Pentingnya Membersihkan Pusar, Jangan Sampai Jadi Rumah Bakteri
Kapan terakhir kali kamu membersihkan lubang kecil di perutmu?
5 Oktober 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam hal perawatan diri, mungkin kamu memberikan banyak perhatian pada tangan, kaki, dan lengan. Namun ada satu area kecil yang cenderung kita abaikan, yaitu pusar.
Lubang di tengah perut kamu itu juga membutuhkan cinta. Meskipun terlihat sama sekali tidak berbahaya, pusar kamu sebenarnya adalah tempat berkembang biaknya beberapa bakteri liar, jamur, dan bahkan ruam.
Terdapat cara yang tepat untuk membersihkan pusar, yang berarti ada juga beberapa cara yang kurang tepat untuk membersihkannya menurut dermatologis dan pakar medis lainnya.
Berikut, Popmama.com bagikan pentingnya membersihkan pusar. Bayangin deh kalau kamu lupa selama beberapa bulan atau tahun. Aduh!
1. Kenapa perlu mengetahui cara membersihkan pusar?
“Pusar adalah area tersumbat tempat kulit menempel pada kulit, menciptakan lingkungan yang gelap dan lembap, sempurna untuk perkembangbiakan bakteri dan jamur. Jika, bakteri dan jamur dibiarkan berkembang biak, hal ini dapat menyebabkan bau busuk dan bahkan infeksi,” kata Dr. Susan Bard, MD, dari Manhattan Dermatology Spesialis.
Nah, kalau bakteri dan jamur berkembang, pusar bisa mengalami dermatitis. Sebuah kondisi yang menyebabkan perubahan warna kulit di dalam pusar, bau, gatal, dan infeksi bakteri dan jamur sekunder, seperti dermatitis bakteri dan kandidiasis.
Pusar juga bisa menghasilkan navel stones. Navel stones adalah akumulasi sebum dan keratin yang mengeras, yang dapat terbentuk di pusar karena kurang bersihnya pusar. Penyakit ini pada dasarnya disebabkan oleh penumpukan kotoran, keringat, dan sel kulit mati.
Editors' Pick
2. Seberapa sering harus membersihkan pusar?
Meskipun beberapa dokter kulit menyarankan untuk membersihkan pusar setiap hari, Dr. Chacon mengatakan hal itu tidak sepenuhnya diperlukan. “Kamu tidak perlu membersihkan pusar setiap hari kecuali kamu memiliki alasan khusus untuk melakukannya,” katanya.
Menurutnya, membersihkannya sekali atau dua kali seminggu selama rutinitas mandi biasanya sudah cukup bagi kebanyakan orang. Jangan sampai, kamu juga membersihkan pusar secara berlebihan dengan terlalu sering mencuci atau menggosok terlalu keras. Pusar adalah area sensitif.
4. Cara membersihkan pusar bagian dalam
Untuk membersihkan bagian dalam pusar, kamu akan membutuhkan cotton bud dan sabun yang lembut. Pusar bagian dalam membutuhkan bantuan cotton bud untuk menjangkau semua sudut dan celah kulit.
Sebelum memasukan cotton bud, berikan sabun dan air pada bagian kapas. Gunakanlah sabun yang lembut, yang bebas pewangi, untuk menghindari iritasi pada kulit sensitif pusar.
Lalu, pastikan kamu benar-benar membersihkan bagian dalam pusar. Baru kamu bisa lanjut dengan mencuci semua sisa sabun pada pusar. Karena residu dan kotoran adalah hal-hal yang paling mengganggu kebersihan pusar.
Terakhir, keringkan bagian dalam pusar dengan lembut menggunakan ujung kain lap kering atau kapas lain yang bersih dan kering. Mengembalikan pusar Anda ke keadaan kering setelah dibilas adalah kuncinya, kata Dr. Chacon.
4. Cara membersihkan pusar bagian luar
Sedangkan, untuk bagian luar pusar, tidak ada trik khusus untuk melakukannya, Membersihkannya sama seperti membersihkan bagian lain dari kulitmu. Meskipun demikian, kamu tetap ingin membersihkan bagian luar dengan lebih lembut dibandingkan saat, misalnya, menggosok ketiak. Jadi, busakan waslap atau sponsmu dan usap dengan lembut di sekitar pusar.
Lalu, pastikan membilas luar pusar hingga bersih dengan air hangat, seperti dengan bagian dalam pusar. Perhatikan dan pastikan tidak ada sisa sabun atau kotoran lainnya yang tertingga, karena bisa jadi ladang ranjau bagi pertumbuhan bakteri dan jamur.
Bagian terakhir, tepuk-tepuk seluruh area pusar hingga kering dan. Nah, bagian ini tergantung pada jenis kulitmu. Berikan sedikit losion untuk menjaga kulit tetap lembut, kenyal, dan wangi.
5. Cara membersihkan pusar yang ditindik
Kalau kamu menggunakan perhiasan apa pun di pusar, ini adalah alasan mengapa kamu harus membersihkan pusarmu dengan lebih giat. Tindik pusar termasuk yang paling sulit disembuhkan.
Faktanya, rasa nyeri, kemerahan, dan pengerasan kulit di sekitar area tersebut biasa terjadi hingga 18 bulan setelah ditindik. Tindik ini juga lebih mungkin terinfeksi dibandingkan jenis tindik badan lainnya karena bentuk pusar yang ramah terhadap bakteri, dengan infeksi serius. Jadi, menjaga pusar tetap bersih adalah hal yang lebih penting!
Kalau kamu memiliki tindik pada pusar, selain membersihkan dan mengeringkan pusar secara teratur, kamu bisa menambahkan langkah ekstra yaitu mencuci pusar dengan air garam atau larutan garam isotonik yang dijual dengan harga sekitar $10 atau Rp 155 ribu, di toko obat terdekat.
Itu tadi, pentingnya membersihkan pusar. Apakah kamu rutin membersihkan bagian kecil di perutmu itu, atau seringkali melupakannya? Yuk, bersihkan secara rutin agar tidak menjadi rumah bagi bakteri dan jamur.
Baca juga:
- Faktor Penyebab Pusar Gatal dan Cara Mengatasinya
- 7 Cara Tepat Merawat Tali Pusar Bayi Hingga Puput
- Jangan Anggap Remeh, Ini Tanda dan Penyebab Infeksi Tali Pusar Bayi