IDI: New Normal di Depan Mata, Ini Panduan Hidup Sehat saat Aktivitas
Kesehatan tetap menjadi prioritas utama ya, Ma!
2 Juni 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Daeng M Faqih mengimbau kepada seluruh masyarakat harus sudah mulai mempersiapkan diri untuk menyambut fase new normal di tengah pandemi Covid-19. Walau penerapannya akan bertahap, namun persiapan sudah harus dijalani agar lebih maksimal.
Perlu diingat bahwa pandemi Covid-19 di Indonesia masih belum berakhir, sehingga kesehatan dan kebersihan tetap harus dijaga. Apalagi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memprediksi bahwa pandemi Covid-19 belum bisa dipastikan sampai kapan.
"Tidak mungkin sendi kehidupan kita dikunci sekian lama. Kalau dikunci sekian lama seluruh aspek kehidupan kita, sosial dan lain-lain, berat bagi bangsa kita. Tidak ada tawar menawar lagi siap atau tidak siap, tetapi kita harus sudah mulai mempersiapkan diri," kata Daeng dalam sebuah diskusi virtual di Jakarta, Minggu (31/5/2020).
Jika Mama ingin lebih banyak mengetahui terkait informasi fase new normal serta pemberitahuan dari IDI, kali ini Popmama.com telah merangkumnya.
Editors' Pick
1. New normal bukan berarti sudah bebas dari bahaya penyebaran Covid-19
Daeng mengatakan bahwa masyarakat dari seluruh aspek kehidupan sudah harus beradaptasi untuk menghadapi fase new normal. Pemerintah dan masyarakat harus bisa saling bekerja sama dalam menaati protokol kesehatan yang telah ditetapkan.
Ketika sama-sama konsisten menjalani protokol kesehatan, maka penularan virus bisa semakin menurun.
"Kalau tidak patuh atau disiplin, maka pasti akan beresiko tertular. Sebelum vaksin keluar, disiplin protokol itu perlu diterapkan," kata Daeng.
Perlu diingat bahwa new normal bukan berarti sudah bebas dari bahaya penyebaran virus ya, Ma.
2. Komitmen untuk hidup sehat dan bersih perlu konsisten diterapkan
Di masa pandemi ini membuat masyarakat menjadi lebih sadar terkait pentingnya perilaku hidup bersih, termasuk ketika menjalani fase new normal.
Dalam diskusi virtual "Agar Normal Baru Tak Jadi Gelombang Baru", Daeng mengatakan bahwa komitmen dari diri sendiri benar-benar perlu ditanamkan.
"Kita harus punya komitmen dan siap. Karena konsekuensinya kalau new normal diterapkan, masyarakat itu bukan hidup bebas sebenarnya, namun hidup di tengah ancaman Covid-19," kata Daeng.
Daeng pun mengatakan bahwa penerapan new normal di Indonesia tidak bisa dilaksanakan serentak secara nasional, sehingga perlu diterapkan secara bertahap di mulai dari wilayah dengan status zona hijau.