Lari Pagi di Komplek, Soraya Larasati Jadi Korban Begal Payudara
Soraya Larasati ingatan kewaspadaan terhadap terjadinya pelecehan seksual
7 April 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kabar tentang pelecehan seksual pada perempuan kini kembali terjadi, bahkan pengalaman tidak menyenangkan ini dirasakan oleh Soraya Larasati.
Melalui Instagram pribadinya, Soraya menceritakan kalau ia mendapatkan pelecehan seksual dari orang asing yang terjadi pada Minggu (5/4/2020). Kejadian yang tidak menyenangkan ini dialami oleh Soraya ketika dirinya sedang lari pagi di area komplek perumahan, tepatnya di sektor 5 bintaro depan STAN.
Dari berlari long run sekitaran komplek perumahan yang biasanya aman sentosa tidak pernah ada masalah. Menjadi “perhatian” besar buat aku dan sekaligus “tamparan”.
Di tengah wabah Covid-19 yang mengharuskan kita untuk #DiRumahAja. Ternyata bukan hanya untuk melindungi kesehatan, tetapi melindungi kita dari tindakan kriminalitas yang ternyata makin meningkat.
Jika Mama ingin mengetahui cerita lengkap dari Soraya Larasati mengenai pelecehan seksual yang dialaminya, kali ini Popmama.com telah merangkumnya.
Semoga kejadian ini tidak lagi terulang ya, Ma!
Editors' Pick
1. Bagian tubuh Soraya Larasati disentuh dengan sengaja oleh pengendara motor
Kejadian yang dialami oleh Soraya Larasati terjadi di pagi hari ketika dirinya sedang menjalani rutinitas berolahraga.
Soraya mengatakan bahwa saat kejadian pukul 7 pagi tersebut masih ada lalu lalang kendaraan ketika dirinya sedang berolahraga, meskipun tidak seramai minggu pagi biasanya.
"Ternyata pagi itu saya mendapatkan ketidaknyamanan dizalimi pengendara motor asing dengan helm full face. Saya merasa mendapat perlakuan pelecehan seksual dari pengendara motor yang dengan sengaja menyentuh bagian dada. Saya kemudian langsung kabur begitu saja," cerita Soraya melalui Instagram pribadinya.
Ketika mendapatkan perlakuaan seperti itu, Soraya mengaku sangat shock dan langsung melarikan diri tanpa sempat mendokumentasikan plat nomor kendaraan pelaku.
2. Soraya Larasati mengingatkan bahwa kejadian ini bisa terjadi pada siapa saja
Terkait pelecehan seksual yang terjadi pada Soraya perlu diingat bahwa ini bisa terjadi pada siapa saja.
Kejadian ini bisa terjadi sama siapa saja. Padahal saya berhijab dan berpakaian longgar. Kebetulan saya juga sebenarnya lari sama suami dan teman, tetapi memang karena kesiangan larinya jadi rencana ketemuan di tengah-tengah. Mereka kebetulan tidak berada bersama saya pas kejadian.
Biasanya aksi pelaku pelecehan seksual terjadi karena hawa nafsu dan kesempatan, sehingga melakukan tindakan tidak menyenangkan kepada orang-orang yang ditemuinya di jalan.
Target pelaku pelecehan seksual biasanya sedang beraktivitas sendirian di jalanan sepi, sehingga pelaku dapat leluasa melakukan aksinya.
Dari kejadian yang baru saja dialaminya, Soraya mengingatkan bahwa ini pengalaman yang sangat berbahaya untuk seorang perempuan.
"Bisa saja tindakan kriminalitas ini menjadi meningkat sampai level yang astagfirullah kita takut untuk membayangkannya," kata Soraya.
Walau tidak berniat menuntut apa-apa dari pelaku, namun Soraya yakin bahwa sang Pencipta akan memberikan hidayah kepada pelaku.
"Saya doakan semoga diberikan hidayah karena azab Allah sangat pedih," ucapnya.
Soraya pun menyarankan sebisa mungkin untuk berolahraga di rumah saja, walau harus pergi ke luar komplek sebisa mungkin mencari jalan yang lawan arus. Hal ini membantu dalam meningkatkan kewaspadaan.
"Sebaiknya juga ditemani mahram untuk bisa melindungi diri," pesan Soraya.