Penting! Manfaat Pap Smear untuk Mendeteksi Kanker Serviks Sejak Dini
Lebih awal berkenalan dengan pap smear yuk, Ma!
4 Oktober 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pemeriksaan tes pap smear pasti sudah tidak asing lagi di telinga. Bahkan, banyak pihak kesehatan yang berusaha merekomendasikan agar setiap perempuan perlu melakukan pap smear sedini mungkin.
Pap smear perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya kanker serviks atau leher rahim. Demi kesehatan diri sendiri dan kebahagiaan keluarga, pemeriksaan tes pap smear perlu dilakukan agar kondisi Mama tetap sehat.
Untuk Mama yang bertanya-tanya dan masih belum paham mengenai pap smear, kali ini Popmama.com akan merangkumnya.
Semoga bisa membantu ya, Ma!
Editors' Pick
1. Apa itu pap smear?
Pap smear adalah sebuah pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi sel-sel kanker serviks atau leher rahim dan vagina. Umumnya, kanker serviks dapat terjadi pada perempuan yang kurang menjaga kebersihan vagina. Durasi pap smear dilakukan tidak terlalu lama, hanya selama kurang lebih 10-20 menit.
Pemeriksaan pap smear bisa dilakukan oleh perempuan berusia 21 tahun ke atas. Namun, jika sudah aktif berhubungan seksual di bawah 21 tahun sebaiknya juga perlu melakukan pemeriksaan pap smear.
Dilansir dari Healthline, Pap smear perlu dilakukan secara rutin agar bisa mengetahui sel-sel ganas di serviks sejak dini. Apabila hasil pemeriksaan pap smear positif atau ditemukan sel-sel bersifat kanker, dokter akan menangani penyakit ini lebih awal agar berpeluang tinggi mendapatkan kesembuhan.
Hasil tes pap smear yang positif bisa saja terjadi karena adanya peradangan atau perubahan displasia. Untuk memastikan kembali kalau hasil positif ini bukan kanker, Mama perlu melakukan beberapa tes lanjutan seperti pemeriksaan pap smear kembali di bulan berikutnya atau melakukan kolposkopi.
Berkonsultasi dengan dokter juga sangat disarankan bila hasilnya positif agar mendapatkan gambaran jelas mengenai cara pencegahan dan deteksi terhadap kanker serviks, termasuk penanganan sejak dini secara cepat.
Baca juga: Pengobatan yang Tepat untuk Setiap Stadium Kanker Darah
2. Bagaimana proses yang terjadi selama pap smear?
Ketika pap smear, pasien akan diminta oleh dokter untuk berbaring di salah satu tempat tidur khusus. Lalu posisi kaki akan melebar ke samping seperti sedang mengangkang.
Saat pemeriksaan pap smear, dokter akan memasukkan alat bernama spekulum ke dalam vagina. Spekulum akan berguna untuk membuka vagina menjadi lebih lebar. Setelah itu, sampel sel dari leher rahim akan diambil oleh dokter menggunakan spatula plastik dan sikat kecil lalu diteliti lebih lanjut di laboratorium.
Tes pap smear perlu diperiksa secara rutin dan berkala sesuai prosedur. Hal ini bertujuan agar lebih mengetahui sel-sel dari serviks yang mulai terkikis lembut dengan sendirinya. Apalagi sel kanker dapat terdeteksi sedini mungkin jika ada kelainan sel pada leher rahim.
Biaya serangkaian tes pap smear berbasis cairan hanya sekitar Rp 400.000. Pemeriksaan ini akan menguji keberadaan sel pra-kanker atau kanker pada serviks.
Baca juga: Kenali Jenis Kanker Darah yang Sering Menyerang Usia Lanjut
3. Faktor pendukung tes pap smear agar lebih akurat
Saat Mama ingin melakukan pemeriksaan pap smear, cobalah untuk memastikan tidak sedang menstruasi.
Jika pap smear dilakukan saat sedang menstruasi, tanpa disadari akan menyebabkan hasil tes menjadi kurang akurat. Untuk membantu tingginya tingkat akurat, ada baiknya tetap memerhatikan faktor pendukungnya seperti:
- Sedang tidak dalam kondisi hamil.
- Kandung kemih perlu dikosongkan sebelum melakukan pap smear.
- Pernah melakukan pap smear sebelumnya dengan hasil yang tidak normal.
- Menghindari berhubungan seksual sekitar dua hari sebelum tes pap smear.
- Sedang tidak menggunakan obat yang mengandung estrogen atau progestin karena dapat memengaruhi hasil tes.
- Menghindari kontrasepsi vagina seperti penggunaan busa atau krim yang diletakkan di vagina dua hari sebelum pap smear.
Selama pap smear dilakukan, ada kemungkinan tubuh menjadi sedikit tidak nyaman. Tubuh akan merasakan tekanan pada vagina selama pap smear berlangsung. Bahkan tanpa disadari, darah akan keluar secara perlahan-lahan dari vagina.
Baca juga:
- Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Pap Smear dan Prosesnya
- Cek Kesuburan Melalui Tes HSG, Ketahui Persiapan dan Perawatannya!
- Baca Juga: 10 Tanda-Tanda yang Bisa Kamu Alami Saat Menopause