Kopi dan matcha merupakan dua minuman yang akhir-akhir ini digemari. Bahkan, hampir di semua cafe atau restoran, kamu bisa menemukan menu yang satu ini.
Kopi memiliki kemampuan yang membantu masyarakat tetap melek alias menahan ngantuk. Minuman tersebut tentu banyak dipilih oleh para pekerja.
Sementara, matcha menjadi alternatif lain, bagi masyarakat yang tidak gemar minum kopi. Matcha memang mengandung kafein, meski lebih sedikit dibandingkan kebanyakan cangkir kopi.
Rata-rata, secangkir matcha mengandung sekitar 70 mg kafein, dibandingkan dengan 100-140 mg yang ditemukan dalam secangkir kopi.
Nah, berikut Popmama.com akan ajak kamu untuk membeda kopi atau matcha, minuman mana yang lebih baik?
1. Ingin meningkatkan kinerja di gym dan kantor? Cobalah Kafein dalam jumlah yang tepat!
Freepik.com/chevanon
Pelatih selebriti Luke Worthington baru-baru ini menyoroti penelitian mengenai dosis kafein ideal untuk meningkatkan performa fisik dan mental.
Hasil penelitian diterbitkan dalam Journal of International Society of Sports Nutrition tahun 2021. Hasilnya menunjukkan bahwa dosis sekitar 5mg per kilogram berat badan adalah yang paling efektif.
Misalnya, perempuan dengan berat 60 kg akan mendapatkan manfaat dari 300 mg (1,5 suntikan espresso), sedangkan laki-laki dengan berat 80 kg dapat mencoba 400mg (2 suntikan espresso).
Moderasi atau keseimbangan adalah kuncinya, karena kalau melebihi jumlah yang disarankan, maka kafein dapat menimbulkan dampak negatif.
Jadi, jumlah kafein yang tepat berpotensi meningkatkan latihan gym dan mempertajam fokus kamu di tempat kerja. Cobalah dan lihat apakah itu berhasil untukmu!
Editors' Pick
2. Kopi dapat mencegah beberapa penyakit
Freepik.com/freepik
Ahli gizi Lucy Miller mengungkapkan bahwa kopi memiliki berbagai manfaat kesehatan, terutama karena kandungan antioksidannya yang kuat.
Menurut penelitian, kopi dapat membantu menurunkan risiko alzheimer, depresi, diabetes tipe 2, dan penyakit hati. Serta melindungi tubuh dari radikal bebas yang dapat merusak DNA dan bertindak sebagai stimulan sistem saraf pusat, yang dapat meningkatkan energi.
Tapi, untuk kamu yang mudah merasa cemas atau gelisah, kopi mungkin bukan teman terbaikmu. Kopi melepaskan adrenalin yang dapat memperburuk kecemasan, stres, dan bahkan kadar gula darah. Serta, dapat mengganggu tidurmu dan membuat kamu lelah.
Untuk kamu yang bisa minum kopi dengan baik, silahkan mengonsumsinya. Tapi, ingat untuk memerhatikan waktunya. Terlalu banyak minum kopi, terutama setelah jam 3 sore, dapat mengganggu tidur, sehingga menyebabkan lingkaran buruk dimana kamu akan membutuhkan lebih banyak kopi keesokan harinya.
Kafein membutuhkan waktu sekitar 5 jam untuk meninggalkan sistem tubuh. Jadi, espresso ganda di tengah hari, berarti kamu masih memiliki separuh kafein pada jam 10 malam, sehingga membuat kamu sulit tidur.
3. Katekin dan L-theanine, nutrisi dalam matcha yang buat kamu fokus
Freepik.com/freepik
Di mana pun kamu melihat, entah secara offline atau online, banyak influencer yang memamerkan matcha latte mereka. Tapi apakah minuman trendi ini lebih dari sekedar gambar cantik?
Tidak seperti kopi, matcha menawarkan rasa kafein yang lebih tenang. Dengan hanya 70 mg per cangkir, Mama dan Papa dapat menikmati beberapa porsi sepanjang hari tanpa khawatir tidak bisa tidur di malam hari. Anggap saja matcha sebagai adik dari teh hijau!
Tumbuh di tempat teduh, matcha sangat bermanfaat dan bernutrisi. Dibandingkan dengan teh hijau, matcha mengandung lebih banyak kafein dan antioksidan, berkat penggunaan seluruh daunnya.
Lucy Miller, seorang ahli gizi, menjelaskan, "Matcha kaya akan katekin, antioksidan alami yang dapat membantu menghilangkan racun dan meningkatkan kinerja otakmu."
Namun manfaatnya tidak berhenti sampai disitu saja! Matcha juga mengandung L-theanine, asam amino yang mengubah efek kafein, memberi kamu fokus tanpa rasa cemas dan gelisah.
4. Matcha membenahi pikiran yang berkabut
Freepik.com/freepik
Merasa pikiran penuh dan berkabut? Matcha mungkin bisa menjadi jawaban bagimu. Studi menunjukkan matcha meningkatkan gelombang otak alfa, meningkatkan fokus dan kreativitas.
Matcha juga ternyata menjadi penambah kebahagiaan, karena meningkatkan kadar serotonin dan dopamin!
Minuman yang hype di banyak kalangan patut dicoba untuk menambah energi maupun meningkatkan kekuatan otak.
5. Kopi atau matcha? Mana yang terbaik?
Freepik.com/freepik
Lupakan pertarungan ini! Memilih antara kopi dan matcha bisa jadi seperti memilih teman berolahraga, masing-masing menawarkan kekuatan berbeda. Kalau kamu mudah cemas atau gugup, matcha bisa menjadi teman Mama dan Papa yang santai dan fokus, berkat asam amino L-theanine-nya.
Butuh energi ekstra? Kopi adalah opsi yang tepat untuk beri kamu energi tinggi. ️Bahkan pelatih se;ebriti, Luke Worthington menikmati keduanya. Kopi untuk memulai pagi hari (6.00), matcha untuk kegiatan pagi ke siang (9.00-11.00), dan bebas kafein saat sore ke malam.
Ia lebih memilih meningkatkan fokus dengan matcha daripada guncangan kopi yang intens. Namun ketika dia membutuhkan dorongan yang lebih, kopilah yang menggantikannya.
Rasa matcha yang berani dan earthy mungkin tidak cocok untuk semua orang, seperti daun ketumbar pada waktu makan malam. Namun ingat, keduanya menawarkan manfaat, matcha memberikan ketenangan dan fokus, sementara kopi memberikan dorongan energi.
Ahli gizi Lucy memilih matcha semata-mata karena rasanya, ia bukanlah penggemar kopi, tetapi dia menekankan bahwa kopi dalam jumlah sedang juga bisa menyehatkan, jika dikonsumsi dengan bijak.
Pilihlah minuman berkualitas, hindari gula, dan hindari susu barista yang mewah, yang menyembunyikan pemanis penyebab peradangan. Ingat, hal-hal baik sering kali datang dalam kemasan sederhana (dan bahan-bahannya lebih sedikit).
Itu tadi, kopi atau matcha, minuman mana yang lebih baik? Jadi, meskipun matcha mungkin menjadi favorit Lucy, si ahli gizi, pilihan terbaik pada akhirnya bergantung pada selera dan tujuan kesehatanmu.
Pilih petualangan rasamu dan isi hari Mama dan Papa sesuai keinginan!