5 Langkah Tepat Pertahankan Kesehatan saat Menjalani Fase New Normal
Pola hidup bersih dan sehat tetap harus dipertahankan dengan baik
20 Mei 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pandemi Covid-19 di Indonesia masih belum berakhir karena angka pasien positif masih terus mengalami peningkatan. Jika diperhatikan banyak prediksi dan skema yang telah dibuat untuk mengetahui puncak dari penyebaran virus, meskipun belum tentu kebenarannya.
Di masa pandemi ini membuat masyarakat menjadi lebih sadar terkait pentingnya perilaku hidup bersih apalagi sudah dijalankan sebagai New Normal.
“Pandemi Covid-19 telah menjadikan perilaku hidup bersih dan sehat sebagai New Normal. Nantinya dilonggarkannya aturan PSBB oleh pemerintah dengan memperbolehkan masyarakat di bawah usia 45 tahun untuk kembali bekerja. Namun, menuntut masyarakat agar terus menerapkan kebiasaan baik yang sudah terbentuk," jelas Weitarsa Hendarto, Senior Vice President Marketing & International Operations Combiphar dalam diskusi bersama media, Selasa (19/5/2020).
Untuk Mama yang ingin mengetahui langkah-langkah tepat dalam mempertahankan pola hidup bersih dan sehat ketika sudah menjalani fase New Normal, kali Popmama.com telah merangkumnya.
Catat agar kesehatan diri sendiri dan keluarga bisa tetap terjaga serta terhindar dari penyebaran virus.
Editors' Pick
1. Apa saja perubahan perilaku masyarakat ketika menjalani hidup di tengah pandemi?
Berdasarkan survey McKinsey, ada beberapa kekhawatiran yang seringkali muncul dari masyarakat di tengah pandemi Covid-19 antara lain:
- 62 persen khawatir karena tidak mengetahui berapa lama kondisi ini akan berlangsung.
- 61 persen khawatir terhadap keselamatan diri sendiri dan keluarga.
- 45 persen justru masih berkontribusi dalam penyebaran virus.
Beberapa kekhawatiran inilah yang membuat masyarakat mulai pelan-pelan mengubah perilaku untuk lebih bersih, mulai dari kebersihan tangan, mengonsumsi air putih, rajin berolahraga hingga menerapkan makan sayur dan buah.
Saat menjalani fase New Normal, Weitarsa Hendarto mengingatkan bahwa masyarakat tetap perlu disiplin untuk menjaga kebersihan diri sendiri.
Ada beberapa kondisi yang tetap perlu diperhatikan, termasuk menjaga kebersihan tangan agar tetap higienis. Kebiasaan baik ini perlu diterapkan dengan baik agar mencegah penyebaran virus, apalagi sebelum vaksin ditemukan.
2. Ada kekhwatiran penyebaran virus meningkat ketika semua orang kembali menjalani rutinitas
Sebuah survey memaparkan bahwa terdapat 73 persen responden merasa khawatir akan kemungkinan penyebaran penyakit termasuk Covid-19 saat kembali ke rutinitas kerja.
Mengingat potensi penyebaran penyakit ini dapat terjadi lewat tangan, bahkan tanpa disadari sering bersentuhan dengan virus dan bakteri yang terdapat di permukaan benda. Faktor inilah yang menjadi pemicu rasa kekhawatiran banyak orang selama masa pandemi belum berakhir.
“Ketika tangan terkontaminasi oleh bakteri dan virus, patogen ini dapat masuk ke dalam tubuh atau berpindah dari satu orang ke orang lain untuk menyebabkan penyakit. Selain Covid-19, diare dan Infeksi Saluran Nafas Atas (ISPA), adalah dua penyakit utama yang dapat ditularkan melalui tangan," jelas dr. Sandi Perutama Gani, Medical Expert Combiphar.
Dokter Sandi juga mengingatkan bahwa kebersihan tangan memang sangat penting dan harus diterapkan sebagai New Normal dalam perilaku hidup bersih sehat.
"Hal ini untuk menghindari diri terjangkit penyakit dan menyebarkannya kepada orang lain, tidak hanya ketika pandemi berakhir namun untuk seterusnya. Apalagi ketika kita tidak bisa menghindar dari menyentuh benda-benda di sekitar kita," tambah dr. Sandi.