Haid Tidak Teratur, Perempuan Ini Justru Kena Kanker Rahim

Hati-hati haid tidak teratur bisa sebabkan kanker rahim

30 Oktober 2023

Haid Tidak Teratur, Perempuan Ini Justru Kena Kanker Rahim
Freepik/freepik

Menstruasi yang juga dikenal sebagai haid, adalah pendarahan alami dari vagina yang terjadi sebagai bagian dari siklus bulanan perempuan. Perempuan biasanya mengalami haid dari umur remaja hingga usia 40-an. 

Lalu, perempuan akan memasuki masa yang dinamakan menopause. Dimana seorang perempuan tidak mengalami menstruasi lagi.

Seorang perempuan di London, Inggris, awalnya menganggap gejala yang dialaminya adalah tanda-tanda menopause, namun akhirnya diketahui bahwa dia menderita kanker rahim tahap tiga. Berikut, Popmama.com bagikan haid tidak teratur, perempuan ini justru kena kanker rahim.

1. Awal kejadian

1. Awal kejadian
Freepik.com/freepik

Reija Silllianpaa (37) awalnya menyadari adanya sedikit perubahan siklus menstruasinya pada tahun 2017. Di akhir tahun 2018, ia mengalami kondisi yang semakin memburuk. Gejala lain mulai ia rasakan, mulai dari sakit punggung bagian bawah, menstruasi yang berat dan berkepanjangan, serta kelelahan. 

Reija pun langsung memeriksakan diri ke dokter. Dokter pun menyarankan Reija untuk melakukan pemeriksaan lebih dalam. Setelah macam-macam pemeriksaan, ternyata Reija didiagnosis kanker rahim stadium tiga.

 

2. Gejala kanker rahim

2. Gejala kanker rahim
Freepik.com/freepik

Sel kanker pada rahim Reija bahkan, sudah menyebar sampai ke luar rahim. Biasanya, penyakit ini lebih umum terjadi para perempuan yang sudah melewati fase menopause, dikarenakan kadar estrogen yang tinggi. Ketika kadar estrogen tinggi, maka sel-sel tubuh yang sehat bisa jadi rusak.

Gejala awal kanker rahim bisa berupa pendarahan vagina yang tidak normal, seperti pendarahan yang terjadi setelah menopause, menstruasi yang sangat berat. Bisa juga mengalami keputihan yang berwarna merah muda atau gelap.

Jadi, kanker rahim sebenarnya memiliki tanda-tanda yang spesifik yang memungkinkan pengidentifikasian dini, sehingga sebagian besar penderita memiliki peluang untuk sembuh.

Editors' Pick

3. Penyebab kanker rahim

3. Penyebab kanker rahim
Freepik.com/freepik

Ada beberapa penyebab yang meningkatkan risiko kanker rahim, misalnya:

  • Menjadi pascamenopause atau mencapai menopause (setelah usia 55)
  • Lapisan dinding yang menebal (hiperplasia endometrium)
  • Tidak pernah mempunyai anak
  • Memulai menstruasi lebih awal (sebelum usia 12 tahun)
  • Menderita tekanan darah tinggi atau diabetes
  • Kelebihan berat badan atau obesitas
  • Riwayat keluarga kanker ovarium, rahim, atau usus
  • Memiliki kondisi genetik seperti sindrom Cowden atau sindrom Lynch
  • Tumor ovarium sebelumnya, atau sindrom ovarium polikistik
  • Menggunakan terapi penggantian hormon estrogen saja atau perawatan kesuburan
  • Terapi radiasi sebelumnya ke panggul

4. Tanggapan pasien setelah menerima hasil pemeriksaan

4. Tanggapan pasien setelah menerima hasil pemeriksaan
Freepik.com/pchvector

Reija mengungkapkan bahwa hasil tes tidak membuatnya terkejut. Namun, ia merasa cemas karena dokter tidak dapat memastikan berapa lama ia akan bertahan. 

"Yang paling sulit adalah memberitahu keluargaku di Finlandia, orang tua, kakak, dan adikku. Saya berpikir mereka mungkin ingin saya pulang ke Finlandia untuk menjalani perawatan," sebut Reija.

Untuk berbagi pengalaman dan mendukung orang-orang yang juga berjuang melawan kanker, Reija memulai sebuah blog. Saat ini, ia berhasil mencapai tahap remisi setelah menjalani lebih dari 30 sesi perawatan yang melelahkan.

5. Idap sindrom Lynch

5. Idap sindrom Lynch
Freepik.com/benzoix

Namun, sayangnya, beberapa bulan setelah menerima diagnosis kanker rahim, dokter memberitahu Reija bahwa ia juga memiliki sindrom Lynch. Suatu kondisi bawaan yang meningkatkan risiko kanker di beberapa bagian tubuh, termasuk usus, ovarium, dan pankreas. 

Oleh karena itu, ia secara rutin menjalani kolonoskopi untuk memantau perubahan apa pun dalam tubuhnya.

Reija ingin menekankan pentingnya menganggap kanker rahim hanya dapat terjadi pada perempuan yang lebih tua, karena kanker rahim dapat terjadi pada usia berapa pun.

6. Cara mencegah kanker rahim

6. Cara mencegah kanker rahim
Freepik.com/pikisuperstar

Sampai saat ini belum terdapat tindakan yang terbukti dapat mencegah kanker rahim. Namun, kamu mungkin dapat meminimalkan faktor risiko, seperti menjaga berat badan yang sehat dan mewaspadai pendarahan vagina yang tidak normal.

Jika, memang memiliki penyakit riwayat keluarga yang menambahkan risiko kanker ovarium, rahim, atau usus, atau mungkin sindrom Lynch. Maka, kamu harus lebih berhati-hati, dan menjaga kondisi tubuh lebih lagi.

Itulah, haid tidak teratur, perempuan ini justru kena kanker rahim. Pastikan kamu menjalani hidup yang sehat mulai dari sekarang, ya. Atur pola makan dan istirahat dengan baik, serta lakukan olahraga, untuk menyehatkan tubuh.

Baca juga:

The Latest