Lewat Operet Aku Anak Rusun, Veronica Tan Ingin Ajarkan Anak Toleransi
Operet Aku Anak Rusun yang ke-2 akan kembali tahun ini nih, Ma!
26 September 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Operet Aku Anak Rusun hadir kembali untuk bisa ditonton langsung bersama si Kecil dan keluarga nih, Ma!
Operet ini merupakan drama musikal seputar kehidupan anak-anak rusun yang ada di Jakarta. Melanjutkan kesuksesan penampilan tahun 2017 lalu, tahun ini Operet Aku Anak Rusun yang ke-2 berjudul 'Selendang Arimbi' akan diadakan pada tanggal 16 November 2019 di Ciputra Artpreneur.
Diadakan oleh Soundkestra dan Yayasan Waroeng Imaji atas inisiasi Veronica Tan seolah bertujuan untuk mengembangkan serta memfasilitasi talenta anak-anak rusun di bidang seni musik dan pertunjukan. Perlu Mama ketahui bahwa kegiatan positif ini dilakukan agar bakat dari anak-anak rusun semakin terlihat dan bisa dikembangkan ke dpeannya.
Untuk Mama yang penasaran dan mengetahui informasi lebih lengkap mengenai drama musikal Operet Aku Anak Rusun 2, kali Popmama.comtelah merangkumnya.
Bisa menjadi salah satu alternatif hiburan bersama keluarga nih, Ma!
Editors' Pick
1. Sinopsis 'Selendang Arimbi' memberikan banyak pembelajaran untuk anak-anak
Arimbi Pringgandani dan sang Mama bernama Ibu Shinta baru saja pindah di sebuah rumah susun usai rumah mereka yang ada di bantaran kali terkena gusur. Ayah Arimbi sudah meninggal ketika Arimbi masih kecil. Papa dan Mama Arimbi dulunya adalah seorang penari handal, sehingga Arimbi pun bercita-cita menjadi penari karena ia suka menari.
Dalam mengejar cita-citanya, Arimbi beruntung karena mendapat beasiswa dari sekolahnya untuk mengikuti kursus menari di Sanggar Tari Atnis Ibmira yang terkenal. Tak hanya itu, Arimbi pun beruntung karena bertemu dengan beberapa teman baik saat berada di sanggar.
Teman-teman Arimbi mendukungnya untuk menjadi penari utama sanggar Atnis Ibmira. Mereka ikut membantu Arimbi berjualan selendang jumputan pada saat sang Mama jatuh sakit dan tak bisa lagi berjualan.
Konflik mulai terjadi saat anak dari manager Sanggar Atnis Ibmira bernama Selena merasa iri pada Arimbi. Situasi ini terjadi karena Arimbi selalu mendapat perhatian dari Ibu Ani, salah satu guru tari di sanggar itu.
Selena sendiri tidak lolos tes untuk menjadi penari utama sanggar, sehingga Selena dan teman-temannya berusaha memfitnah Arimbi agar segera dikeluarkan dari sanggar tari. Arimbi sempat sedih dan putus asa, namun ia berusaha bangkit lagi. Di puncak kesedihannya, Arimbi mendapat beberapa kejutan yang tak disangka-sangka.
"Drama musikal Aku Anak Rusun berjudul 'Selendang Arimbi' ini dipersembahkan secara khusus untuk dua kelompok mulai dari anak-anak rusun yang memainkan dranma musikal ini di panggung dan anak-anak lainnya yang nanti akan menonton pertunjukan. Sejak usia dini, anak-anak perlu belajar tentang cara bersahabat dalam keanekaragaman serta tidak mudah putus asa saat ingin mengapai cita-cita," ucap Vanda Parengkuan sebagai penulis naskah.
Penggunaan selendang di dalam cerita Aku Anak Rusun kali ini dikarenakan beberapa rusun memiliki sarana pelatihan membatik. Nantinya seledang yang digunakan selama pementasan pun merupakan sebuah karya dari warga rusun.
2. Veronica Tan ingin anak-anak menanamkan nilai toleransi dan solidaritas
Sebagai seorang inisiator, Veronica Tan yang memang sangat menyukai musik dan anak-anak. Menurutnya anak-anak tidak hanya harus pintar dalam masalah akademik saja, namun perlu juga meningkatkan kemampuan lain di luar aktivitas sekolah.
"Konsep Operet Aku Anak Rusun bertujuan untuk memberikan kesempatan pada anak-anak rusun agar mampu berkreasi di bidang seni. Cerita berjudul 'Selendang Arimbi' pun mengangkat nilai-nilai positif yang relevan dengan anak-anak dan masyarakat umum, seperti nilai toleransi, solidaritas dan semangat mewujudkan mimpi," jelas Veronica Tan sebagai Founder Yayasan Waroeng Imaji.
Menurut Veronica Tan melalui dialog para pemain, alur cerita, lagu dan berbagai tarian diharapkan menjadi sebuah pembelajaran agar mampu menggembangkan karakter anak-anak yang lebih baik lagi. Pengembangan karakter ini bisa dimulai dari cara anak untuk mengatasi masalah, belajar berempati dan toleransi terhadao sesama manusia tanpa memandang perbedaan.
Mama tiga anak ini pun semakin optimis bahwa nilai-nilai yang diperlihatkan dalam Operet Aku Anak Rusun 2 nantinya membantu generasi muda mengenal kehidupan berbangsa dan bermasyarakat.
Saat Mama mengajak si Kecil menonton drama musikal ini, maka akan mengajarkan dirinya untuk belajar fokus saat ingin mengejar cita-cita, solidaritas hingga toleransi.