Komunitas Single Moms Indonesia Ingin Merangkul Semua Ibu Tunggal
Intip cerita Maureen Hitipeuw mengenai Komunitas Single Moms Indonesia yuk, Ma!
10 Mei 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tergabung dalam sebuah komunitas tentunya sangat berdampak positif ya, Ma. Selain berkumpul dengan banyak orang-orang baru, secara tidak langsung akan menemukan berbagai ilmu serta pengalaman dari sesama anggota komunitas.
Single Moms Indonesia merupakan komunitas asal Indonesia yang berhasil menerima fellowship dari Facebook Community Leadership Program (FCLP). sebagai salah satu komunitas yang menerima pelatihan serta funding dari Facebook dalam mengembangkan komunitasnya.
Komunitas Single Moms Indonesia pertama kali diinisiasikan oleh Maureen Hitipeuw sejak 8 September 2014, kini anggota komunitas ini lebih dari 1.400 orang yang tersebar di seluruh Indonesia dan luar negeri.
Setiap komunitas memiliki banyak cerita suka dan duka, begitu pun dengan komunitas Single Moms Indonesia dan para anggota lain di dalamnya. Untuk Mama yang penasaran mengenai cerita di balik komunitas, kali ini Popmama.com telah merangkumnya.
Semoga dari cerita Maureen Hitipeuw, Mama bisa memetik banyak pembelajaran bersama komunitas ini ya!
1. Ada 5 tantangan yang dihadapi oleh para ibu tunggal
Komunitas Single Moms Indonesia hadir sebagai sebuah 'rumah' yang nyaman karena bebas dari penghakiman khusus untuk ibu tunggal. Ketika menjadi seorang ibu tunggal perlu disadari bahwa ada beragam tantangan yang harus dihadapi oleh mereka, seperti:
- Tantangan finansial.
- Tantangan emosional pasca perceraian atau pasca pasangan meninggal dunia.
- Tantangan pola asuh saat sudah menjadi orangtua tunggal.
- Tantangan stigma buruk yang masih dianggap negatif
- Tantangan untuk mengembalikan kepecayaan diri kembali.
Maureen yakin dukungan emosional sangat dibutuhkan para ibu tunggal. Apalagi perlu diingat bahwa perceraian itu dapat memicu rasa trauma terutama pada masa awal ketika kehilangan pasangan hidup. Kalau sebagai ibu tunggal tidak cepat bangkit, maka efeknya dapat berimbas ke anak.
"Semua tantangan yang ada perlu diselesaikan agar setiap anggota di dalam komunitas dapat membangun kembali kepercayaan dirinya. Selain itu, komunitas Single Moms Indonesia dapat memberdayakan ibu tunggal serta anak-anaknya agar mereka semua bisa bangkit dan membangun kehidupan yang lebih baik," tutur Maureen.
Dari berbagai tantangan yang dihadapi oleh seluruh anggota, ini semua akan segera dibantu oleh komunitas Single Moms Indonesia karena sudah menjadi visi dan misi tersendiri.
Penguatan dari sesama anggota komunitas bisa menjadi ruang untuk diskusi yang membawa solusi bagi Single Mom. Ketakutan dan kekhawatiran bisa terjawab di sini.
Editors' Pick
2. Komunitas menjadi wadah untuk bercerita dan saling menguatkan
Berkumpul dengan sebuah komunitas yang diisi oleh orang-orang positif tentu sangat menyenangkan. Tak jarang pengalaman dari orang lain bisa menjadi pembelajaran tersendiri sebagai bekal untuk mengurus anak-anak di rumah.
Apalagi jika komunitas yang diikuti bisa memberikan manfaat positif, pengalaman dan pengetahuan baru. Sesama anggota pun bisa bertukar cerita dan biasanya saling menguatkan satu sama lain.
"Untuk anggota komunitas Single Moms Indonesia, kami menyediakan rumah yang aman, bebas dari berbagai perkataan negatif. Kami berusaha agar semua anggota bisa saling bercerita dan menguatkan satu sama lain. Biasanya anggota akan menggunakan grup sebagai wadah bercerita. Bahkan dari grup ini para anggota akan belajar dari teman-teman yang lain yang sudah lebih dulu melewati permasalahannya. Jadi bisa saling menguatkan dan belajar," jelas Maureen.
Wadah seperti ini tentu dapat membantu siapa saja yang sedang menghadapi masalah untuk mendapatkan solusi terbaik dari pengalaman orang lain ya, Ma.