5 Mitos tentang Omicron yang Masih Dipercaya Banyak Orang
Usahakan tidak meremehkan varian Omicron ya, Ma
9 Februari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Virus Covid-19 varian B.1.1.529 (Omicron) sudah mulai ditetapkan sebagai Variant of Concern sejak 26 November 2021 oleh WHO.
Namun, seiring berjalannya waktu masih saja ada sebagian orang yang percaya dengan berbagai mitos seputar varian Omicron. Ketika mitos tersebut dipercaya, tak jarang banyak yang mulai lalai dalam menjaga kesehatan diri sendiri atau keluarganya di rumah.
Mitos yang beredar mengenai varian Omicron pun menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat akan infeksi penyakit tersebut.
Kira-kira apa saja mitos yang masih dipercaya oleh masyarakat? Dilansir dari Instagram resmi Kementerian Kesehatan RI, Popmama.com sudah merangkum mitos mengenai varian Omicron beserta fakta sesungguhnya.
Yuk Ma, kita cek faktanya!
1. Mitos bahwa varian Omicron hanya menimbulkan gejala ringan
Perlu diketahui bahwa faktanya meskipun penyebarannya lebih cepat, namun gejala Omicron tidak separah varian Delta. Namun, tetap saja berpotensi kematian bagi orang dengan komorbid dan orang yang belum divaksinasi.
Editors' Pick
2. Mitos bahwa vaksin tidak mempan dalam melumpuhkan varian Omicron
Perlu diketahui bahwa faktanya vaksin menjadi proteksi terbaik dalam melawan varian Omicron. Data pun menunjukkan bahwa 60 persen pasien Omicron di Indonesia yang meninggal dunia belum pernah divaksinasi.