5 Langkah Terbaik Merencanakan Dana Pendidikan Anak Sejak Dini
Jangan ditunda harus dipersiapkan sejak dini
15 Februari 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap orangtua termasuk Mama pasti setuju kalau pendidikan menjadi hal yang sangat penting untuk seorang anak. Dengan memberikan pendidikan dengan kualitas terbaik, anak-anak bisa hidup lebih sukses.
Namun, keinginan ini tidak diimbangi dengan biaya pendidikan di Indonesia yang semakin mahal.
Perlu Mama ketahui kalau rata-rata kenaikan biaya pendidikan di Indonesia bisa mencapai 10% - 20% per tahunnya. Bahkan beberapa orangtua justru masih merasa bingung mengatasi kenaikan biaya pendidikan ini.
Kebingungan inilah yang terkadang membuat para orangtua belum mengenal pentingnya perencanaan dana pendidikan sejak dini.
Padahal melalui perencanaan yang matang bisa memberikan peluang agar semakin menyiapkan dana pendidikan terbaik.
Untuk Mama yang masih kebingungan harus memulai dari mana saat harus mempersiapkan dana pendidikan si Kecil, berikut rangkuman dari Popmama.com yang akan menjawab permasalahan ini.
1. Hindari kebiasaan menunda
“Besok saja nabung atau investasinya. Uang kali ini dipakai dulu untuk beli mobil, si Kecil kuliahnya juga masih 18 tahun lagi.”
Salah satu faktor kesalahan orangtua yang tidak memiliki dana pendidikan untuk anak-anaknya yaitu kebiasaan sering menunda. Penundaan menjadi awal dari sebuah keterlambatan terhadap kebutuhan finansial ke depannya.
Kebiasaan yang satu ini seharusnya perlu dihindari agar Mama dan pasangan tetap memiliki perencanaan matang terhadap dana pendidikan si Kecil. Segala sesuatu akan lancar bila ada perencanaan, termasuk untuk masalah finansial.
Saat merencanakan dana pendidikan si Kecil,Mama dan pasangan harus duduk bersama untuk punya komitmen membicarakan hal ini. Jangan sampai tidak akan keterbukaan satu sama lain.
Editors' Pick
2. Membuat sebuah strategi
Setelah melewati masa persalinan dan sudah menyelesaikan segala biayanya, Mama bersama pasangan perlu sedari dini untuk menabung biaya pendidikan si Kecil.
Walau usianya masih hitungan hari atau bulan, usahakan tidak terlalu lama menunda.
Dalam urusan pendidikan anak-anak pun tentu tidak boleh main-main. Perlu perkiraan waktu dan juga jumlah biaya yang nantinya akan diperlukan.
Jika si Kecil berusia 0 tahun, maka setidaknya ada lima tahapan jenjang pendidikan yang akan dilaluinya.
- Masuk TK sekitar 4 tahun dari sekarang. Mama perlu menggunakan strategi investasi untuk jangka menengah.
- Masuk SD sekitar 6-7 tahun dari sekarang. Mama perlu menggunakan strategi untuk kebutuhan jangka menengah dan panjang.
- Masuk SMP sekitar 12 tahun dari sekarang. Mama perlu menggunakan strategi investasi tujuan jangka panjang.
- Masuk SMA sekitar 15 tahun dari sekarang, Mama bisa menggunakan strategi investasi jangka panjang.
- Masuk kuliah D3 atau S1 sekitar 18 tahun dari sekarang. Sama seperti saat si Kecil masuk SMP dan SMA, Mama bisa menggunakan strategi investasi tujuan jangka panjang
Bila Mama dan pasangan ingin memasukkan si Kecil ke kelas toddler untuk mempersiapkan serta memperkenalkan segala hal sebelum masuk TK, itu berarti perlu sekali menambah biaya untuk awal pendidikannya.
Di kelas ini biasanya, si Kecil akan mendapatkan berbagai pelajaran sambil bermain termasuk cara bersosialisasi.
Perlu Mama perkirakan kalau kelas toddler ini bisa dijalaninya di usia 2-3 tahun.
Apapun yang menjadi prioritas pendidikan anak-anak harus tetap diperhatikan. Jangan sampai ditunda dan disepelekan.