Kabar Baik, Antivirus Corona Buatan Indonesia Sudah Dipatenkan!
Kabar bahagia bagi seluruh warga Indonesia nih, Ma
19 Mei 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setelah hampir dua setengah bulan negeri ini dilanda virus corona, terhitung sejak kasus pertama pada Maret 2020, nyawa terpaksa tidak selamat pun harus terus bertambah.
Hingga artikel ini ditulis pantauan melalui situs covid19.go.id terdapat positif corona sebanyak 18.010 positif virus, sembuh sebanyak 4.324, dan terpaksa meninggal sebanyak 1.191.
Banyak ilmuwan serta pakar menafsirkan bila sudah hampir mencapai angka 17-an ribu maka perkembangan virus akan menurun, angka tersebut digambarkan sebagai puncak dari pandemi ini menuju titik akhir.
Namun, di lain sisi tidak sinkronnya peraturan pemerintah dengan kebutuhan masyarakat, membuat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kian
tak terkendali.
Sampai kapankah virus corona ini mengendalikan kehidupan manusia di negeri ini?
Jangan risau Ma, karena menurut pantauan Popmama.com, Indonesia sudah menemukan antivirus yang saat ini sedang dalam proses pematenan. Yuk, simak ulasannya berikut ini.
1. Antivirus corona buatan Indonesia sudah dipatenkan
Setelah sebelumnya diluncurkan dalam bentuk prototype berbasis atsiri (eucalyptus) pada, Jumat (8/5) lalu.
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian (Kementan) akhirnya mematenkan 3 produk antivirus Corona berbasis tanaman eucalyptus.
Ketiga produk ini akan dikerjasamakan bersama PT Eagle Indo Pharma.
"Kita dari Balitbangtan sudah banyak menggulirkan inovasi, teknologi. Nah, hari ini Alhamdulillah, kita sudah bisa menghasilkan suatu inovasi yang nantinya akan kita tanda tangan bersama dengan PT Eagle Indo Pharma, dengan berbasis euchalyptus," ujar Plt. Sekretaris Balitbangtan Syafaruddin dalam acara Penandatanganan Kerja Sama terkait Lisensi Formula Antivirus Berbasis Minyak Eucalyptus, Senin (18/5).
PT Eagle Indo Pharma sendiri merupakan perusahaan swasta nasional pemilik merek dagang cap lang.
Setelah mendapatkan hak paten, maka ketiga produk tersebut nantinya akan diproduksi secara massal. Dalam hal ini, Kementerian Pertanian bekerja sama dengan PT Eagle Indo Pharma sebagai mitra lisensi Balitbangtan Kementerian Pertanian.
Editors' Pick
2. Senyawa dalam tanaman eucalyptus ampuh menangkal virus corona
Ketut Gede Mudiarta, Kepala Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian (BPATP), mengatakan bahwa Balitbangtan telah melakukan uji coba sejumlah tumbuhan yang berpotensi sebagai anti virus corona.
Hasilnya, disimpulkan tanaman eucalyptus-lah yang paling efektif menangkal virus corona karena memiliki kandungan senyawa aktif 1,8-cineole (eucalyptol).
"Kemudian, beberapa prototype teknologi berbasis minyak eucalyptus sebagai anti virus dihasilkan atas kolaborasi beberapa unit kerja dibawah Balitbangtan," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Popmama.com, dikutip Senin (18/5).