6 Cara Merawat Aglaonema yang Tepat agar Tumbuh Subur dan Indah
Tidak hanya disiram saja setiap harinya, ada hal lain yang perlu kamu perhatikan!
6 Agustus 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Aglaonema atau ratunya daun ini memang sedang banyak yang mencari. Pasal keindahan yang terpancar dari parasnya membuat Chinese Green, sebutan lain tumbuhan ini banyak dicari untuk dipelihara.
Lantas bagaimanakah pemeliharaan aglaonema yang sebenar-benarnya?
Memerhatikan seorang Mama, tetangga sekitar rumah, rajin sekali menyirami tanaman aglaonema barunya tiap hari.
Sayangnya yang terjadi hari ke hari, tanaman kesayangannya itu bukan tumbuh subur, malah daunnya terlihat menguning dan lama-kelamaan mati.
Apa penyebabnya?
Demi mengedukasi Mama di rumah yang ingin menanam tanaman bermotif batik indah rupawan ini, Popmama.com akan sajikan rangkuman enam langkah menanam aglaonema yang tepat agar tumbuh subur. Simak ya!
1. Berikan perlindungan dari sinar matahari langsung
Setelah memboyong satu pot berisi aglaonema, kamu harus menempatkannya pada lokasi yang tidak terkena matahari langsung agar tumbuh subur, indah, dan juga keindahan daunnya tetap terjaga.
Mengapa demikian, karena habitat asli aglaonema yang berada di gunung, tumbuhan ini tumbuh subur di bawah rindang pohon yang besar yang teduh dengan udara sejuk.
Jadi sejak "bayi" tanaman ini harus dijauhkan dari terkena sinar matahari langsung.
Selain itu, agar tidak terkena lebatan air hujan saat deras, aglaonema bisa diberikan paranet atau semcam alat pelindung agar tidak langsung terguyur air saat hujan lebat begitupula tersengat matahari pukul 12 siang secara langsung.
2. Menyiram dengan frekuensi yang benar
Aglaonema memang tanaman yang senang dengan kesejukan dan kelembaban. Tapi di rumahmu Ma, bukan berarti menyiramnya setiap hari membuatnya tumbuh subur.
Bila tumbuhan bercorak batik ini berlebih air akan membuat akar dan batangnya busuk, akhirnya daun yang menjadi senjata keindahannya pun menguning dan layu.
Begitu juga sebaliknya, bila aglaonema dibiarkan kering sekali maka tanaman ini akan mati. Bila media tanamnya kering maka suplai air dan nutrisinya terhenti ke jaringan, akibatnya layu lalu mati.
Oleh karena itu baiknya siramhlah dalam jangka waktu 2-3 hari sekali untuk menjaga agar media tanam tetap basah agar suplai air dan nutrisi sang ratu daun tetap terjaga.