Eksklusif: Zee Zee Shahab Batasi Penggunaan Gadget pada Anak
Paparan negatif dari gadget memang perlu diperhatikan ya, Ma!
1 Juli 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tingkat popularitas gadget di kalangan anak-anak sudah semakin meningkat apalagi dengan perkembangan teknologi sekarang yang sudah semakin canggih. Tak jarang gadget hadir untuk mempermudah kebutuhan anak apalagi mampu memberikan dimensi suara, warna, lagu hingga hiburan dalam satu perangkat.
Berdasarkan data survey yang dilakukan oleh Common Sense Media, pengguna internet dan gadget pada usia anak-anak sudah semakin meningkat. Bahkan ada yang dapat menghabiskan waktu rata-rata hingga sembilan jam sehari ketika berinteraksi dengan gadget mereka sendiri. Kalau sudah begini tentu sudah masuk yang namanya kecanduan nih, Ma.
Kecanggihan teknologi pun bisa diibaratkan sebagai pisau bermata dua yang dapat memengaruhi perkembangan anak karena ada sisi positif dan negatif untuk para penggunaannya.
Bicara mengenai gadget serta penggunaan media sosial pada anak-anak, Zee Zee Shahab pun memiliki pandangannya sendiri. Kali ini Popmama.com telah mewawancarai secara eksklusif saat disela-sela pemotretan Millennial Mama of the Month Edisi Juni 2019.
Untuk Mama yang penasaran dengan pandangan dari Zee Zee, simak ceritanya ya!
Editors' Pick
1. Pandangan Zee Zee terhadap kesehatan mental anak terhadap paparan gadget dan media sosialĀ
Ketika ditanya mengenai kapan waktu yang tepat untuk anak bisa memegang media sosial sendiri, Zee Zee mengatakan bahwa semua itu tergantung apa tujuan mereka bermain media sosial.
"Semua itu tergantung sih. Kalau aku mungkin karena anak-anakku itu cowok, jadi mereka tidak terlalu peduli untuk memiliki media sosial sendiri. Kakaknya kalau difoto suka nggak mau, bagaimana bisa punya media sosial sendiri. Kalau bukan aku yang buat, dia juga tidak punya. Aku pun tujuannya membuat dia punya Instagram itu hanya untuk menyimpan foto-fotonya aja karena takut hilang kalau disimpan di handphone atau laptop," jelas Zee Zee.
Apalagi Instagram bagi Mama dua orang anak ini yaitu untuk menyimpan foto digital, jadi Zee Zee pun memanfaatnya dengan sebaik mungkin.
Menurutnya, orangtua juga perlu sekali memerhatikan penggunaan gadget dan media sosial dari anak-anaknya karena ini semua akan berdampak pada mental mereka.
"Kalau dibiarkan begitu saja, tanpa diperhatikan maka akan membuat anak menjadi kecanduan. Tentu ini akan berpengaruh ke hormon anak juga. Bahkan mereka menjadi tidak percaya diri bahkan mati gaya ketika tidak membuka gadget atau media sosialnya. Kalau sudah terlanjur, maka orangtuanya harus pintar-pintar mengurangi penggunaan gadget pada anak. Coba sekali-kali untuk kasih jam untuk anak bisa membuka gadget pribadinya,” katanya.
Sebagai orangtua masa kini, Zee Zee pun masih belajar dan berusaha untuk mengurangi penggunaan gadget dari anaknya melalui aktivitas lain di sekitar mereka. Memulai dan berusaha untuk mengurangi hal ini tentu lebih baik daripada membiarkan si Anak hidup dengan kecanduan gadget ya, Ma.
Baca juga: Millennial Mama of the Month Edisi Juni 2019: Zee Zee Shahab
2. Zee Zee Shahab berpesan agar orangtua lebih melek teknologi
Banyaknya kasus-kasus yang tidak diinginkan akibat anak kecil sudah bisa mengakses media sosial sendiri membuat Zee Zee merasa prihatin. Maka, dirinya memiliki pesan tersendiri untuk para orangtua agar mampu memberikan batasan-batasan ketika anak sudah menggunakan gadget atau bahkan memiliki media sosial sendiri.
"Orangtua harus lebih pintar daripada anaknya sih menurut aku. Karena anak-anak sekarang sudah mulai pintar sekali dalam masalah teknologi, jadi orangtuanya harus lebih pintar lagi daripada anak-anak. Sebisa mungkin orangtua sekarang tidak boleh gaptek alias gagap teknologi dan tidak boleh kecolongan. Apalagi sekarang banyak orangtua yang kecolongan dari anaknya," ucap Zee Zee disela-sela ketika ditemui eksklusif saat photoshoot.
Orangtua sekarang perlu perlahan-lahan mengerti kecanggihan dunia teknologi saat ini. Walau terkadang sulit dan tertinggal dengan berbagai kecanggihan yang ada, usahakan untuk kembali untuk melek teknologi agar tidak semakin kecolongan.
Baca juga: