3 Tips Menjaga Kesehatan Mental Usai Pendapatan Menurun Akibat Pandemi

Beberapa tips ini membantu kesehatan mental tetap terjaga nih, Ma!

2 November 2020

3 Tips Menjaga Kesehatan Mental Usai Pendapatan Menurun Akibat Pandemi
Popmama.com/Fajar Perdana

Penyebaran Covid-19 yang terjadi di Indonesia memang masih terjadi peningkatkan dan tanpa disadari pelan-pelan berdampak buruk bagi kesejahteraan masyarakat.  

Dampak buruk pun terjadi terkait pertumbuhan ekonomi di Indonesia, bahkan menyebabkan pendapatan beberapa orang harus menurun karena gajinya dipotong.

Penghasilan yang menurun juga membuat kesehatan mental seseorang terganggu dan memicu stres. 

Reaksi kaget, cemas, takut dan tertekan menjadi sesuatu yang sangat normal terjadi. Hanya saja tidak perlu terjadi terlalu lama dan berlarut-larut. 

"Masyarakat memang sedang mengalami masa-masa sulit, termasuk soal masalah finansial. Tanpa disadari ini mampu memberikan tekanan tersendiri. Namun perlu diingat bahwa kita tidak sendiri, ada banyak orang yang juga turut mengalaminya," ucap Hertha sebagai salah satu psikolog klinis. 

Hertha pun mengingatkan bahwa tetap harus fokus terhadap solusi, sehingga masalah finansial bisa teratasi dengan baik. 

Jika ingin mengetahui beberapa tips mengatasi kesehatan mental terkait pendapatan yang menurun akibat pandemi Covid-19, kali ini Popmama.com telah mewawancarai Hertha Christabelle Hambalie, M.Psi., Psikolog secara eksklusif. 

Semoga beberapa informasi ini bisa bermanfaat ya, Ma! 

Editors' Pick

1. Tetap menenangkan diri sendiri, sehingga bisa berpikir jernih

1. Tetap menenangkan diri sendiri, sehingga bisa berpikir jernih
Unsplash/Josh Appel

Di masa pandemi Covid-19 ini, setiap keluarga memiliki tantangan tersendiri untuk tetap bertahan hidup. 

Dampak penyebaran virus di Indonesia memang begitu memengaruhi berbagai sektor kehidupan, termasuk sektor ekonomi. Ketika pendapatan Mama atau Papa mulai menurun akibat kondisi sekarang, bukan tidak mungkin ada rasa cemas terhadap finansial yang terjadi pada keluarga ke depannya. 

Cemas mendapat sesuatu yang wajar, namun tetap perlu diperhatikan agar tidak berujung mengalami depresi. Berusahalah untuk tetap tenang, sehingga ke depannya mampu memikirkan strategi yang bijak. 

"Cobalah tenangkan diri sendiri, seperti relaksasi, tarik napas panjang tahan 4 detik hembuskan pelan-pelan. Lakukan hal ini 3-5 menit agar pikiran bisa lebih tenang," ucap Hertha. 

Sebagai psikolog yang mengerti mengenai kesehatan mental seseorang, Hertha menyarankan agar terhindar dari stres sebaiknya luangkan waktu sejenak. Cari beberapa kegiatan menyenangkan sambil menenangkan diri. 

Lakukan kegiatan positif serta menyenangkan, mulai dari bermain dengan anak, mendengarkan lagu atau mungkin meditasi agar lebih rileks. 

"Ketika sudah lebih tenang dan dapat berpikir lebih baik, cobalah untuk mulai fokus pada solusi yang akan dilakukan," kata Hertha. 

2. Buat strategi untuk tetap meminimalkan pengeluaran

2. Buat strategi tetap meminimalkan pengeluaran
Pixabay/QuinceCreative

Rencana baru untuk menatap positif masa depan sangat diperlukan sekarang, sehingga mampu memperhitungkan realita ke arah jangka panjang usai pendapatan mulai menurun. 

Hertha sebagai psikolog pun menyarankan untuk berusaha membuat strategi agar kondisi finansial keluarga tetap stabil. 

"Disarankan untuk meminimalkan pengeluaran atau bisa juga menambah pemasukan dengan cara lain. Dengan kemudahan teknologi sekarang diharapkan untuk pintar-pintar mendapatkan tambahan uang," ucap Hertha. 

Selain itu, cobalah untuk menggunakan keterampilan yang dimiliki untuk menambah pemasukan keuangan. Coba untuk mulai menjual barang atau makanan secara online di masa pandemi. 

"Lalu aturlah strategi untuk lebih hemat dan mengurangi segala pengeluaran yang bisa ditunda. Contohnya, lebih baik masak daripada jajan di luar, tidak keluar rumah selama masa PSBB hingga tidak membeli barang baru yang bisa ditunda. Jadi tetap harus fokus terhadap solusi yang akan dipilih," jelas Hertha. 

3. Bangun kerja sama dengan pasangan agar finansial keluarga tetap stabil

3. Bangun kerja sama pasangan agar finansial keluarga tetap stabil
PexelsBreakingpic

Tips lain yang bisa menjaga kesehatan mental pasca pendapatan mulai menurun akibat pandemi Covid-19 yakni membangun kerja sama dengan pasangan. 

Saling bekerja sama tentu akan membantu dalam menjaga finansial keluarga menjadi lebih stabil. 

"Perlu diingat bahwa masalah ini tidak bisa dihadapi sendiri. Ingatkan diri sendiri bahwa masalah finansial keluarga bisa diatasi bersama-sama. Cobalah diskusikan dengan pasangan, sehingga memunculkan ide baru dan dapat saling bekerja sama untuk mengatasi keadaan ini," jelas Hertha. 

Selain keluarga, diskusi dengan teman-teman pun bisa membantu dalam memberikan saran tersendiri untuk kembali meningkatkan finansial.

Itulah beberapa tips yang bisa dilakukan agar tetap menjaga kesehatan mental, walau harus menjalani beragam masalah akibat pandemi Covid-19. 

Jika merasa masalah yang dialami sudah terasa berat dan menganggu pola pikir bahkan memicu pertengkaran di dalam keluarga, maka sebaiknya bisa berkonsultasi ke profesional. Psikolog dapat menjadi tenaga profesional yang bisa dipilih untuk tetap menjaga kesehatan mental. 

Di situasi pandemi ini, proses konsultasi dengan psikolog bisa dilakukan secara online bersama Ibunda.id. 

Perlu diketahui bahwa Ibunda.id termasuk platform yang menyediakan konsultasi mengenai kesehatan mental dengan psikolog secara profesional baik secara online dan offline. 

Demi menjaga kesehatan mental, Mama bisa melakukan konseling secara online melalui chat/call/video call dengan psikolog ibunda yang telah punya Surat Izin Praktik Psikologi.

Dengan terus memerhatikan dan menjaga kesehatan mental, maka akan lebih meringankan segala beban hidup serta terus berjuang melawan pandemi Covid-19 ini. 

Mulai tetap menjaga kesehatan mental dari sekarang yuk, Ma! 

Baca juga: 

The Latest