Petani Harus Bayar Denda Ratusan Juta Rupiah karena Kirim Emoji Jempol
Emosi jempol bisa bikin perkara, kamu juga jangan sampai salah ya
24 Juli 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dengan berkembangnya zaman, untuk menyampaikan pesan kamu tidak perlu selalu menggunakan teks, lho. Emoji yang ada di telepon genggammu bisa menjadi satu cara untuk berkomunikasi.
Tapi, kamu juga harus tetap berhati-hati dalam menggunakannya ya, karena emoji dalam berkomunikasi ternyata juga memiliki aturannya. Jangan sampai seperti petani asal Kanada yang terkena imbas buruk dari penggunaan emoji.
Berikut, Popmama.com rangkuman tentang petani harus bayar denda ratusan juta rupiah karena kirim emoji jempol.
1. Kronologi kejadian
Chris Achter, pemilik perusahaan pertanian di Swift Current, Saskatchewan, mengirimkan emoji jempol sebagai tanggapan atas foto kontrak rami yang dikirimkan kepadanya oleh pembeli biji-bijian pada tahun 2021. Berbulan-bulan kemudian, ketika waktu pengiriman tiba, pembeli yang telah berbisnis dengan Achter selama beberapa tahun, tidak menerima rami tersebut. Kejadian itu menimbulkan permasalahan, yang akhirnya harus dibawa ke meja hijau.
Pembeli, South West Terminal, berpendapat bahwa emoji tersebut menyiratkan penerimaan persyaratan kontrak, sementara Achter mengatakan dia menggunakan gambar jempol hanya untuk menunjukkan bahwa dia telah menerima kontrak, tetapi bukan untuk menunjukkan persetujuannya.
Akhirnya hakim Hakim T.J. Keene menilai dengan 24 contoh emoji. Hakim Saskatchewan itu berkata, "Chris menyetujui kontrak seperti yang telah dia lakukan sebelumnya kecuali kali ini dia menggunakan emoji jempol."
Editors' Pick
2. Denda kerugian
Kerugian yang harus dibayarkan petani tersebut mencapai lebih dari C$ 82.000 atau sekitar Rp 931.915.817, sebagai ganti rugi atas kebingungan emoji antara dirinya dengan South West Terminal.
Keputusan tersebut dibuat oleh hakim Saskatchewan dengan memutuskan bahwa gambar jempol sudah cukup untuk menerima persyaratan kontrak. "Menurut saya, persyaratan tanda tangan dipenuhi oleh emoji jempol yang berasal dari Chris dan ponsel uniknya," tambah Keene.
Dia menambahkan bahwa meskipun tanda tangan adalah "representasi klasik" untuk mengonfirmasi identitas seseorang, hal itu tidak menghalangi seseorang untuk menggunakan metode modern, seperti emoji, untuk mengonfirmasi kontrak, dan bahwa emoji dapat digunakan sebagai tanda tangan digital.