Mulai Botak, Raffi Ahmad Ingin Melakukan Transplantasi Rambut 

Rambut Raffi Ahmad semakin lama kian menipis dan mengalami kebotakan nih, Ma

1 Desember 2019

Mulai Botak, Raffi Ahmad Ingin Melakukan Transplantasi Rambut 
Youtube.com/Rans Entertainment

Keputusan Raffi Ahmad untuk rehat dari industri hiburan sementara waktu membuat dirinya semakin menikmati waktu kebersamaan dengan keluarga.

Berlibur keliling Indonesia dan dunia menjadi cita-cita Raffi sekaligus karena turut mengajak Nagita Slavina, Rafathar serta para timnya di Rans Entertainment. 

Kini rombongan Raffi dan Nagita sudah berada di Korea Selatan dengan menghadirkan banyak cerita serta pengalaman baru. 

Selain mencicipi kuliner serta mengunjungi beberapa tempat romantis di Negeri Gingseng tersebut, Raffi dan Nagita pun bertemu dengan Siwon sebagai salah satu Super Junior. 

Ketika di Korea pun Raffi melakukan konsultasi mengenai rambutnya di salah satu klinik. Seperti yang Mama lihat sekarang, rambut Raffi semakin lama kian menipis dan mengalami kebotakan. Kondisi inilah yang mendorong dirinya untuk mengajak sang Istri menemani ketika ingin melakukan konsultasi rambut. 

"Raffi itu punya keluhan, dia nggak percaya diri karena rambutnya mulai botak," jelas Nagita. 

"Rambut aku ini sudah mulai menipis, jadi butuh melakukan konsultasi," tambah Raffi. 

Ketika melakukan serangkaian pemeriksaan mengenai rambut, Raffi pun sempat mengatakan bahwa kulit kepalanya memang sudah mulai kering. Dokter pun meminta Papa satu anak ini melakukan perawatan kulit kepala, setidaknya bisa keramas dua kali dalam sehari termasuk ketika sebelum tidur. 

Dokter pun mengatakan bahwa ada kemungkinan minyak rambut yang digunakan Raffi menjadi salah satu penyebab terjadinya kebotakan. 

Usai diminta untuk melakukan perawatan kulit rambut terlebih dahulu, Raffi dan Nagita kemungkinan akan balik kembali tahun depan ke klinik tersebut untuk melangsungkan transplantasi rambut. 

Transplantasi rambut adalah sebuah inovasi yang diterapkan ke dalam sebuah prosedur untuk menambah daerah kulit saat rambutnya mulai menipis. Transplantasi rambut dilakukan dengan memindahkan daerah kulit kepala yang pertumbuhannya cukup aktif, lalu ditanam ke daerah yang telah mengalami kebotakan. Cara ini setidaknya dapat mengatasi masalah-masalah rambut seperti kerontokan hingga kebotakan. 

Meskipun nantinya akan melakukan transplantasi, dokter tetap menyarankan untuk selalu melakukan perawatan terbaik terhadap rambut untuk mengurangi risiko terjadinya kerusakan.

Terkait permasalahan rambut yang dialmi oleh Raffi Ahmad hingga berniat untuk melakukan transplantasi, kali ini Popmama.com telah merangkumnya. 

Cari tahu informasinya lebih banyak mengenai permasalahan rambut yang perlahan-lahan mulai menipis yuk, Ma!

Editors' Pick

1. Teknik transplantasi rambut cukup beragam

1. Teknik transplantasi rambut cukup beragam
Freepik/Vectorman2017

Dilansir dari Healthline, transplantasi rambut ada dua tipe yakni FUE (Follicular Unit Extraction) dan FUT (Follicular Unit Transplantation).

Transplantasi rambut dengan teknik FUE dilakukan untuk mencukur rambut pasien, lalu menyayat folikel-folikel rambut dari area donor (rambut yang masih tersisa dengan pertumbuhan aktif) secara satu persatu. Jika sudah selesai, maka dokter bedah akan mulai melakukan transplantasi ke bagian kulit kepala di area kulit yang mengalami kebotakan. 

Sementara itu, transplantasi rambut dengan teknik FUT nantinya dokter bedah akan menyayat sebagian kulit kepala. Biasanya sayatan akan dilakukan menggunakan alat di bagian belakang kepala yang pertumbuhan rambutnya masih aktif dan cukup lebat. 

Perlu diketahui bahwa sayatan dengan teknik FUT akan dibagi menjadi beberapa bagian kecil yang diambil dari 1 helai rambut pada setiap strukturnya. Lalu dokter bedah akan melakukan transplantasi rambut ke area kepala yang botak. 

Meskipun begitu, nantinya sayatan kulit yang berukuran 15-25 cm akan meninggalkan sebuah bekas luka dan perlu ada proses penyembuhan melalui jahitan.

2. Penyebab rambut menipis serta pertumbuhannya lambat

2. Penyebab rambut menipis serta pertumbuhan lambat
Youtube.com/Rans Entertainment

Rambut seseorang yang menipis karena pertumbuhannya lambat bisa terjadi pada semua orang apalagi kerontokan sudah sangat umum dialami oleh laki-laki. 

Secara umum, kebotakan pada laki-laki yang bermula dari rambut rontok dapat terjadi sekitar 15-25 tahun seiring bertambahnya usia. Jika banyak yang bertanya mengenai penyebab rambut mulai menipis, pertumbuhan semakin lambat dan mengalami kebotakan berikut faktornya: 

  • Terjadi karena ada faktor genetik dari orangtua. Riwayat keluarga yang memiliki rambut yang tipis atau mengalami kebotakan bisa menjadi faktor rambut mulai semakin tipis. 
  • Permasalahan kehidupan dapat memicu stres, sehingga menyebabkan rambut menjadi menipis. Kerusakan pada pertumbuhan rambut bisa terjadi ketika sedang mengalami stres, bahkan akan berisiko terhadap kerontokan sementara atau yang disebut telogen effluvium. 
  • Tubuh kekurangan nutrisi seperti vitamin D, zat besi, protein, hingga biotin. Hal inilah dapat menyebabkan pertumbuhan rambut yang terhambat. 
  • Mengalami perubahan hormon pada tubuh secara drastis. Kondisi ini bisa terjadi pada perempuan yang sedang menjalani masa-masa kehamilan, sehingga butuh sekali mengonsumsi protein tinggi untuk membuat rambut dan kulit kepalanya sehat. 
  • Adanya infeksi kulit kepala terutama saat terkena jamur. Kondisi seperti ini akan menimbulkan rasa gatal serta kemerahan, sehingga membuat akar rambut menjadi tidak kuat dan memicu kerontokan. 
  • Hormon tiroid mengalami ketidakseimbangan, termasuk penurunan atau peningkatan terhadap hormonya. Gangguan inilah yang memicu rambut menjadi rontok dan kian menipis. 
  • Perawatan rambut yang terlalu berlebihan juga dapat memicu rambut menjadi rapuh, rontok dan mengalami kebotakan. 
  • Penggunaan obat-obatan ketika sedang mengatasi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan rambut rontoh, seperti gangguan jantung, kanker hingga depresi. 

3. Cara mengatasi kebotakan rambut

3. Cara mengatasi kebotakan rambut
Youtube.com/Rans Entertainment

Kebotakan yang terjadi di usia muda seringkali menganggu rasa kepercaya diri apalagi sering tampil di depan banyak orang.

Hal inilah yang dapat memengaruhi rutinitas keseharian, sehingga dapat memicu penurunan produktivitas. 

Demi mencegah terjadinya penipisan rambut hingga kebotakan semakin meluas ke beberapa area kepala, maka ada baiknya dicegah.

Berikut yang perlu diperhatikan, antara lain:

  • Usahakan untuk selalu keramas atau rajin membersihkan rambut setiap harinya. 
  • Meredakan stres karena ini dapat memengaruhi hormon pemicu kebotakan rambut. 
  • Hindari penggunaan obat-obatan yang berisiko menyebabkan rambut mudah rontok. 
  • Hindari penggunaan bahan kimia terlalu sering pada kulit kepala, termasuk cat rambut.
  • Berusaha melindungi rambut dari sengatan sinar matahari atau sinar ultraviolet secara langsung. 
  • Mengurangi atau menghentikan kebiasaan merokok karena ini dapat memicu terjadinya kebotakan. 
  • Menjalani gaya hidup sehat dengan mencukupi istirahat serta mengatur pola makan dengan nutrisi seimbang. 
  • Menjaga kesehatan rambut dengan mengonsumsi makanan yang bernutrisi setiap hari mulai dari sayur, buah, gandum utuh hingga daging tanpa lemak. Perhatikan juga asupan yang dapat menyuburkan rambut seperti vitamin B6, vitamin B12, vitamin D, protein, asam lemak omega-3, zat besi hingga biotin. 

Sebelum melakukan transplantasi rambut, itulah beberapa cara yang bisa digunakan untuk mencegah rambut menjadi botak. Lalu konsultasilah ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat ketika rambut mulai rontok dan menipis. 

Yuk, mulai menjaga kesehatan rambut dari sekarang sebelum terlambat!

Baca juga: 

The Latest