Penggunaan Masker Berbahaya untuk Olahraga Keras, Begini Penjelasannya
Ketahui alasannya yuk!
5 Juli 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Olahraga termasuk salah satu kegiatan untuk mengolah fisik agar tubuh selalu bisa bugar dan tidak mudah terkena penyakit. Saat berada di situasi new normal, sebagian orang memiliki kebiasaan baru menggunakan masker di setiap situasi termasuk saat sedang berolahraga.
Penggunaan masker tersebut dilakukan untuk memutuskan rantai penyebaran Covid-19. Padahal saat melakukan olahraga tidak disarankan karena akan berdampak buruk untuk kesehatan tubuh.
Belum lama ini terdapat laporan orang meninggal dunia akibat menggunakan masker sambil berolahraga. Berita tersebut datang dari 7news yang mengabarkan bahwa ada dua pemuda Tiongkok yang diduga kesulitan bernapas karena berolahraga sambil mengenakan masker.
Jika Mama ingin mengetahui penggunaan masker ketika olahraga keras begitu membahayakan kesehatan, kali ini Popmama.com telah merangkum penjelasannya.
Demi kesehatan mulai diperhatikan yuk!
1. Asupan oksigen yang cukup besar dibutuhkan tubuh ketika sedang berolahraga
Perlu diketahui bahwa olahraga sebagai aktivitas fisik merupakan setiap gerakan tubuh yang dihasilkan oleh otot rangka dengan memerlukan peningkatan pengeluaran tenaga dan energi atau pembakaran kalori.
Intensitas olahraga yang dilakukan oleh setiap orang tentu akan berbeda-beda, tergantung aktivitas yang dilakukannya. Ketika menjalani olahraga, maka tubuh akan bekerja lebih keras untuk mengambil oksigen.
Dilansir dari IFLScience diketahui bahwa tubuh membutuhkan asupan oksigen yang beberapa kali lipat lebih besar, dibandingkan kondisi normal ketika sedang berdiri atau duduk saja.
Bahkan ketika bermain sepak bola membuat organ paru-paru perlu menghirup oksigen 40 hingga 100 liter setiap menitnya.
Editors' Pick
2. Tipe olahraga yang berat dapat membuat seseorang kehabisan napas
Berdasarkan American College of Sports Medicine (ACSM), ada 3 aktivitas fisik yang perlu diketahui agar dapat membedakan seberapa berat aktivitas tersebut. Berikut beberapa hal terkait aktivitas fisik yang perlu diketahui, antara lain:
- Aktivitas fisik ringan yaitu saat beraktivitas masih bisa berbicara dan bernyanyi.
- Aktivitas fisik sedang yaitu saat beraktivitas tubuh berkeringat, bernapas menjadi lebih cepat, masih dapat berbicara, namun sudah sudah bernyanyi.
- Aktivitas fisik berat yaitu saat beraktivitas tubuh banyak berkeringat, kehabisan napas, bahkan tidak dapat berbicara.
Jika tipe olahraga berat dijalani dengan penggunaan masker, maka dapat membuat seseorang kehabisan napas dan berdampak buruk untuk kesehatannya.
3. Penggunaan masker hanya akan membatasi perolehan oksigen saat berolahraga
Ketika menjalani olahraga berat sambil menggunakan masker ini justru akan berpotensi besar untuk kehabisan napas. Masker yang tidak tepat dipakai saat olahraga membuat kapasitas penghirupan oksigen menjadi semakin terbatas.
Dilansir dari The Conversation, dijelaskan bahwa penggunakan masker memiliki kondisi serupa seperti hidup di dataran tinggi. Kandungan oksigen yang dihirup paru-paru menjadi menipis dan memaksa paru-paru untuk bekerja lebih keras dari biasanya.
4. Pengunaan masker saat berolahraga justru membuat karbon dioksida tidak keluar secara baik
Ma, penggunaan masker bukan hanya akan menyebabkan kesulitan bernapas dan mencari oksigen saja. Karbon dioksida di dalam tubuh juga tidak bisa terlepas dengan baik.
Pada dasarnya ketika menggunakan masker saat berolahraga memicu konsentrasi karbon dioksida yang terlepas ke udaranaik hingga tiga persen.
Perlu diketahui bahwa departemen kesehatan Inggris menjelaskan bahwa orang-orang tidak diperbolehkan terekspos karbon dioksida yang berkonsentrasi lebih dari 1,5 persen selama 15 menit ke atas.
Dilansir dari IFLScience, karbon dioksida yang tidak bisa dikeluarkan dengan baik akan membuat tubuh kembali mendaur ulang gas.
Hal ini tanpa disadari membuat tubuh semakin membutuhkan oksigen. Kondisi tersebut menjadi alasan terkait masker bisa membahayakn ketika sedang menjalani olahraga.
5. Menjalani olahraga di rumah tanpa menggunakan masker bisa menjadi pilihan
Imunitas tubuh perlu ditingkatkan dengan baik untuk mencegah paparan virus, salah satunya dengan menjalani olahraga. Untuk meminimalisir penggunaan masker saat olahraga karena berujung bahaya, sebaiknya menjalani olahraga di rumah.
Pilih olahraga dengan intensitas ringan atau sedang, sehingga tetap meningkatkan kebugaran tubuh dengan cara-cara yang sederhana.
Waktu yang tepat untuk melakukan olahraga, WHO mengatakan bisa dilakukan 3-5 kali dalam seminggu dengan durasi 30 menit. Olahraga ringan yang dapat menjadi pilihan di rumah yaitu stretching, yoga atau pilates.
Itulah beberapa penjelasan terkait penggunaan masker ketika berolahraga. Demi kesehatan diri sendiri dan keluarga semoga penjelasan kali ini bisa berguna ya, Ma.
Baca juga:
- Eksklusif: Olahraga di Rumah Bisa Tingkatkan Imunitas saat New Normal
- Amankah Anak Berolahraga di Luar Rumah Menggunakan Masker?
- Tetap Produktif, Ini Dia 9 Olahraga yang Bisa Dilakukan di Rumah