Bahaya Stroke Ringan, Jangan Diabaikan Bisa Bahaya

Jangan abaikan stroke ringan, orang yang terkena stroke ringan harus dievaluasi di rumah sakit!

22 Agustus 2023

Bahaya Stroke Ringan, Jangan Diabaikan Bisa Bahaya
Pexels/Anna Shvets

Stroke ringan dikenal sebagai serangan iskemik transien atau TIA (Transient Ischemic Attack).

Ketika seseorang mengalami stroke ringan, gejala fisiknya biasanya hilang dalam beberapa menit. Namun, bahkan dalam kasus stroke ringan, otak mengalami beberapa kerusakan.

Walaupun disebut ringan, gejala ini tidak boleh dianggap remeh. Sebab, tanda-tandanya dapat kembali muncul, dan bisa memiliki kesamaan atau perbedaan tergantung pada bagian otak yang terpengaruh. Berikut,Popmama.com rangkumkan bahaya stroke ringan.

1. Seberapa berbahayakah stroke ringan?

1. Seberapa berbahayakah stroke ringan
Freepik/freepik

Meskipun gejala ringan dari stroke memiliki durasi singkat, keadaan ini memiliki tingkat bahaya yang serupa seperti stroke serius yang diungkapkan oleh Cleveland Clinic. Stroke ringan harus dianggap sebagai keadaan medis yang memerlukan perhatian segera, sebagaimana halnya dengan stroke yang mengakibatkan kerusakan permanen. 

Ancaman yang ditimbulkan oleh stroke ringan adalah tidak adanya cara untuk memperkirakan berapa lama gejala ini akan bertahan, dan setiap waktu menjadi sangat berharga. Selain itu, stroke ringan sering kali berperan sebagai indikator awal dari potensi serangan stroke permanen, yang mungkin dapat terjadi dalam waktu dekat. 

20 persen dari individu yang mengalami TIA berisiko mengalami stroke dalam waktu 90 hari mendatang. Separuh dari kasus serangan stroke terjadi dalam dua hari pertama setelah TIA terjadi.

Editors' Pick

2. Gejala dari stroke ringanĀ 

2. Gejala dari stroke ringanĀ 
Freepik/Kjpargeter

Stroke ringan disebabkan oleh gangguan sementara pada suplai darah ke bagian otak. Gangguan pasokan darah yang mengakibatkan kekurangan oksigen ke otak.

Hal ini dapat mengakibatkan gangguan bicara dan penglihatan, serta mati rasa atau kelemahan pada wajah, lengan, dan kaki.

Keterbatasan atau kehilangan kemampuan untuk berkomunikasi (afasia), penglihatan yang buram atau melihat ganda, sampai dengan gejala yang terlihat kecil seperti mual dan muntah juga bisa menjadi tanda dari stroke ringan.

Tetapi, stroke ringan tidak bertahan selama penyakit stroke. Efeknya berlangsung beberapa menit hingga beberapa jam dan sembuh sepenuhnya dalam 24 jam.

3. Bahaya stroke ringan

3. Bahaya stroke ringan
Freepik/Rawpixel.com

Setiap kali stroke terjadi, otak mengalami beberapa kerusakan. Penelitian terbaru di University of Montreal menunjukkan bahkan kerusakan ringan dapat berdampak pada sulitnya berkonsentrasi dan menyebabkan depresi, sulit tidur, dan efek lain yang mungkin tidak langsung terlihat. 

Dalam studi tersebut, para peneliti mewawancarai 177 pasien dalam waktu enam minggu setelah mengalami stroke ringan. Hampir 25 persen didiagnosis dengan depresi klinis, dan banyak yang berjuang dengan kehilangan nafsu makan, insomnia, kelelahan dan, dalam beberapa kasus, pikiran untuk bunuh diri.

Selain itu, pasien mengatakan mereka khawatir akan terkena stroke lagi dan tidak dapat menafkahi keluarga mereka.

4. Apa yang harus dilakukan segera setelah stroke ringan

4. Apa harus dilakukan segera setelah stroke ringan
Freepik/jcomp

Jika mengalami stroke ringan, pastikan untuk mendapatkan perawatan darurat segera. Bahkan jika gejalanya mereda, orang yang terkena stroke ringan harus dievaluasi di rumah sakit, karena bisa menjadi sinyal bahwa stroke yang berpotensi lebih serius sedang terjadi.

Setelah keluar dari rumah sakit, tindak lanjuti dengan dokter untuk mencari lebih lanjut apakah terdapat masalah tersembunyi. Kamu juga bisa mengurangi risiko stroke dengan berolahraga lebih banyak, mengontrol tekanan darah, dan memperbaiki pola makan.

Salah satu hal terpenting juga adalah untuk mempertimbangkan mendaftar dalam program rehabilitasi serangan jantung.

Sebuah studi menemukan bahwa orang yang menderita stroke ringan mengurangi risiko stroke di masa depan dengan berpartisipasi dalam program rehabilitasi jantung yang menekankan pendidikan, penghentian merokok dan pengobatan depresi, mengatur diet dan berolahraga empat kali sehari dalam satu minggu.

Itulah, bahaya stroke ringan. Jika kamu atau seseorang sekitar mengalami, ingat, jangan anggap enteng stroke ringan, ya!

Baca juga:

The Latest