Mulai Mengenal Pengapuran Plasenta dari Pengalaman Zee Zee Shahab
Kondisi pengapuran pada plasenta itu bisa diminimalisir lho
24 Agustus 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kelahiran Lucky Keriym Putra Revolusi pada 5 Agustus 2018 memberikan kebahagiaan tersendiri untuk pasangan Zee Zee Shahab dan Prabu Revolusi.
Namun, Zee Zee Shahab baru saja membagi pengalaman saat harus melahirkan putra keduanya.
Zee Zee Shahab mengaku ada kemajuan dari Hari Perkiraan Lahir (HPL) saat melahirkan Lucky Keriym Putra Revolusi. Awalnya di tanggal 2 Agustus, kemudian maju menjadi lebih cepat yaitu 5 Agustus.
Ini dikarenakan indikasi si Kecil dalam kandungan memiliki berat badan yang terlalu kecil saat melakukan USG setiap minggunya. Sempat ada kecurigaan mengenai penyumbatan pada plasenta.
Dari pengalaman sebelumnya, Zee Zee Shahab juga pernah mengalami hal yang sama saat kehamilan putra pertamanya. Saat itu Fauzi Khaleev Putra Revolusi lahir dengan berat 2,3 kilo gram.
Keinginan Zee Zee Shahab untuk normal di kehamilan kedua tidak bisa berjalan sesuai rencana. Ini dikarenakan bobot bayi di dalam kandungan terlalu kecil dan tidak kunjung beratambah, sehingga pada akhirnya dokter menyarankan untuk kembali melakukan persalinan secara caesar. Saat kelahiran pun ternyata plasenta sudah mengalami pengapuran, jadi ada banyak nutrisi yang masuk tidak begitu maksimal.
Meskipun kelahiran putra keduanya ini dengan berat badan yang kecil, setidaknya masih dalam keadaan sehat dan lahir dengan selamat.
Zee Zee Shahab juga begitu bersyukur sekali karena setelah persalinan ASI dirinya bisa langsung keluar sampai sekarang, ini sangat berguna sebagai dukungan agar Lucky Keriym Putra Revolusi cepat besar dan kuat.
Begitulah pengalaman melahirkan anak kedua yang dirasakan Zee Zee Shahab. Untuk Mama yang ingin mengetahui informasi mengenai pengapuran pada plasenta, berikut Popmama.com berikan rangkuman selengkapnya.
Editors' Pick
1. Mengenal plasenta selama masa kehamilan
Perlu Mama ketahui kalau plasenta adalah organ berbentuk kantung yang berfungsi sebagai rumah bagi janin bertumbuh kembang selama masa kehamilan.
Di dalam plasenta, organ ini menyediakan oksigen, nutrisi, sekaligus melindungi dari virus serta kuman selama dalam perut Mama. Ini berguna sangat berguna untuk tumbuh kembang bayi di dalam kandungan. Oksigen dan nutrisi ini dibawa melalui aliran darah ibu hamil hingga menembus plasenta hingga sampai ke bayi.
2. Kondisi ibu hamil dengan pengapuran pada plasenta
Jika kondisi plasenta saat kehamilan tidak baik, maka akan berpengaruh terhada perkembangan anak. Salah satu gangguan plasenta yang sering terjadi yaitu pengapuran plasenta.
Pengapuran plasenta bisa disebut juga sebagai deposit kalsium. Ini bisa menyebabkan pecahnya pembuluh darah kecil, sehingga terjadi penimbunan kalsium. Deposit ini juga bisa menyumbat pembuluh darah di plasenta, bukan tidak mungkin jika kondisi janin di dalam kandungan menjadi memburuk.
Janin juga akan mengalami keterlambatan dalam menerima asupan nutrisi dan oksigen, sehingga berat badan bayi tidak bisa bertambah.
Bila aliran darah dan kondisi plasenta tidak berfungsi optimal untuk pertumbuhan janin, maka perkembangannya akan terhambat. Jika ini terjadi di awal kehamilan, janin akan berisiko terlihat lebih kecil dan jumlah sel tidak sebanyak jumlah sel pada bayi-bayi dalam keadaan normal.
3. Mengurangi terjadinya pengapuran plasenta
Pengapuran pada plasenta bisa terjadi karena reaksi terhadap obat-obatan tertentu, radiasi, faktor keturunan hingga faktor-faktor pemicu lainnya,
Kondisi pengapuran yang terjadi pada plasenta memang tidak bisa diduga kemunculannya. Namun, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegahnya. Mama sebisa mungkin perlu menjaga kondisi kehamilan dengan berbagai cara, seperti:
- Berusaha untuk istirahat cukup
- Memulai gaya hidup yang lebih sehat
- Melakukan pemeriksaan rutin ke dokter
- Menghindari stres selama masa kehamilan
- Mengikuti program olahraga untuk ibu hamil
- Menghindari makanan yang mengandung bahan pengawet atau penyedap rasa
- Memperbanyak makanan sehat, seperti sayuran, buah, daging atau ikan segar
- Memantau kondisi plasenta melalui pemeriksaan USG. Ini cukup membantu dalam melihat gejala plasenta dengan adanya bintik-bintik putih yang menyebar dari dasar plasenta hingga permukaannya.
- Mengurangi atau menghilangkan kebiasaan merokok. Kandungan nikotin pada rokok dapat menyebabkan kerusakan di mana pembuluh darah akan menyempit, sehingga perkembangan janin pun ikut terhambat.
- Mengurangi tingkat stres saat hamil. Ini dikarenakan hormon stres (cortisol) yang keluar bisa menyebabkan pembuluh darah menjadi kecil, terjadi penyempitan hingga daya tahan tubuh (imunitas) ikut menurun.
Yuk Ma, belajar dari kondisi yang dialami Zee Zee Shahab ada baiknya untuk tetap menjaga kesehatan dan pola hidup selama kehamilan!