Kurang Vitamin D Menyebabkan 7 Gangguan Ini, Salah Satunya Depresi!
Yuk Ma, kenali gangguan kesehatan akibat kekurangan vitamin D!
25 Januari 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Vitamin yang harus dikonsumsi di dalam tubuh memiliki manfaatnya masing-masing nih, M. Termasuk mengonsumsi makanan yang memiliki vitamin D.
Kekurangan vitamin D ternyata tidak bisa dianggap sepele karena berdampak pada kesehatan tubuh.
Sementara Mama memaksimalkan asupan vitamin D di dalam tubuh. Kali Popmama.commencoba merangkum beberapa gangguan kesehatan yang bisa Mama alami ketika kekurangan vitamin D.
Dibaca yuk, Ma!
1. Betis O atau X
Setiap vitamin yang dianjurkan untuk tubuh itu punya fungsinya masing-masing. Kalau sudah berurusan dengan tulang berarti bisa jadi Mama kekurangan vitamin D.
Hati-hati ya Ma, kekurangan vitamin D tenyata bisa menyebabkan bentuk kaki dan betis menjadi melengkung hingga menyerupai huruf O dan X.
Ini bisa terjadi karena tulang kaki tidak mendapatkan asupan vitamin D yang cukup. Padahal pembentukan tulang selain disempurnakan oleh makanan mengandung kalsium juga didapat dari vitamin D.
2. Osteomalasia
Akibat kekurangan vitamin D, kondisi tulang akan mengalami pelapukan dan pengeroposan atau yang sering disebut osteomalasia.
Mama perlu menyadari nih kalau kondisi osteomalasia bisa terjadi pada usia muda. Untuk itu, Anak Mama bisa mendapatkan asupan vitamin D yang cukup. Berikan makanan-makanan yang kaya akan vitamin D seperti susu kedelai, ikan salmon, telur dan jenis makanan lainnya.
Lebih baik mencegah daripada mengobati ya, Ma.
Editors' Pick
3. Mudah Lelah
Kekurangan vitamin D, ternyata bisa membuat seseorang jadi mudah lelah. Padahal jumlah vitamin D bisa mempertahankan kekuatan serat otot dalam tubuh.
Sebuah penelitian dari Harvard, mengatakan jika peningkatan kontrol otot tubuh itu bisa terdapat dari vitamin D. Nah, inilah yang bisa membuat tubuh jadi mudah lelah ketika kekurangan vitamin D.
4. Osteoporosis
Asupan vitamin D dan kalsium di dalam tubuh tidak bisa disepelekan nih, Ma. Kalsium itu mineral yang penting untuk pembentukan tulang, sementara vitamin D bisa membantu penyerapan kalsium di dalam tulang.
Vitamin D dan kalsium itu sama-sama diperlukan dalam pembentukan tulang. Ini berguna untuk mencegah osteoporosis.
Jangan sampai kekurangan vitamin D, sehingga menyebabkan tulang mengalami kondisi dimana terjadi pengapuran dan pengeroposan. Meski ini dialami orang-orang yang sudah berumur, tetapi tidak ada salahnya untuk konsisten mendapatkan vitamin D dari sekarang.
Ketahui juga kalau ternyata osteoporosis itu lebih banyak terjadi pada perempuan daripada laki-laki. Namun tidak perlu khawatir, Mama hanya perlu mencegahnya dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan kalsium dan vitamin D.
Jangan lupa juga untuk berolahraga ya, Ma. Memperkuat tulang bisa dilakukan dengan berjalan kaki atau mengikuti yoga.
5. Demensia
Pada orang dewasa kekurangan vitamin D bisa menyebabkan risiko terkena demensia.
Kalau Mama belum pernah mendengar demensia, ini salah satu penyakit otak yang menyerang kemampuan otak terkait dengan ingatan, proses berpikir hingga bahasa.
Bisa dibilang demensia ini akan membuat seseorang menjadi pikun dan sulit untuk berpikir.
Kondisi demensia ini banyak dialami oleh lansia, tapi tidak menutup kemungkinan bisa menyerang orang-orang yang masih muda karena kekurangan vitamin D.
Wah, pasti Mama tidak mau hal ini terjadi kan?
Untuk mencegah demensia terjadi, Mama harus bisa mengatur pola hidup sehat, olahraga secara teratur hinga bisa menjaga kesehatan mental.
6. Penyakit jantung
Kinerja jantung itu ternyata juga dipengaruhi oleh vitamin D. Kekurangan vitamin ini berisiko mengalami permasalahan terhadap sirkulasi darah hingga berakhir menjadi penyakit jantung.
Tidak perlu khawatir, Ma. Risiko penyakit jantung bisa diminimalisir dengan mempertahankan berat badan yang sehat, olahraga teratur hingga pola makan seimbang.
Dengan terpenuhinya vitamin D di dalam tubuh, akan membantu jantung memompa darah lebih efektif.
7. Depresi
Kekurangan vitamin D secara alami ternyata bisa menyebabkan depresi nih, Ma. Apalagi kalau tinggal di negara yang memiliki 4 musim, jadi jarang sekali bertemu dengan sinar matahari.
Kondisi depresi seperti ini disebabkan oleh Seasonal Affective Disorder (SAD) yang terjadi di musim dingin, sehingga berkaitan dengan rendahnya kadar vitamin D di dalam tubuh.
Di dalam penelitian The British Journal of Psychiatry juga dijelaskan bahwa kekurangan vitamin D di dalam tubuh ternyata bisa memiliki risiko dua kali lebih besar mengalami depresi.
Tinggal di negara dengan dua musim, seharusnya merasa lebih beruntung. Karena tidak perlu takut kekurangan sinar matahari.
Untuk Mama yang ingin mencari sinar matahari terbaik, coba untuk menikmati matahari terbit hingga pukul 10 pagi. Lalu bisa di sore hari dimulai dari pukul 3 sore sampai matahari terbenam.
Beberapa penyakit di atas tadi bisa dirasakan Mama dan keluarga jika kekurangan vitamin D. Sebelum hal itu terjadi, ada baiknya untuk dicegah.
Yuk Ma, jangan ragu lagi untuk mengonsumsi makanan yang bervitamin D!
Baca juga:
- 8 Merek Suplemen Vitamin D Terbaik untuk Memperkuat Tubuh
- Benarkah Vitamin D Dapat Mengurangi Risiko Kematian Akibat Covid-19?
- Cegah Sakit, Ini 7 Suplemen dan Vitamin untuk Jaga Imunitas Tubuh