Lewat Film Koki-Koki Cilik 2, Pesan Moral Ini Bisa Ditiru Anak-Anak
Film dengan pesan moral perlu ditonton saat liburan sekolah nih, Ma!
26 Juni 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Film anak-anak di liburan panjang sekolah kembali hadir menemani. Kali ini Christian Sugiono, Ringgo Agus Rahman dan Kimberly Rider bermain dalam sebuah film anak-anak berjudul Koki-Koki Cilik 2.
Ketiganya pun beradu akting dengan pemeran anak-anak seperti Farras Fatik, Alifa Lubis, Marcello Mahesa, Romaria Simbolon, Muhammad Adhiyat, Ali Fikri dan Clarice Cutie. Film Koki-Koki Cilik 2 termasuk sebuah sekuel dari film terdahulunya yang sama-sama menceritakan tentang kehidupan di dalam cooking camp.
Di sekuel ini menceritakan para anak-anak yang sudah menjadi alumni cooking camp kembali berkumpul dan berencana untuk mengunjungi Chef Grant. Namun, kenyataan di luar ekspetasi mereka karena lahan cooking camp seperti tak lagi terurus.
Sebuah makna pertemanan, kerjasama dan saling menolong menjadikan film Koki Koki Cilik 2 memililki banyak nilai positif. Misi penyelamatan cooking camp pun dilakukan dengan terencana melalui kemampuan para alumninya di bidang memasak.
Jika Mama ingin mengetahui berbagai pembelajaran positif yang bisa diambil dari film Koki-Koki Cilik 2, kali ini Popmama.com telah merangkumnya.
Disimak ya!
1. Kegiatan memasak di dapur bersama keluarga bisa menyenangkan
Film yang didominasi adegan memasak ini juga memperlihatkan keseruan dari Muhammad Adhiyat sebagai Adit ketika memasak di dapur bersama sang Mama. Kebersamaan di dapur ini tentunya dapat menjadi salah satu tempat yang nyaman untuk meningkatkan bonding apalagi ketika memiliki hobi memasak.
Melalui film ini, anak mama pun akan semakin berkeinginan besar untuk belajar memasak di dapur. Apalagi liburan sekolah masih cukup lama, sehingga Mama dan si Kecil pun bisa banyak eksplorasi dalam membuat berbagai macam menu makanan.
Perlu disadari bahwa kebersamaan saat memasak di dapur memang terlihat sederhana, namun cara seperti ini dapat meningkatkan kualitas hubungan menjadi lebih baik.
Selain itu, ketika anak-anak mengetahui berbagai proses memasak selama di dapur dirinya akan mendapatkan banyak pembelajaran baru seperti:
- Membantu meningkatkan rasa kepercayaan diri.
- Belajar berproses dalam hidup karena semua tidak bisa instan.
- Mendorong kemampuan anak untuk bekerja sama dengan tim.
- Mengasah tingkat kreativitas semakin tajam, salah satunya dalam menciptakan sesuatu yang baru.
Walau hanya membantu atau menemani Mama menyiapkan hidangan keluarga, tanpa disadari ada beragam manfaat positif sebagai bentuk pengembangan diri. Bisa dicontoh sebagai kegiatan positif di rumah dalam mengisi waktu liburan nih, Ma.
Editors' Pick
2. Membiasakan diri untuk ikhlas ketika memaafkan kesalahan orang lain
Film keluarga yang satu ini sangat cocok ditonton oleh si Kecil karena banyak pembelajaran positif, salah satunya tentang belajar ikhlas saat memaafkan kesalahan orang lain.
Perlu disadari juga kalau untuk beberapa orang, memaafkan akan lebih sulit dibandingkan meminta maaf. Apalagi anak-anak yang usianya masih kecil tak jarang masih belum tahu cara memaafkan, sehingga ia akan tumbuh menjadi orang yang lebih memilih untuk melupakan masalahnya dengan orang lain daripada memaafkan.
Kelak saat dirinya dewasa, anak mama pun akan lebih sering dengan menemui berbagai macam masalah. Kondisi inilah yang membuat proses belajar memint maaf dan memaafkan menjadi perlu dipupuk sejak dini.
Selain belajar melalui film, anak-anak umumnya akan mencontoh orang lain termasuk kedua orangtua di rumah. Mama pun harus bisa memberikan teladan perilaku terbaik untuknya.