7 Pilihan Film Indonesia yang Sarat Pesan Mendidik
Film Indonesia ini bagus untuk ditonton ulang bersama keluarga nih, Ma!
30 Maret 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menghabiskan akhir pekan bersama keluarga bisa dilakukan dengan berbagai cara, termasuk menonton film keluarga.
Dari banyaknya film bertema keluarga, Mama bisa mencari cerita yang benar-benar realita yang ada saat ini.
Film Indonesia yang tayangnya sudah cukup lama juga bisa ditonton ulang apalagi jika memiliki saran pesan mendidik untuk anak-anak. Mama perlu mencari film keluarga sesuai dengan usia anak, sehingga membuatnya mudah menyerap berbagai pesan moral.
Jika Mama sedang mencari rekomendasi film keluarga yang bisa ditonton bersama anak-anak ketika liburan di rumah, kali ini Popmama.com telah merangkumnya.
Beberapa film ini juga akan memberikan pembelajaran kepada anak-anak di rumah. Yuk, disimak!
1. Ayah Menyayangi Tanpa Akhir
Film Ayah Menyayangi Tanpa Akhir termasuk film lama, namun dapat ditonton kembali bersama-sama keluarga di rumah. Apalagi film ini dapat menjadi bahan diskusi bersama anak-anak terkait pembelajaran yang mereka dapatkan.
Di dalam film ini, Fedi Nuril berperan sebagai seorang Papa yang harus mengurus anaknya seorang diri. Usai harus bertentangan dengan orangtuanya karena pernikahan tidak direstui, Juna yang diperankan oleh Fedi Nuril harus kehilangan sang Istri.
Sang Istri harus meninggal dunia usai melahirkan bayi laki-laki bernama Mada. Juna harus menjadi orangtua tunggal dalam membesarkan Mada.
Ketika Mada beranjak remaja, putra sulungnya divonis mengidap kanker otak. Kisah haru pun dimulai ketika Juna harus mendampingi berbagai pengobatan untuk Mada.
Film Ayah Menyayangi Tanpa Akhir ini merupakan kisah nyata yang diadaptasi dari novel karya Kirana Kejora. Ada beragam pembelajaran yang bisa dipetik dari kisah mereka nih, Ma.
2. Garuda di Dadaku
Garuda di Dadaku bisa menjadi film yang menyenangkan ketika ditonton bersama anak-anak apalagi jika dirinya senang bermain sepakbola.
Film yang dibintangi oleh Emir Mahira, Aldo Tansani, Marsha Aruan, Ikranegara dan Maudy Koesnaedi menceritakan tentang perjuangan seorang anak untuk menggapai mimpinya menjadi pemain sepak bola profesional di Indonesia.
Saat menonton ini bersama keluarga di rumah, anak-anak bisa belajar bahwa menggapai sebuah impian butuh perjuangan dan tekad besar. Selain itu, Mama juga diingatkan untuk tetap berusaha memberikan pendampingan serta dukungan kepada anak ketika sedang mengejar cita-citanya.
Editors' Pick
3. Hafalan Shalat Delisa
Hafalan Shalat Delisa menjadi rekomendasi film lain yang memiliki pesan positif ketika ditonton bersama anak-anak. Apalagi film ini memberikan pembelajaran terkait agama agar karakternya juga terbentuk.
Film ini diangkat dari sebuah novel karya Tere Liye dengan judul yang sama.
Film yang berlatarkan peristiwa tsunami di Aceh ini menceritakan tentang seorang anak perempuan bernama Delisa. Karakter Delisa yang terkenal begitu ceria tinggal bersama keluarganya di pinggir pantai.
Suatu hari, ada peristiwa alam yang harus menimpa Aceh. Usai gempa besar, Aceh dilanda tsunami yang menggulung kampung Delisa.
Adanya kejadian tersebut, seketika kehidupan Delisa harus berubah karena terpisah dari keluarga dan dirinya kehilangan satu kaki karena harus diamputasi.
Jika ditonton hingga akhir, ada pembelajaran positif yang bisa dipetik yakni kehadiran keluarga menjadi harta terindah di dalam hidup.
4. Keluarga Cemara
Keluarga Cemara termasuk salah satu film yang cocok ditonton kembali selama di rumah.
Usia penontonnya juga bisa lintas generasi mulai dari orangtua dan anak-anak bahkan bisa mendapatkan banyak pelajaran baru atau sekedar diingatkan.
Film ini menceritakan mengenai Abah (Ringgo Agus Rahman) yang harus banting setir karena usahanya jatuh danharus berpindah ke desa terpencil di Jawa Barat.
Berubahnya kondisi ekonomi rupanya dapat diterima oleh keluarganya. Abah harus bekerja sebagai kuli bangunan, lalu Emak (Nirina Zubir) membantu dengan cara memproduksi dan menjual opak. Sementara itu, Euis (Adhisty Zara) membantu dengan berjualan opak hasil buatan Emak di sekolah.
Konflik dari film ini sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari dan mengambarkan bahwa harta yang paling berharga adalah keluarga.
Ada berbagai pembelajaran berharga yang bisa diajarkan oleh para pemain dalam film ini, termasuk memaknai bahwa keluarga akan selamanya menjadi harta yang paling berharga.
5. Kulari ke Pantai
Kulari ke Pantai termasuk film Indonesia yang mencerikan tentang kisah anak-anak. Mira Lesmana selaku produser dan Riri Riza sebagai sutradara mengemas film ini dengan penuh pembelajaran berharga untuk setiap penonton.
Cerita film ini berangkat dari hubungan dua sepupu bernama Sam dan Happy yang bersitegang karena perbedaan di antara mereka.
Sam (diperankan Maisha Kanna) yang berusia 10 tahun tumbuh besar di kepulauan Rote, Nusa Tenggara Timur dan begitu mencintai alam serta gemar berselancar.
Sementara Happy (Lil'li Latisha), tumbuh di ibukota Jakarta dan sangat dekat dengan teknologi termasuk media sosial. Tak jarang, dirinya menganggap kalau sepupunya sebagai bocah kampung yang ketinggalan zaman.
Ketika anak-anak menonton film ini, dirinya juga akan dimanjakan dengan suguhan keindahan alam Indonesia yang begitu indah.
6. Susah Sinyal
Susah Sinyal menjadi kolaborasi yang mengesankan dari Ernest Prakasa sebagai sutradara, sementara Meira Anastasia ikut terlibat dalam penulisan naskah.
Para pemain di film ini juga cukup ramai, mulai dari Adinia Wirasti, Aurora Ribero, Refal Hady, Valerie Thomas, Arie Kriting, Gisella Anastasia, Gading Marten dan lainnya.
Susah Sinyal menceritakan tentang seorang ibu tunggal bernama Ellen yang harus bekerja sebagai pengacara sukses dan super sibuk.
Kiara anak semata wayang Ellen merasa sang Mama tidak memiliki banyak waktu untuknya. Hal inilah yang membuat karakter Kiara tumbuh menjadi remaja pemberontak dan seringkali melampiaskan semua emosi di media sosial.
Di kehidupan sehari-hari Kiara begitu dengan dengan sang Nenek yang bernama Agatha. Hanya saja hidup Kiara harus berubah, setelah sang Nenek meninggal karena serangan jantung.
Atas saran dari psikolog, Kiara dan Ellen harus pergi berlibur bersama-sama untuk menyelesaikan permasalahan di antara mereka berdua. Mereka pun memilih Sumba untuk liburan menghabiskan waktu bersama sekaligus saling mengenal satu sama lain.
Dengan berbagai keseruan cerita di dalam film, Susah Sinyal memberikan pesan moral untuk pra penonton. Film ini mengingatkan bahwa di dalam hidup ini penting sekali untuk berbagi waktu dengan orang-orang tercinta, termasuk bersama keluarga.
7. Super Didi
Super Didi menjadi film mengenai perjuangan orang Papa di dalam keluarga. Tidak hanya bekerja, namun juga harus bisa mengurus anak-anak.
Film ini menampilkan Vino G. Bastian sebagai Arka yang bekerja sebagai seorang arsitek muda. Kehidupan Arka sama seperti orangtua pada umumnya, namun suatu ketika dirinya harus menjaga dan merawat kedua putrinya selama 2 minggu.
Hal ini dikarenakan sang Istri harus pergi ke luar negeri karena ada urusan pekerjaan. Arka pun mendapatkan buku panduan dari istrinya terkait jadwal harian untuk menjaga anak kembarnya.
Film Super Didi bisa menjadi salah satu rekomendasi film bersama keluarga untuk mengisi waktu ketika akhir pekan.
Nah, itulah beberapa rekomendasi film keluarga yang bisa ditonton bersama anak-anak.
Yuk Ma, luangkan waktu untuk menonton film keluarga bersama!
Baca juga:
- Isi Waktu Luang, 10 Tontonan Film Anak di Netflix Ini Wajib Ditonton
- Wajib Ditonton, Ini 7 Film Kartun Anak yang Mendidik
- 7 Rekomendasi Film Petualangan Anak yang Wajib Ditonton