UMKM atau Usaha Mikro Kecil dan Menengah semakin hari kian diminati oleh banyak masyarakat di Indonesia termasuk para ibu rumah tangga. Maka dari itu, tidak heran jika UMKM dengan berbagai kreativitas semakin ramai dan bermunculan menawarkan produk-produk unggulannya.
Perlu Mama ketahui bahwa bisnis UMKM termasuk ke dalam sebuah kelompok usaha yang paling besar di Indonesia apalagi bisa menjadi salah satu penggerak perekonomian. Dengan perencanaan bisnis UMKM yang matang serta pengolahan secara tepat, maka bukan tidak mungkin kalau ini dapat menghadapi krisis global.
Jika Mama yang baru saja mulai menjalani UMKM serta harus mengurus si Kecil, kali ini Popmama.com telah merangkum beberapa tips yang bisa diaplikasikan selama menjalani UMKM dalam kehidupan sehari-hari.
Dibaca hingga selesai untuk menemukan tips serta strateginya ya, Ma!
1. Menggali potensi produk yang sedang dijual
Freepik
Ketika sudah mulai terjun di dalam bisnis UMKM hal utama yang perlu diperhatikan yaitu produk jualannya. Potensi produk perlu sekali digali serta dipersiapkan dengan matang sebelum bisnis berjalan.
Sebisa mungkin produk perlu diriset terlebih dahulu dengan mencari tahu selera pasar. Untuk melakukan ini, Mama bisa menanyakan beberapa hal mengenai produk tersebut ke keluarga, sahabat atau orang-orang di sekitar.
Produk yang juga harus sesuai dengan kebutuhan serta bermanfaat untuk konsumen, sehingga perlu diobservasi produknya dengan baik agar sesuai dengan standar secara umum.
Editors' Pick
2. Bijak menentukan harga jual produk
Freepik
Harga produk UMKM yang dikeluarkan bisa menjadi salah satu penentu konsumen untuk menyukai atau justru sebaliknya. Jika sedang menentukan harga jual produk, maka perlu disesuaikan secara bijak.
Untuk Mama yang sedang menentukan harga jual produk ketika sedang menjalani bisnis UMKM, ada baiknya dipikirkan secara matang. Ada beberapa cara bijak yang bisa digunakan dalam menetapkan harga jual suatu barang agar terhindar dari kerugian yaitu:
Bisa bijak dalam menentukan harga jual berdasarkan biaya produksi dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan.
Berusaha untuk menentukan harga jual berdasarkan para pesaing di luar saja. Untuk menarik konsumen biasanya produk bisa dijual dengan harga standar, namun memiliki kualitas yang baik.
Survey dengan konsumen mengenai penentuan harga bisa menjadi acuan tersendiri, namun tetap harus bijak agar tidak menuai kerugian.
3. Tempat untuk menjalani bisnis UMKM tidak bisa dianggap sepele
Freepik
Ketika ibu rumah tangga mulai melirik sebuah bisnis UMKM, maka perlu perlu sekali memerhatikan tempat untuk menjalaninya. Bisnis UMKM bisa dijalani di rumah atau bahkan menyewa tempat sendiri agar lebih fokus untuk mengurus segala masalah pekerjaan termasuk agar penjualan produk sesuai keinginan.
Demi mendapatkan keuntungan, maka bisnis UMKM bisa memilih tempat yang strategis untuk berjualan. Tidak ada salahnya untuk mencari tempat yang mudah dijangkau oleh orang banyak sesuai dengan target pasar.
Produk yang dijual juga perlu menarik perhatian konsumsen, sehingga membuat mereka lebih loyalitas.
4. Menyeimbangkan antara keluarga dengan menjalani bisnis UMKM
Freepik/prostooleh
Membakar semangat ketika memiliki tekad dan keinginan besar untuk menjalani UMKM memang perlu dilakukan, namun perlu dipastikan agar tidak melupakan kewajiban untuk mengurus anak dan keluarga. Pola hidup yang seimbang antara bisnis dan keluarga sangat dibutuhkan agar keduanya bisa sama-sama jalan secara beriringan.
Perlu diingat juga kalau anak-anak juga perlu kasih sayang ekstra, sehingga dirinya butuh perhatian khusus. Untuk mengatasi keduanya tidak bisa jalan seimbang, maka Mama perlu membuat jadwal rutinitas keseharian.
Buatlah sebuah jadwal yang mengharuskan untuk bekerja di jam-jam tertentu, termasuk ketika si Kecil sejak tidur siang bila bisnis yang dijalani bisa dilakukan di rumah.
Manfaatkanlah waktu luang ini sebaik-baiknya ya, Ma.
5. Promosi yang digunakan harus tepat sasaran
Freepik/Katemangostar
Seperti yang Mama ketahui bahwa promosi menjadi langkah terbaik dalam memperkenalkan produk lebih dekat kepada konsumen. Sebelum melakukan promosi dengan menghabiskan banyak uang, ada baiknya memang meriset terlebih dahulu agar tepat sasaran.
Dengan kemajuan teknologi, Mama pun tidak hanya melakukan promosi secara offline saja melainkan bisa melakukan promosi ke beberapa media online. Bahkan calon konsumen yang potensial pun bisa didapat dari media-media online untuk membeli produk UMKM.
Menurut riset yang dilakukan oleh Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) di tahun 2018-2019 telah membuktikan bahwa Tokopedia telah memberikan pengaruh besar untuk perekonomian Indonesia. Selama 2018 lalu, GMV (Gross Merchandise Value) Tokopedia telah berhasil menembus angka Rp73 triliun. Nilai ini diperkirakan naik menjadi Rp 222 triliun pada 2019 atau setara dengan 1,5% perekonomian Indonesia.
Tokopedia, sebagai perusahaan teknologi Indonesia yang terus bertransformasi menjadi Super Ecosystem serta terus mengakselerasi pemerataan ekonomi secara digital di Indonesia. Selama lebih dari sepuluh tahun, dampak pemerataan ekonomi digital tersebut bahkan sudah bisa dirasakan langsung oleh masyarakat dari Sabang sampai Merauke.
“Selama lebih dari satu dekade, Tokopedia terus bertransformasi menjadi Super Ecosystem yang menjadi jembatan penghubung bagi semua pihak dalam misi sejalan untuk maju dan tumbuh bersama demi mengakselerasi pemerataan ekonomi digital di Indonesia. Bersama lebih dari 6,6 juta penjual kami, Tokopedia telah menjangkau 97% kecamatan di Indonesia untuk menawarkan lebih dari 200 juta jenis produk terdaftar dengan harga transparan. Indonesia akan terus menjadi fokus utama Tokopedia. Kami berkomitmen untuk terus relevan dengan kebutuhan masyarakat melalui berbagai inisiatif di tingkat lokal,” jelas Ekhel Chandra Wijaya selaku External Communications Lead Tokopedia saat ditemui di Makassar pada Kamis (7/11/2019).
Dengan memulai UMKM dengan baik, konsisten serta mampu memanfaatkan teknologi, setidaknya ini akan menjadi langkah tepat dalam menciptakan banyak peluang serta mencapai segala target.
Jika Mama sedang memulai untuk menjalani UMKM tetap semangat ya!