5 Tips Memulai Bisnis Afiliasi, Bisa Hasilkan Cuan dengan Sebar Tautan
Bisnis afiliasi dapat menambah penghasilan, lho! Tertarik coba?
11 Maret 2025

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam kondisi ekonomi yang tak menentu, Mama maupun Papa pasti terkadang menjadi khawatir akan penghasilan. Ada rasa takut tidak bisa memenuhi kebutuhan keluarga untuk sehari-hari.
Namun, kini terdapat banyak peluang untuk meningkatkan penghasilan, lho. Salah satunya melalui bisnis afiliasi yang banyak ditawarkan oleh e-commerce di Indonesia.
Ina Siti Nurjanah, seorang ibu rumah tangga dari Ciamis, Jawa Barat, berhasil mewujudkan mimpinya memiliki motor, tanah, dan rumah melalui peluang sebagai affiliate partner di Lazada. Dengan fleksibilitas waktu, ia mampu meraup penghasilan hingga Rp20 juta per bulan sambil mengurus keluarga di rumah. Berikut, Popmama.com turut bagikan 5 tips memulai bisnis afiliasi, untuk kamu yang ingin menambah pendapatan sampingan.
1. Mulai dari lingkaran terdekat
Perjalanan membangun bisnis afiliasi tidak selalu mulus. Statistik menunjukkan bahwa hanya sebagian kecil affiliate partner yang berhasil di tahun pertama mereka. Ina, yang telah berkecimpung di dunia ini sejak 2022, memahami betul tantangan dalam membangun bisnis afiliasi, terutama dalam menarik pengikut untuk berbelanja melalui tautan yang ia bagikan.
Oleh itu, ketika memulai bisnis tanpa basis pengikut yang besar, fokus pada lingkaran terdekat adalah langkah awal yang efektif. Ina, misalnya, sukses membangun bisnis afiliasinya dengan memanfaatkan grup WhatsApp dan jaringan pertemanan di Facebook.
Ia menyarankan agar para pemula tidak ragu untuk melibatkan orang-orang terdekat karena kemudahan akses dan dukungan yang mereka berikan. Dukungan ini sangat krusial dalam membangun kepercayaan diri dan motivasi di tahap awal perjalanan bisnis.
Editors' Pick
2. Perluas jangkauan dengan berinvestasi
Ina menekankan pentingnya jangkauan luas dalam pemasaran afiliasi. Ia menyarankan agar sebagian dana atau keuntungan diinvestasikan untuk memperluas sebaran tautan. Contohnya, ia pernah memasang iklan berbayar di grup Facebook besar untuk menarik pengunjung ke "lapaknya". Strategi ini berhasil membangun komunitasnya sendiri, yang kini terdiri dari puluhan ribu anggota di berbagai grup Facebook dan WhatsApp, lho.