Awal Mula Antraks di Gunungkidul, Kenali Wabah Bahaya Mematikan Ini!

Mama dan Papa sudah pernah mendengar penyakit antraks? Baru-baru ini, ditemukan kasus antraks di Gunungkidul, Yogyakarta, lho! Wabah yang berasal dari hewan ternak seperti sapi ini menyebabkan masyarakat sekitar mengalami sakit serius, nih.
Sampai saat ini, kasus antraks di Gunungkidul pada awal Juli ditemukan di Dusun Jati, Candirejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul. Sebanyak satu orang meninggal dunia, positif antraks dan 87 orang lain masih menjadi suspek.
Berikut, Popmama.com sajikan fakta seputar awal mula antraks di Gunungkidul, kenali wabah bahaya mematikan ini.
1. Awal mula antraks di Gunungkidul

Indonesia kaya sekali akan tradisi. Salah satu tradisi yang dimiliki masyarakat Gunungkidul terkenal dengan brandu atau porak. Dalam tradisi brandu atau sebutan penyembelihan sapi sakit atau mati ini, dagingnya terkadang dijual murah dan uangnya diberikan untuk membantu pemilik sapi.
Menurut Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Gunungkidul Wibawanti Wulandari, tradisi brandu ini berupa gerakan warga untuk mengganti rugi ketika ada ternaknya yang mati atau sakit kemudian dikonsumsi bersama.
2. Mengapa tradisi brandu terus dilakukan

"Mungkin karena faktor ekonomi, jadi ketika ada sapi mati dibiarkan atau dikubur itu eman-eman," sebut WIbawanti. Kasus antraks yang terjadi hampir setiap tahun ini padahal bisa ditanggulangi jika tradisi brandu atau porak diakhiri.
Penyebab utama adanya wabah antraks adalah karena warga mengonsumsi daging ternak yang terpapar bakteri. Namun, sampai saat ini pemerintah juga belum menyediakan asuransi jika kejadian seperti ini terjadi. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DI Yogyakarta Sugeng Purwanto pun berkata sama. Asuransi yang ada sejauh ini, hanya memfasilitasi ganti rugi ternak yang terpapar PMK (penyakit mulut dan kuku), itu pun harus memenuhi sejumlah persyaratan seperti terdaftar dulu.
3. Bagaimana manusia terinfeksi antraks

Manusia terinfeksi anthraks ketika bakteri masuk ke dalam tubuh. Ketika bakteri masuk ke dalam tubuh, bakteri tersebut menjadi aktif. Selanjutnya, bakteri bisa berkembang biak, menyebar ke dalam tubuh, menghasilkan racun, dan menyebabkan penyakit parah.
Hal ini dapat terjadi ketika orang menghirup bakteri antraks, makan makanan atau minum air yang terkontaminasi bakteri tersebut, atau ketika luka atau goresan di kulit terpapar bakteri.
4. Apa yang harus dilakukan jika terpapar antraks

Jika kamu merasa telah terpapar antraks, kamu harus secepatnya pergi ke dokter dan menjelaskan mengapa kamu merasa telah terpapar. Dokter dapat meresepkan antibiotik untuk mencegah sakit.
Walaupun begitu, tidak ada tes yang dapat diberikan dokter untuk menentukan apakah kamu telah terpapar antraks. Satu-satunya cara paparan dapat ditentukan adalah melalui penyelidikan terhadap kesehatan masyarakat.
Jika kamu sudah memiliki gejala antraks, penting untuk mendapatkan perawatan medis secepat mungkin supaya lebih mudah untuk sembuh dan bersih dari bakteri secara menyeluruh.
5. Kenali wabah antraks dengan baik

Anthraks adalah penyakit menular serius yang disebabkan oleh bakteri berbentuk batang yang dikenal sebagai bacillus anthracis. Bakteri ini ada secara alami di tanah dan umumnya mempengaruhi hewan peliharaan dan liar di seluruh dunia.
Orang bisa terkena penyakit antraks jika mereka bersentuhan dengan hewan yang terinfeksi atau produk hewan yang terkontaminasi. Anthraks dapat menyebabkan penyakit parah pada manusia dan hewan.
Berdasarkan, Kepala Dinas Kesehatan DI Yogyakarta, Pembajun Setyaningastutie, kasus antraks yang muncul di Semanu, Gunungkidul ini untungnya tidak menular langsung dari manusia ke manusia, karena merupakan penyakit zoonosis. Artinya, tidak ada orang yang terkena antraks dapat menularkannya pada orang lain. Melainkan, biasanya dari hewan ke manusia.
Itulah, faktar seputar awal mula antraks di Gunungkidul, kenali wabah bahaya mematikan ini. Mama dan Papa harus berhati-hati, ya.



















