Kronologi Perempuan Alami Lutut Geser saat Main di Playground
Pentingnya tim medis dan kepedulian yang besar di area bermain anak dan dewasa
20 November 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernah nggak sih, Mama atau Papa merasa ingin kembali lagi menjadi anak kecil, yang hanya menikmati waktunya untuk bermain. Kapanpun dan pergi kemanapun rasanya mau bermain di taman bermain atau playground keren seperti yang ada di mall-mall sekarang.
Nah, keinginan Mama atau Papa bisa terwujud nih. Karena, sudah hadir playground untuk dewasa, di kawasan Senayan. Dibuka pada 9 November lalu, Mama dan Papa dapat merasakan masa-masa indah saat kecil dengan berbagai mainan seru.
Sayangnya, baru-baru ini terdapat kecelakaan yang terjadi kepada salah satu pengunjung playground tersebut.
Berikut, Popmama.com bagikan, perempuan ini alami lutut geser saat main di playground. Ini kronologinya, ya!
1. Diundang untuk bermain di playground untuk dewasa
Kejadian bermula ketika TikToker Fasya Ladia diundang untuk mencoba playground di kawasan Senayan, tersebut. Karena undangan berlaku untuk tiga orang, Fasya memutuskan untuk mengajak sang suami dan satu temannya yang disebut Pebi alias Frita Ayu.
Ketiganya pun akhirnya mencoba permainan di playground tersebut. Salah satunya, merupakan perosotan yang melaju dengan kencang. Di perosotan inilah, Pebi mengalami kejadian yang tidak diinginkan.
Editors' Pick
2. Alami dislokasi
Pebi menceritakan bagaimana kakinya mengalami dislokasi.
Dimulai dengan dirinya yang meluncur dari perosotan, tiba-tiba dari belakang, seorang anak perawakan masih SMA meluncur dalam kecepatan tinggi, dan alhasil menabrak Pebi yang baru saja ingin berdiri, dari posisi sebelumnya.
Menurut Pebi, itu bukanlah salah anak remaja tersebut, namun salah penjaga yang berada di atas perosotan. Seharusnya, sang penjaga bisa melihat kondisi Pebi yang baru saja meluncur, kenapa ia justru mempersilahkan anak itu untuk langsung meluncur dari perosotan. Otomatis akan terjadi tabrakan.
3. Membutuhkan waktu pemulihan selama 3-6 bulan
Pebi pun dibawa ke rumah sakit dan harus melakukan rontgen. Dokter menyebutkan kalau Pebi mengalami lutut geser alias dislokasi, dan harus menjalani waktu pemulihan total selama 3-6 bulan.
Padahal, 3 minggu lagi, Pebi akan melaksanakan pernikahannya. Namun, ia hanya berpasarah, menganggap kejadian tersebut sebagai takdir.
4. Pentingnya tim medis di tempat bermain
Fasya Ladia kemudian melanjutkan menceritakan pengalamannya membantu Pebi.
Disebutkan, bahwa tidak ada orang yang membantu ketika Pebi mengalami cedera kaki tersebut. Alhasil, Fasya harus membantu Pebi sendirian, mulai dari mengompres kaki Pebi, sampai dengan meminta pertolongan kepada satpam dari toko lain.
Fasya mengemukakan betapa pentingnya tim medis, di area bermain seperti playground yang ia datangi itu. Keamanan pengunjung juga harus menjadi prioritas bagi area bermain.
5. Tidak adanya kepedulian dari karyawan di playground
Ketidakpedulian dan ketidakamanan para pekerja sangat disayangkan. Apalagi, Fasya lah yang diundang oleh pihak playground tersebut. Bahkan, Fasya harus mencari pertolongan sendiri, keluar dari playground tersebut. Fasya akhirnya mendapatkan bantuan berupa kursi roda beserta dengan 3 satpam mall, yang ikut mendampingi.
Sedihnya, bahkan saat proses Pebi berpindah menaiki kursi roda, tidak ada satu karyawan pun yang mendatangi Fasya dan Pebi. Mereka hanya melihat apa yang sedang terjadi.
Itulah, kronologi dari seorang perempuan alami lutut geser saat main di playground.
Perkataan Fasya mengenai adanya tim medis, mungkin bisa menjadi saran dan masukan untuk playground tersebut kedepannya.
Agar jika ada sesuatu terjadi lagi, pengunjung bisa mendapatkan pertolongan dengan cepat dan tanggap.
Baca juga:
- 5 Rekomendasi Playground di Jakarta yang Seru dan Edukatif
- 7 Manfaat Bermain di Playground untuk Perkembangan Anak
- Tetap Seru! 5 Cara Mengajari Anak Bermain dengan Aman di Playground