Perhatikan Cara Isolasi Mandiri yang Benar Menurut Satgas Covid-19
Meskipun Isoman kamu harus wajib lapor ke Puskesmas ataupun Satgas Covid-19 setempat
1 Juli 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lonjakan kasus Covid-19 beberapa hari atau minggu terakhir makin menjadi-jadi.
Boleh jadi kerabat terdekat maupun keluargamu mungkin sudah ada beberapa yang terpapar.
Bahkan di beberapa daerah lonjakan kasus sebabkan rumah sakit dan hotel serta wisma, yang sudah dialihfungsikan menjadi tempat isolasi, tidak lagi mampu menampung pasien.
Nah Ma, salah satu solusi, yang dianjurkan oleh pemerintah dan World Health Organization (WHO), adalah Isolasi mandiri (Isoman).
Ini dikhususkan bagi pasien corona tanpa gejala atau gejala ringan bisa melakukan isolasi diri di tempat tinggalnya masing-masing.
Kalau begitu agar Mama bisa berjaga-jaga siapa tahu membutuhkannya, Popmama.com akan berikan bagaimana cara isolasi mandiri yang tepat dikutip dari covid19.go.id.
Editors' Pick
1. Apa itu isolasi mandiri
Sebelum jauh kamu harus paham dulu ini definisi dari isolasi mandiri. Isoman adalah tindakan yang dilakukan oleh orang yang memiliki gejala corona untuk mencegah penularan ke orang lain.
Isolasi mengharuskan seseorang yang mengalami demam, batuk, atau gejala Covid-19 lainnya berdiam diri di rumah, tidak pergi sekolah atau tempat bekerja.
Sekalipun merasa sehat, namun hasil tes masih mengonfirmasi keberadaan penyakit Covid-19, kamu harus nurut dan lanjutkan menjalani isolasi mandiri sekurangnya 14 hari atau ketika hasil tes sudah menunjukkan negatif.
2. Isoman artinya bukan hanya isolasi saja tapi juga mendapat perawatan
Bukan hanya mengisolir diri dari jangkauan luar agar tidak menyebarkan virus Corona saja Ma Isoman itu.
Kamu juga harua memperoleh perawatan. Kamu harus tetap berkonsultasi dengan dokter melalui jarak jauh, ada pula beberapa petugas kesehatan yang mendatangi lokasi Isoman-mu nantinya bila kamu memang sedang melakukannya.
Maka pastikan meski Isoman kamu harus tetap elapor kepada Satgas Covid-19 atau Puskesmas terdekat, beri tahu jika kamu memang harus menjalani isolasi mandiri karena terpapar virus corona.
3. Apa yang dilakukan di rumah?
Oke pasti kamu bertanya-tanya bagaimana secara lebih rinci Isoman itu, berikut tahapan-tahapan isolasi mandiri yang benar:
- Tinggal di rumah dan tidak boleh berinteraksi dengan masyarakat.
- Menggunakan kamar terpisah dari anggota keluarga lain. Jika tidak memungkinkan, pisahkan tempat tidur dengan jarak minimal 1 meter. Pastikan pula sirkulasi udara di ruang isolasinya.
- Jaga jarak lebih dari 1 meter dari anggota keluarga lainnya.
- Menggunakan masker selama isolasi diri.
- Ukur suhu tubuh setiap hari dan amati gejala yang dialami.
- Hindari pemakaian bersama peralatan makan, peralatan mandi dan linen/sprei.
- Sering cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir.
- Berada di ruang terbuka dan berjemur di bawah sinar matahari setiap pagi.
- Bersihkan permukaan benda-benda yang sering disentuh dengan cairan disinfektan.
- Segera hubungi fasilitasi layanan kesehatan jika kondisi memburuk.
Demikian tahapan yang bisa kamu simak dan pahami mengenai Isoman. Siapa tahu kamu membutuhkannya, kamu bisa menyimak dan membagikan artikel ini Ma. Staysafe dan healthy!
Baca juga:
- 8 Tips agar Tubuh Tetap Bugar selama Isolasi Mandiri
- Tes PCR Tidak Diperlukan Lagi setelah Isolasi Mandiri, Apa Alasannya?
- Setelah Pulang, Pemudik Diimbau untuk Melakukan Isolasi Mandiri