Beri Sinyal Ini, Bila Kamu Alami Kekerasan dan Tak Berdaya Dikekang
Perhatikan caranya, siapa tahu kamu memerlukannya di saat kondisi benar-benar genting dan penting
13 Maret 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kekerasan memang rentan mendera kaum Hawa. Dari mulai dilakukan oleh orang tak dikenal di tempat umum hingga pada orang terdekat seperti pasangan sendiri.
Jangan salah Ma, menurut Vogue.com selama pandemi ini bagi jutaan orang di seluruh dunia, berlindung di tempat selama pandemi virus corona bukan hanya tidak aman, tapi juga menakutkan.
Pembatasan terkait virus mengunci banyak orang-orang kasar di rumah.
Hal ini menimbulkan banyak sebab terjadinya kekerasan yang bisa saja terjadi pada pasangan menikah.
Mulai dari perselisihan tersebab keuangan pasca pemberhentian kerja, hingga terjadi di depan anak-anak yang sangat mungkin mengganggu secara psikologis.
Sepertinya di semua tempat saat pandemi rentan terjadi kekerasan terlebih dalam rumah tangga, mengingat krisis Covid-19 dan ajakan pemerintah untuk tinggal di rumah, membuat para penyintas kekerasan tidak memiliki tempat tujuan yang aman.
Untuk itulah Popmama.com berusaha membantu bila saja ini terjadi padamu di rumah maupun di tempat publik yang kerap berupa pemaksaan perintah.
Simak sinyal apa yang harus kamu berikan kepada orang sekitar untuk mengekspos kondisimu ketika sedang merasa tersiksa dan bingung bagaimana keluarnya. Simak!
1. Bahasa isyarat yang akan menolongmu di kala kamu tertekan oleh adanya kekerasan
Signal for Help,” atau “#SignalForHelp,” adalah isyarat satu tangan yang dapat digunakan perempuan, anak-anak atau juga laki-laki dalam panggilan video maupun secara langsung, sebagai bentuk komunikasi bahwa mereka sedang terancam.
Gerakan yang dimaksud seperti menghadap telapak tangan ke kamera atau orang, lalu menyelipkan ibu jari ke telapak tangan dan melipat keempat jari di atas ibu jari.
Ini adalah alternatif dari menelepon 911 dan mengirimkan sinyal kepada siapa pun, seperti polisi, anggota keluarga, teman, sebagai pengganti kalimat "tolong hubungi saya dengan selamat," sehingga korban kekerasan tersebut bisa mendapatkan bantuan.
“Kamu memiliki orang-orang yang terjebak di rumah dan mungkin juga seseorang yang sakit dengan virus. Ada juga tekanan keuangan yang meningkat dan tekanan umum dari pandemi. Ini semua hanya menambah eskalasi, dan kami benar-benar melihat kebutuhan untuk mulai memikirkan alat baru yang dapat digunakan oleh korban pelecehan,” jelas Elizabeth Barajas-Román CEO the Women’s Funding Network.
Editors' Pick
2. Penting juga bagi pihak yang melihat sinyal permintaan tolong ini agar dapat merespons dengan baik
The Women's Funding Network juga bekerja sama dengan perusahaan berskala besar seperti Salesforce dan Facebook untuk menyebarkan kesadaran seputar kampanye #SignalForHelp ini guna menumbuhkan rasa peduli pada orang yang melihat sinyal tersebut.
“Simbol ini benar-benar cara untuk mengatakan 'Saya melihat kamu, saya akan membantu ,'” kata Barajas-Román.
“Sangat penting bagi kami untuk menyampaikan pesan ini tidak hanya di sekitar simbol, tetapi kami ingin semua orang memahami bagaimana mereka dapat membantu jika mereka melihatnya.”