Benarkah Bawang Putih Bisa Digunakan untuk Melawan Virus Corona?
Bahan aktif dalam bawang putih memiliki sifat merusak bagi sel paru-paru, harus hati-hati Ma
22 Juli 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Baru-baru ini beredar luas sebuah video berisi dialog percakapan dengan dibubuhi narasi tertentu yang intinya mengerucut pada khasiat bawang putih dalam menangkal virus corona.
Video itu salah satunya dibagikan oleh akun Instagram @makan_teman, pada 7 hari yang lalu.
Dalam video tersebut beredar seseorang yang bersaksi bahwa saudaranya telah menggunakan ekstak bawang putih dengan air panas untuk mengobati Covid-19.
Orang dalam video menyebut bahwa gejala sesak napas yang dialami pasiennya hilang hanya dalam semalam, namun saat dites masih menunjukkan posistif Covid-19.
Nah, seperti apa faktanya sih Ma, Popmama.com mencoba menyajikan kebenaran mengenai benarkah bawang putih bisa dijadikan obat Covid-19, simak ulasan khasnya berikut.
1. Bawang putih memiliki bahan aktif yang berfungsi sebagai anti mikroba
Melansir dari pharmaceutical-journal.com bawang putih telah digunakan selama ribuan tahun dalam pengobatan berbagai penyakit manusia dan juga gnagguan metabolisme.
Bahkan, tinjauan literatur ilmiah menunjukkan bahwa bawang putih juga dapat memiliki nilai sebagai terapi inhalasi dalam pengobatan infeksi paru yang disebabkan oleh infeksi Covid-19.
Terdapat Allicin, bahan aktif utama dalam bawang putih, yang memiliki sifat antimikroba dan antijamur dan aktif melawan banyak virus termasuk coronavirus (CoV) dan coronavirus sindrom pernapasan akut yang parah (SARS-CoV).
Editors' Pick
2. Mencegah penetrasi dan replikasi virus
Peristiwa penting dalam siklus hidup semua virus adalah masuknya materi genetik ke dalam sel inang.
Dalam kasus Covid-19, ini difasilitasi oleh lonjakan glikosilasi (S), yang menutupi permukaan virus SARS-CoV-2 dan menempel pada reseptor sel inang.
Sebuah protease serin tipe 2 yang terletak di membran sel inang kemudian mendorong masuknya virus ke dalam sel.
Setelah berada di dalam sel, RNA virus direplikasi dan protein struktural disintesis, dirakit bahkan dikemas dalam sel inang, setelah itu semua akan ada lebih banyak partikel virus baru yang dilepaskan.
Nah Ma, skrining molekuler dan teknik docking terbaru menunjukkan bahwa allicin dalam bawang putih dapat menghambat aktivitas protease inang dan dengan demikian dapat mencegah penetrasi dan replikasi virus.