tetap menjaga sirkulasi udara dengan baik. Buka setiap jendela dan pintu, khususnya di pagi hari agar udara segar bisa masuk dan tersikulasi dengan baik. Lakukan kebiasaan tersebut secara berkala.
Demi mengantisipasi terjadinya klaster keluarga, Mama sekeluarga juga perlu mempunyai komitmen bersama untuk saling menjaga satu sama lain. Pastikan juga untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dengan benar.
2. Tingkat risiko tinggi
Tingkat risiko penularan Covid-19 akan tinggi apabila, Mama mulai bepergian ke luar rumah.
Perlu disadari bahwa bepergian ke luar rumah dalam durasi singkat, seperti ke supermarket atau bank tetap akan meningkatkan risiko penularan. Mama tidak akan pernah bisa memastikan akan berpapasan atau bertemu dengan siapa saja ketika pergi ke luar rumah.
Demi meningkatkan kesehatan diri sendiri, usahakan untuk tetap menjalani protokol kesehatan.
Pastikan untuk konsisten menggunakan masker, rajin mencuci tangan dan tidak menyentuh wajah saat tangan sedang kotor.