Muncul Benjolan di Bawah Dagu? Kenali 5 Faktor Penyebabnya!
Perhatikan faktor penyebab munculnya benjolan di bawah dagu ya, Ma!
6 Februari 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Benjolan pada bawah dagu menjadi salah satu ketakutan yang bisa dihadapi sebagai orang. Untuk beberapa orang yang mengalami benjolan pada dagunya menganggap dirinya mengalami gangguan kesehatan, namun lainnya tak jarang ada yang menyelepekan.
Perlu diketahui kalau benjolan pada bawah dagu termasuk kelenjar getah bening. Bagian tubuh yang memiliki banyak kelenjar getah bening seperti belakang telinga, rahang bagian bawah, leher termasuk bawah dagu.
Benjolan pada bawah dagu atau pembengkakan kelenjar getah bening termasuk bagian dari sistem kekebalan tubuh manusia yang mampu membantu melawan berbagai infeksi. Mulai dari yang disebabkan oleh bakteri, virus atau apapun itu.
Untuk Mama yang ingin mengetahui penyebab dari benjolan di bawah dagu, kali ini Popmama.com sudah merangkum beberapa informasinya.
Semoga ini bisa memberikan pengetahuan baru di bidang kesehatan ya, Ma!
1. Limfadenitis terjadi akibat infeksi
Limfadenitis adalah peradangan yang terjadi pada kelenjar getah bening dengan ditandai munculnya benjolan pada beberapa bagian seperti leher, ketiak dan selangkangan. Bagian-bagian yang terkena limfadenitis umumnya sejalan mengikuti aliran pembuluh getah bening.
Umumnya limfadenitis terjadi karena infeksi, seperti infeksi virus HIV, infeksi telinga hingga radang tenggorokan yang terus berulang. Lalu limfadenitis akan disertai dengan demam dan nyeri pada benjolan.
Limfadenitis dapat memicu kelenjar getah bening mengalami pembengkakan dan saat ukurannya sudah besar, benjolan akan mudah teraba.
Ada variasi gejala yang bisa ditimbulkan oleh limfadenitis, tergantung penyebab serta infeksi yang terjadi. Namun, beberapa gejala umum dari limfadenitis yang bisa dikenali yaitu:
- Demam.
- Berkeringat pada malam hari.
- Mulai mengalami tidak nafsu makan.
- Keluarnya cairan atau nanah dari kelenjar getah bening yang sudah dalam keadaan bengkak.
- Munculnya tanda-tanda infeksi yang terjadi pada saluran pernapasan bagian atas, seperti mengalami nyeri saat proses menelan dan mudah pilek.
2. Lipoma diawali karena penumpukan jaringan lemak
Lipoma adalah sebuah benjolan yang terdiri dari jaringan lemak. Benjolan ini akan tumbuh secara lambat di antara kulit dan lapisan otot. Jika dirasakan lipoma akan terasa lunak, namun tidak menyebabkan rasa sakit.
Umumnya lipoma akan muncul di bagian tubuh seperti leher, bahu, punggung, lengan, bahu atau paha. Saat terdapat lipoma, ada baiknya tidak ditekan menggunakan jari meskipun secara perlahan karena benjolan bisa bergerak dan bergeser.
Lipoma bisa muncul karena faktor genetika atau umur. Gejala serta tanda-tanda yang muncul karena lipoma bisa terlihat dengan mata, seperti:
- Memiliki diameter 1-3 cm, namun tidak umumnya tidak lebih dari 5 cm.
- Lipoma yang tumbuh semakin besar, tanpa disadari akan mengandung cukup banyak pembuluh darah. Bila saraf sekitarnya ditekan, maka benjolan lipoma akan terasa sakit.
- Lipoma akan mudah bergerak dan bergeser bila ditekan dengan jari. Ini dikarenakan bentuknya yang terasa lembek seperti karet.
Editors' Pick
3. Pembesaran kelenjar ludah terjadi akibat infeksi virus
Ma, kelenjar ludah termasuk salah satu organ pada leher yang selalu memproduksi air liur. Dengan adanya kelenjar ini, tubuh juga akan terbantu dalam mencerna makanan agar mudah masuk ke dalam saluran pencernaan.
Perlu diketahui bahwa pembesaran kelenjar ludah bisa disebabkan karena adanya infeksi virus yang menyerang tubuh. Beberapa virus yang harus diwaspadai seperti flu, Epstein-Barr (EBV), Cytomegalovirus (CMV), Coxsackievirus serta HIV dapat memicu terjadinya pembengkakan pada kelenjar ludah.
Selain itu, infeksi yang paling sering menyerang yaitu akibat dari infeksi bakteri. Gejalanya pun yang bisa dikenali yaitu mengalami demam, nyeri dan mengalami bengkak pada salah satu sisi pipi.
Ketika sudah terkena infeksi, kelenjar ludah dapat membengkak dan membesar. Maka tak jarang, pembesaran kelenjar ludah bisa terdapat benjolan di bagian leher kanan atau kiri.
Baca juga: 5 Bahan Alami Ini Mampu Mengatasi Kutil di Bagian Leher
4. Gondongan disebabkan akibat penularan virus
Infeksi yang disebabkan oleh virus menular dapat memicu terjadinya penyakit gondongan. Virus ini dapat menyebabkan sebuah pembengkakan disertai dengan rasa sakit pada kelenjar ludah. Umumnya gondongan akan muncul pada benjolan di leher kanan atau kiri.
Tak hanya orang dewasa, anak-anak pun bisa mengalami penyakit gondongan. Kisaran usianya bisa dari 2 sampai 12 tahun saat sudah mulai terkena virus, maka sekitar 12-24 hari ke depan akan muncul benjolan pada anak.
Perlu diketahui juga kalau benjolan tersebut bisa menimbulkan kompilakasi lainnya yang bisa membahayakan kesehatan bila tidak ditangani dengan tepat.
Baca juga: 5 Informasi Mengenai Benjolan di Leher Anak
5. Kista menjadi pemicu munculnya sebuah benjolan
Kista adalah kantong berisi cairan di bawah kulit, sehingga dapat memicu timbulnya sebuah benjolan. Jika diraba menggunakan tangan, maka benjolan akan terasa lunak.
Benjolan akibat kista yang sudah berukuran lebih dari 2,5 cm dapat menyebabkan ketidaknyamanan saat beraktivitas karena menimbulkan rasa sakit. Untuk mengatasi pertumbuhan benjolan bertambah besar, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter.
Umumnya demi kesehatan pasien, dokter akan melakukan pembedahan untuk mengangkat jaringan tersebut agar mencegah terjadinya risiko komplikasi.
Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Kulit Leher Hitam yang Kurang Enak Dilihat
Penanganan Tepat Saat Memiliki Benjolan di Bawah Dagu
Di beberapa kondisi mengenai benjolan di bawah dagu, peru diketahui bahwa pembesaran kelenjar getah bening memang cukup khas. Kondisi inilah yang memerlukan pemeriksaan langsung oleh dokter.
Umumnya dokter akan melakukan amamnesis mengenai pertanyaan-pertanyaan seputar keluhan pasien, pemeriksaan fisik pada daerah leher hingga belakang telinga. Jika diperlukan dokter pun akan melakukan biopsi untuk diperiksa di laboratorium.
Bahkan perlu diketahui juga bahwa pembesaran kelenjar getah bening juga bisa ditangani oleh dokter dengan spesialisis yang berbeda-beda, tergantung penyebabnya.
Sebelum pergi ke dokter untuk melakukan pemeriksaan secara langsung, Mama bisa mengurangi gejala akibat benjolan di bawah dagu dengan beberapa cara seperti:
- Istirahat dengan cukup.
- Membiasakan untuk minum air minimal 2 liter setiap harinya.
- Selalu memerhatikan asupan makanan dengan gizi seimbang.
- Mengompres area yang nyeri atau bengkak dengan handuk serta air hangat.
Itulah beberapa informasi mengenai faktor pemicu terjadinya benjolan di bawah dagu. Selain itu, Mama juga mendapatkan beberapa gambaran untuk mengurangi gejala akibat benjolan di bawah dagu serta pemeriksaan yang bisa dilakukan oleh dokter.
Semoga informasi mengenai benjolan di bawah dagu ini memberikan pengetahuan baru ya, Ma!
Baca juga:
- Penyebab dan Cara Mengatasi Benjolan di Vagina, Berbahayakah?
- Muncul Benjolan di Belakang Telinga, Apa Penyebabnya?
- Penyebab Benjolan di Payudara saat Menyusui dan Cara Mengatasinya